skip to main content

PENDAMPINGAN INVENTARISASI OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN (OPK) DI DESA CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

*Marta Widyawati  -  Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
Siti Komariya  -  Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
Alamsyah Alamsyah  -  Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

SDGs (Sustainable Development Goals) menuntut adanya rencana aksi diantaranya berupa pengembangan aspek kebudayaan. Pemajuan kebudayaan menjadi hal penting yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Sejauh ini, pemerintah Indonesia telah menginisiasi program pendataan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), salah satunya di Desa Candi kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi proses inventarisasi OPK khususnya pada tari Sekar Awur di desa tersebut. Proses inventarisasi ini dilakukan dengan langkah-langkah berupa pengumpulan informasi melalui wawancara dengan pelatih dan tokoh setempat, sosialisasi dan pelatihan menari bagi anak-anak, serta pendokumentasian tarian. Pengabdian ini merupakan bentuk dukungan akademisi dalam pengoptimalan proses pendataan dan sosialisasi Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) khususnya tari Sekar Awur sebagai kebudayaan lokal.

Kata kunci: Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), Pengabdian Masyarakat, Tari Sekar Awur

 

ABSTRACT

SDGs (Sustainable Development Goals) require action plans, one of which is the development of cultural aspects. The advancement of culture is an important thing that can support sustainable development. So far, the Indonesian government has initiated a data collection program for Cultural Advancement Objects (OPK), one of which is in Candi Village, Bandungan sub-district, Semarang Regency, Central Java. This community service aims to assist the OPK inventory process, especially the Sekar Awur dance in that village. This inventory process was carried out through the steps of gathering information through interviews with trainers and local figures, outreach and dancing training for children, and documenting dances. This service is a form of academic support in optimizing the process of data collection and socialization of the Object for the Advancement of Culture (OPK), especially the Sekar Awur dance as a local culture.

Keywords: Community Service, Sekar Awur Dance, Objects for Promotion of Culture (OPK)

 

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Amalia,N.A., dan Agustin Dian. 2022. Peranan Pusat Seni dan Budaya Sebagai Bentuk Upaya Pelestarian Budaya Lokal. SINEKTIKA Jurnal Arsitektur, Vol. 19 No. 1
  2. Astuti, Budi. 2010. Dokumentasi Tari Tradisional. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts), Vol. 11 No. 1, Juni 2010, 59-68
  3. E.W. Ratih, Endang. 2001.Fungsi Tari sebagai Pertunjukkan.Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Vol.2 No.2
  4. Khasanah, K., dan Warih Handayaningrum. 2022. Pengenalan Seni Tari Pada Anak Usia Dini Sebagai Upaya Menangkal Kecanduan Gadget Di Sanggar Seni Kartika Budaya Kab. Jember. Jurnal Pendidikan Sendratasik, Vol. 11 No. 1
  5. Nahak, Hildigardis M. I. 2019. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, Vol. 5 No.1
  6. Sofyan, Akhmad, dkk. 2018. Pengembangan Kualitas Pengkaryaan Sanggar Seni Kembhâng Moljâ Melalui Keterampilan Perekaman Audio Untuk Meningkatkan Potensi Kesenian Di Situbondo. Jurnal Warta Pengabdian. Volume 12, Issue 4 (2018), pp. 383 - 397

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-22 02:19:22

No citation recorded.