BibTex Citation Data :
@article{HM55579, author = {Siti Maziyah and Sri Indrahti and Alamsyah Alamsyah}, title = {INVENTARISASI KULINER KHAS JAWA TENGAH SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA IKON JAWA TENGAH}, journal = {Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat}, volume = {7}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Inventarisasi kuliner khas Jawa Tengah perlu dilakukan agar warisan budaya takbenda berupa kepandaian memasak makanan khas suatu daerah itu dapat terselamatkan dari kepunahan. Sebagai salah satu warisan budaya takbenda, kepandaian memasak biasanya diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut dari orang tua kepada anaknya. Selain itu, masakan yang dihasilkan biasanya merupakan masakan yang bahan dasarnya merupakan sumber daya alam khas di daerah itu, sehingga masakan tersebut menjadi ikon daerah setempat. Agar warisan budaya takbenda ini tetap terselamatkan, maka dilakukan sosialisasi agar setiap daerah di Jawa Tengah mendokumentasikan makanan khas daerahnya. Selanjutnya setiap kota/kabupaten di Jawa Tengah mengirimkan salah satu makanan khas daerah masing-masing beserta resep dan cara memasaknya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terbitnya buku Inventarisasi Kuliner Khas di Jawa Tengah. Kata Kunci: Inventarisasi, Kuliner Khas, Jawa Tengah, Pelestarian, Warisan Budaya Tak benda ABSTRACT An inventory of Central Javanese culinary specialties needs to be carried out so that the intangible cultural heritage in the form of the ability to cook the typical food of a region can be saved from extinction. As one of the intangible cultural heritages, cooking skills are usually passed down from generation to generation from parents to their children. In addition, the dishes produced are usually dishes whose basic ingredients are natural resources unique to that area, so that these dishes become local icons. In order for this intangible cultural heritage to be saved, socialization was carried out so that each region in Central Java documented its regional specialties. Furthermore, each city/regency in Central Java sends one of the regional specialties, along with the recipe and how to cook it. The results obtained from this activity were the publication of a book on Typical Culinary Inventory in Central Java. Keywords: Demak, community empowerment, batik training, local motifs }, issn = {2599-1795}, pages = {44--49} doi = {10.14710/hm.7.1.44-49}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/harmoni/article/view/55579} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Inventarisasi kuliner khas Jawa Tengah perlu dilakukan agar warisan budaya takbenda berupa kepandaian memasak makanan khas suatu daerah itu dapat terselamatkan dari kepunahan. Sebagai salah satu warisan budaya takbenda, kepandaian memasak biasanya diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut dari orang tua kepada anaknya. Selain itu, masakan yang dihasilkan biasanya merupakan masakan yang bahan dasarnya merupakan sumber daya alam khas di daerah itu, sehingga masakan tersebut menjadi ikon daerah setempat. Agar warisan budaya takbenda ini tetap terselamatkan, maka dilakukan sosialisasi agar setiap daerah di Jawa Tengah mendokumentasikan makanan khas daerahnya. Selanjutnya setiap kota/kabupaten di Jawa Tengah mengirimkan salah satu makanan khas daerah masing-masing beserta resep dan cara memasaknya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terbitnya buku Inventarisasi Kuliner Khas di Jawa Tengah.
Kata Kunci: Inventarisasi, Kuliner Khas, Jawa Tengah, Pelestarian, Warisan Budaya Tak benda
ABSTRACT
An inventory of Central Javanese culinary specialties needs to be carried out so that the intangible cultural heritage in the form of the ability to cook the typical food of a region can be saved from extinction. As one of the intangible cultural heritages, cooking skills are usually passed down from generation to generation from parents to their children. In addition, the dishes produced are usually dishes whose basic ingredients are natural resources unique to that area, so that these dishes become local icons. In order for this intangible cultural heritage to be saved, socialization was carried out so that each region in Central Java documented its regional specialties. Furthermore, each city/regency in Central Java sends one of the regional specialties, along with the recipe and how to cook it. The results obtained from this activity were the publication of a book on Typical Culinary Inventory in Central Java.
Keywords: Demak, community empowerment, batik training, local motifs
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-05 02:32:17
View My Stats