skip to main content

EFEKTIVITAS FUNGSI LAPAS: ANALISIS TERHADAP KASUS PENGANIAYAAN NAPOLEON BONAPARTE TERHADAP MUHAMMAD KACE

*Broto Hastono  -  Program Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yos Johan Utama scopus  -  Program Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yunanto Yunanto scopus  -  Program Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tulisan ini menganalisis secara sosiologi hukum kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kace. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kace, merupakan permasalahan dalam tataran penegakan hukum khususnya mengenai fungsi Lapas. Penting untuk para petugas Lapas memahami tugas pokoknya yaitu menjalankan penegakan hukum terhadap Terpidana maupun Tahanan agar Lapas berfungsi sebagaimana mestinya. Ada 5 (lima) faktor yang dijadikan tolak ukur untuk mengetahui efektifitas fungsi Lapas yaitu faktor kaidah hukum, faktor fasilitas hukum, faktor aparat hukum, faktor kesadaran hukum dan faktor budaya hukum. Sehingga apabila bisa disimpulkan bahwa efektifitas fungsi Lapas dalam kasus penganiayaan Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kace belum tercapai.

Fulltext View|Download
Keywords: Efektivitas; Lapas; Sosiologi Hukum

Article Metrics:

  1. CNN, Reporter, ‘Napoleon Dan Kace Berdamai, Kasus Penganiayaan Tetap Diusut’, CNN Indonesia, 2021 < https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210920132759-12-696777/napoleon-dan-kace-berdamai-kasus-penganiayaan-tetap-diusut> [accessed 22 September 2021]
  2. ———, ‘Pengamat: Motif Napoleon Aniaya Kace Untuk Cari Perhatian’, CNN Indonesia, 2021 < https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210920140016-12-696808/pengamat-motif-napoleon-aniaya-kace-untuk-cari-perhatian> [accessed 22 September 2021]
  3. Darma, Susilo Adi, ‘Kedudukan Hubungan Kerja; Berdasarkan Sudut Pandang Ilmu Kaidah Hukum Ketenagakerjaan Dan Sifat Hukum Publik Dan Privat’, Jurnal Mimbar Hukum, 29.2 (2017), 221–34
  4. Detik.com, Tim, ‘Alasan Napoleon Bela Agama Aniaya Kace Dianggap Cari Perhatian’, DetikNews, 2021 < https://news.detik.com/berita/d-5732764/alasan-napoleon-bela-agama-aniaya-kace-dianggap-cari-perhatian> [accessed 22 September 2021]
  5. Donald Black, The Behavior of Law (United Kingdom: Emerald Group Publishing, 2010)
  6. Esmi Warassih, Faisal, Derita Prapti Rahayu, Pujirahayu, Sosiologi Hukum (Suatu Pengantar Dimensi Hukum Dan Masyarakat) (Yogyakarta: Litera, 2020)
  7. Friski Riana, ‘Kemenkumham: Penghuni Lapas Dan Rutan Di Atas Kapasitas, Potensi Rusuh Besar’, Tempo.Co, 2021 < https://nasional.tempo.co/read/1433061/kemenkumham-penghuni-lapas-dan-rutan-di-atas-kapasitas-potensi-rusuh-besar> [accessed 23 September 2021]
  8. FX. Adji Samekto, ‘Menelusuri Akar Pemikiran Hans Kelsen Tentang Stufenbeautheorie Dalam Pendekatan Normatiffilosofis’, Jurnal Hukum Progresif, 7.1 (2019), 1–19
  9. Grace Juanita, ‘Pengaruh Kaidah Bukan Hukum Terhadap Pembentukan Kaidah Hukum’, Jurnal Hukum Pro Justicia, 25.2 (2007), 120–29
  10. Hendratno, Edie Toet, ‘Kebijakan Pemberian Remisi Bagi Koruptor, Suatu Telaah Kritis Dari Perspektif Sosiologi Hukum’, Jurnal Hukum & Pembangunan, 44.4 (2014), 518–42
  11. Hidayat, Arif, and Zaenal Arifin, ‘Politik Hukum Legislasi Sebagai Socio-Equilibrium Di Indonesia’, Jurnal Ius Constituendum, 4.2 (2019), 147–59 < https://doi.org/10.26623/jic.v4i2.1654>
  12. Ismail Rumadan, ‘Problem Lembaga Pemasyarakatan Di Indonesia Dan Reorientasi Tujuan Pemidanaan’, Jurnal Hukum Dan Peradilan, 2.2 (2013), 263–76 < https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25216/jhp.2.2.2013.263-276>
  13. Muhaimin, Muhaimin, ‘Restoratif Justice Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Ringan’, Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 3.4 (2019), 185–206 < https://doi.org/10.30641/dejure.2019.v19.185-206>
  14. Penyususun, Tim, Naskah Akademik RUU Pemasyarakatan (Jakarta, 2017)
  15. Rahmat Hi. Abdullah, ‘Urgensi Penggolongan Narapidana Dalam Lembaga Pemasyarakatan’, Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 9.1 (2015), 49–60 < https://doi.org/https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v9no1.587>
  16. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, ed. by Awaludin Marwan, VIII (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2014)
  17. ———, Penegakan Hukum, Tinjauan Sosiologis (Yogyakarta: Genta Publishing, 2009)
  18. ———, Sosiologi Hukum (Yogyakarta: Genta Publishing, 2010)
  19. Soerjono Soekanto, Faktor Yang Memengaruhi Penegakan Hukum (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004)
  20. Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar (Yogyakarta: Penerbit Liberty Yogyakarta., 2003)
  21. Sudjana, Sudjana, ‘Pelindungan Paten Dalam Perspektif Fungsi Hukum Sebagai Kontrol Sosial Dan Rekayasa Sosial’, Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis Dan Investasi, 13.1 (2021), 61–78 < https://doi.org/10.28932/di.v13i1.3757>
  22. Sukardi, ‘Penanganan Konflik Sosial Dengan Pendekatan Keadilan Restoratif’, Jurnal Hukum & Pembangunan, 3.2 (2016), 41–59 < https://doi.org/10.21143/jhp.vol46.no1.49>
  23. Triwulandari, Agung Mas, ‘Problematika Pemberian Bantuan Hukum Struktural Dan Non Struktural Kaitannya Dengan Asas Equality Before The Law’, Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 14.3 (2020), 539–52
  24. Victorio H. Situmorang, ‘Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Bagian Dari Penegakan Hukum’, Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 13.1 (2019), 85–98 < https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30641/kebijakan.2019.V13.85-98>
  25. Zulfatun, Ni’mah, ‘Efektivitas Penegakan Hukum Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga’, Mimbar Hukum, 24.1 (2012), 55–68 < https://doi.org/10.22146/jmh.16141>

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-17 14:20:15

No citation recorded.