skip to main content

DINAMIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT

Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Received: 6 Dec 2020; Revised: 15 Dec 2020; Accepted: 22 Dec 2020; Available online: 29 Dec 2020; Published: 29 Dec 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 HUMANIKA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sejarah pendidikan di Indonesia secara cara umum, kebijakan pendidikan pada setiap jaman, dan pendidikan di Indonesia dari perpektif filsafat. Penelitian ini adalah penelitian filsafat atas masalah aktual yaitu pendidikan. Dalam penelitian ini digunakan metode linear dengan melalui beberapa  tahap yaitu persepsi, refleksi dan menyusun konsepsi. Unsur-unsur metode yang digunakan adalah interpretasi, analisa-sintesa, kesinambungan historis, dan idealisasi. Hasil dari penelitian ini adalah pendidikan di Indonesia semakin mengarah kepada ontologi pendidikan positivistik dan semakin kehilangan orientasi humanistiknya karena melihat manusia tidak secara utuh. Pendidikan lebih memperhatikan aspek kognitif dan mengabaikan aspek lainnya. Nilai-nilai pragmatisme dalam pendidikan semakin menguat pada era reformasi. Pendidikan sebagai program untuk menyiapkan anak didik untuk memenuhi kebutuhan industri. Terjadi reduksi makna pendidikan yang esensinya adalah aktivitas budaya menjadi aktivitas ekonomi. Pendidikan hanya mencetak manusia menjadi homo faber. Pendidikan menghilangkan kesempatan manusia menjadi manusia seutuhnya. Pendidikan sebagai suatu aktivitas khas manusia jauh lebih bermakna dari sekedar mencetak tenaga kerja. Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia.

Fulltext View|Download
Keywords: pendidikan; manusia; filsafat; pragmatisme

Article Metrics:

  1. Adit, Albertus. (2020), Berikut Lini Masa Sejarah Pendidikan di Indonesia, http://amp.kompas.com/edukasi/read/2020/22/6 [Accessed 27 November 2020]
  2. Buchori, Mochtar. (2000). Reformasi Pendidikan dalam Pendikan Nasional: Reformasi atau Revolusi, Jakarta, CSIS,
  3. Curren, Randall . (2007). Philosophy of Education, Victoria-Australia, Blackwell Publishing,
  4. Darmaningtyas. (2004). Membongkar Ideologi Pendidikan, Jogyakarta, Ar-Ruzz
  5. _____, (2015). Pendidikan Yang Memiskinkan, Malang, Intrans Publishing
  6. Driyarkara, (2006). Karya Lengkap Driyarkara, Jakarta, Gramedia
  7. Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. (2013). Ki Hadjar Dewantara: Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Jogjakarta, UST Press
  8. Fudyartanta, Ki. (2010). Membangun Watak dan Kepribadian Bangsa Indonesia yang Harmonis dan Integral, Yoyakarta, Pustaka Pelajar
  9. Harususilo, Yohanes Enggar. (2019). Skor Terbaru PISA Indonesia, http://amp.kompas.com/edukasi/read. [Accessed 28 November 2020)
  10. Kaelan. (2007). Memaknai Kembali Pancasila, Yogyakarta, Fakultas Filsafat UGM
  11. Kemendikbud. (2013). Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa tahun 2010-2025, Jakarta, Dirjen Dikti Kemendikbud
  12. Kemendikbud. (2013). Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi, Jakarta ,Dirjen Dikti Kemendikbud
  13. Koesoema A. Doni. (2011). Pendidikan Karakter di Jaman Keblinger Jakarta, Gramedia
  14. Komar, Oong. (2001). Filsafat Pendidikan Non Formal, Bandung, Pustaka Setia
  15. Latif, Yudi. (2020). Pendidikan Pemanusiaan, Kompas, 26 November 2020
  16. Notonagoro. (1983). Pancasila Ilmiah Populer, Jakarta , Bina Aksara
  17. O’Niel, William F. (2001). Educational Ideologies, Yogyakarta, terjemahan Omi Intan Naomi, Pustaka Pelajar,
  18. Suhartono, Suparlan, (2007), Filsafat Pendidkan, Yogyakarta , Ar-Ruzz
  19. Sutono, Agus. (2015), Meneguhkan Pancasila sebagai Filsafat Pendidikan Nasional, Civis, V (1), DOI: https://doi.org/10.26877
  20. Suyato, Kusumaryono. (2019). Merdeka Belajar, https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/merdeka-belajar [Accessed 28 November 2020}
  21. Tempo. (2013). MK Bubarkan Sekolah Bertaraf Internasional, https://nasional.tempo.co/read/452878 [Accessed 26 November 2020)
  22. Tilaar, H.A.R, dan Rian Nugroho. (2016), Kebijakan Pendidikan: Pengantar untuk Memahami Kebijakan Pendidikansebagai Kebijakan Publik, Yogyakarta, Pustaka Pelajar,
  23. Titus, H., Smith and Nolan. (1984), Living Isues of Philosophy, terjemahan H.M. Rasjidi, Jakarta, Bulan Bintang
  24. Undang Undang No. 2 Tahun 1989 Sistem Pendidkan Nasional. (1990). Jakarta ,Grafika,
  25. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. (2005). Yogyakarta, Pustaka Pelajar
  26. Watimena, Reza A. (2015). Pedagogi Kritis: Pemikiran Henry Giroux tentang Pendidikan dan relevansinya untuk Indonesia, Jurnal Filsafat, 28 (2), DOI: 10.22146/jf.34714

Last update:

  1. Pesan Asertif dalam Dokumen Kebijakan Pendidikan Kurikulum Merdeka: Sebuah Tinjauan Isi Wacana

    Aldiri Septian Syafiudin, Roekhan Roekhan , Kusubakti Andajani . Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 10 (3), 2024. doi: 10.30605/onoma.v10i3.3895

Last update: 2024-11-01 18:15:14

No citation recorded.