skip to main content

Laju Pertumbuhan Spesifik dan Kandungan Asam Lemak pada Mikroalga Spirulina platensis, Isochrysis sp. dan Porphyridium cruentum (Specific Growth Rate and Fatty Acid Content of Microalgae Spirulina platensis, Isochrysis sp. and Porphyridium cruentum)

1Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Telp., 0251-8330970, Fax . 0251-8330977, Indonesia

2Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,, Indonesia

3Institut Pertanian Bogor. Bogor. Indonesia, Indonesia

Published: 15 Sep 2012.

Citation Format:
Abstract

Mikroalga merupakan pabrik sel yang mampu mengkonversi karbondioksida menjadi biofuel potensial, makanan serta bioaktif yang bernilai tinggi dengan bantuan sinar matahari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laju pertumbuhan spesifik dan kandungan asam lemak 3 jenis mikroalga yaitu S. platensis, Isochrysis sp., P. cruentum. Kultivasi mikroalga murni dilakukan di laboratorium selama 8 hari dengan media Guillard/F2. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode sokletasi serta pelarut n-heksan. Profil dan kandungan asam lemak mikroalga dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas spektrofotometri massa (GC-MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan mikroalga tertinggi terdapat pada hari ke-8. Laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada P. cruentum, yaitu 0,37/hari. Spesies mikroalga yang memiliki total konsentrasi asam lemak paling tinggi adalah Isochrysis sp., (96,18%) dan yang terrendah adalah P. cruentum (34,73%). P. cruentum memiliki kadar MUFA tertinggi. Isochrysis sp. memiliki kadar asam lemak tidak jenuh ikatan poli (PUFA) yang lebih tinggi daripada S. platensis.

Kata kunci: mikroalga, S. platensis, Isochrysis sp., P. cruentum, asam lemak, pertumbuhan spesifik

Microalgae is cell factory that is capable of converting carbon dioxide to potential biofuel, foods and high-value bioactive with sunlight assistance. The purpose of this study is to analyze the specific growth rate and fatty acid content of S. platensis, Isochrysis sp., P. cruentum. Cultivation of pure microalgae is conducted in laboratory for 8 days with media Guillard/f2. Extraction process is conducted using soxhletation method and hexane as the solvent. Fatty acid profile and content in microalgae is performed using gas chromatography mass spectrometry (GC-MS). The highest density of microalgae found at day 8 cultivation. The highest specific growth rate found in P. cruentum in 0.37/day. The highest and lowest total of fatty acid concentration found in Isochrysis sp. (96.18%) and P. cruentum (34.73%) respectively. P. cruentum has the highest levels of saturated fatty acids (SFA), whereas S. platensis has the highest levels of mono unsaturated fatty acid (MUFA). Isochrysis sp. has lower levels poly unsaturated fatty acid (PUFA) than S. platensis.

Key words: microalgae, S. platensis, Isochrysis sp., P. cruentum, growth rate, fatty acid

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 09:24:44

No citation recorded.