BibTex Citation Data :
@article{JIL25271, author = {Agus Supriyo and Yulis Hindarwati and R Nurlaily}, title = {Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Ramah Lingkungan Terhadap Hasil Padi dan Emisi Gas Rumah Kaca di lahan Sawah Irigasi}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {18}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {PTT , Padi, Emisi gas metana (CH4), Sawah irigasi}, abstract = { Budidaya padi merupakan salah satu sumber potensial penyumbang gas rumah kaca seperti gas methan (CH 4 ), yang menyumbang sekitar 11% berupa emisi gas CH 4 di dalam atmosfer. Implementasi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah ramah lingkungan diharapkan mampu menekan emisi gas methan. Pengkajian telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan paket teknologi PTT padi Ramah Lingkungan yang meningkatkan hasil padi dan menurunkan emisi gas methan pada lahan sawah irigasi. Pengkajian di lahan petani ( “On farm research” ) telah dilaksanakan pada daerah penghasil varietas Rojolele yaitu di Desa Gempol, Kab. Klaten dari bulan Maret sampai bulan September 2016 seluas 1,8 ha yang melibatkan sembilan petani binaan, setiap petani seluas 0,20 hektar. Rancangan Acak Kelompok digunakan dengan delapan ulangan. Dua jenis PTT Padi Ramah Lingkungan dan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi eksisting.Pertama, PTT Padi Ramah Lingkungan (PTT RL) ) teridiri atas dua sumber pupuk organik yaitu pupuk kandang (PTT Pukan ) dan petroganik (PTT Petro ) . Kedua, PTT eksisting yang dominan (PTT Exist ). Data yang dikumpulkan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, komponen hasil dan hasil padi. Pengamatan emisi (gas CH 4 dan gas N 2 O) dengan menggunakan “sungkup” pada umur 42, 63, 105 dan 112 Hari setelah tanam (Hst). Pengukuran emisi rumah kaca dilaksanakan di Kantor Balingtan Pati. Analisis data menggunakan Uji beda Duncan pada taraf 0,05. Hasil penelitan menunjukkan bahwa (1) Penerapan (PTT Petro ) memberikan hasil yang tertinggi (5,219 t GKP/ha) meningkatkan hasil sebesar 30 % di atas kontrol ((3.620 t GKP/ha), dan menurunkan emisi gas CH 4 sebesar 13,6% di bawah kontrol (emisi:76,05kg CH 4 /ha/musim). }, pages = {15--22} doi = {10.14710/jil.18.1.15-22}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/25271} }
Refworks Citation Data :
Budidaya padi merupakan salah satu sumber potensial penyumbang gas rumah kaca seperti gas methan (CH4), yang menyumbang sekitar 11% berupa emisi gas CH4di dalam atmosfer. Implementasi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah ramah lingkungan diharapkan mampu menekan emisi gas methan. Pengkajian telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan paket teknologi PTT padi Ramah Lingkungan yang meningkatkan hasil padi dan menurunkan emisi gas methan pada lahan sawah irigasi. Pengkajian di lahan petani (“Onfarm research”) telah dilaksanakan pada daerah penghasil varietas Rojolele yaitu di Desa Gempol, Kab. Klaten dari bulan Maret sampai bulan September 2016 seluas 1,8 ha yang melibatkan sembilan petani binaan, setiap petani seluas 0,20 hektar. Rancangan Acak Kelompok digunakan dengan delapan ulangan. Dua jenis PTT Padi Ramah Lingkungan dan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi eksisting.Pertama, PTT Padi Ramah Lingkungan (PTTRL)) teridiri atas dua sumber pupuk organik yaitu pupuk kandang (PTTPukan) dan petroganik (PTTPetro) . Kedua, PTT eksisting yang dominan (PTTExist). Data yang dikumpulkan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, komponen hasil dan hasil padi. Pengamatan emisi (gas CH4 dan gas N2O) dengan menggunakan “sungkup” pada umur 42, 63, 105 dan 112 Hari setelah tanam (Hst). Pengukuran emisi rumah kaca dilaksanakan di Kantor Balingtan Pati. Analisis data menggunakan Uji beda Duncan pada taraf 0,05. Hasil penelitan menunjukkan bahwa (1) Penerapan (PTTPetro) memberikan hasil yang tertinggi (5,219 t GKP/ha) meningkatkan hasil sebesar 30 % di atas kontrol ((3.620 t GKP/ha), dan menurunkan emisi gas CH4 sebesar 13,6% di bawah kontrol (emisi:76,05kg CH4/ha/musim).
Article Metrics:
Last update:
Life Cycle Assessment of Rice Farming Practices in Indonesia
The impact of Integrated Crop Management technical guidance of cayenne pepper crops to the farmer’s in Klungkung Regency, Bali
Last update: 2024-11-20 10:39:13
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.