skip to main content

ANALISIS PENAATAN PEMRAKARSA KEGIATAN BIDANG KESEHATAN DI KOTA MAGELANG TERHADAP PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Published: .
Editor(s):

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Salah satu instrumen untuk mengelola dampak lingkungan adalah UKL-UPL, namun pemrakarsa belum sepenuhnya melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan, tercermin dari data yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Kota Magelang bahwa jumlah pelaporan rutin pemrakarsa sebesar 0%.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketaatan  serta kendala pemrakarsa dalam mengimplementasikan UKL-UPL serta pengawasan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kota Magelang. Objek penelitian adalah 6 kegiatan di bidang kesehatan. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasi dengan pendekatan analisis bersifat preskriptif berbasis data kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemrakarsa belum taat, dikarenakan :  1) Belum menyadari bahwa lingkungan hidup adalah kepentingan publik yang tidak boleh dirusak, 2) SDM dan sarana kurang memadai, 3) Anggaran besar.  Pengawasan yang dilakukan Kantor Lingkungan Hidup Kota Magelang belum berjalan sebagaimana diharapkan.  Pengawasan dan koordinasi yang ada selama ini bersifat reaktif.

Kata kunci: UKL-UPL bidang kesehatan, analisis penaatan, pengelolaan dan pemantauan lingkungan

ABSTRACT

Environmental Management and Monitoring Effort (UKL-UPL) is one of important instruments for maintaining environmental impact management. however, the effort has not been properly implemented in Magelang territory, according to data reported by the Municipal Office of Environmental Affairs of Magelang. It is disappointing that the local initiators did not give any routine report concerning the implementation progress. This study aimed to analyze degree of compliance and problems faced by the environmental initiators in implementing the UKL-UPL as well as monitoring by the Municipal Office of Environmental Affairs of Magelang. The study was obtained by an observation method using a prescriptive analytical approach based on qualitative data. Result of the study showed that the initiators’ lacking degree of compliance had caused poor quality of the environmental management and monitoring. Problems that faced the initiators included 1) poor awareness of the importance of preserving and sustaining the environment for common good, 2) poor quality of human resource and facilities, and 3) lacking budget. The Municipal Office of Environmental Affairs of Magelang had not performed monitoring properly. Both monitoring and co-ordination were still reactionary whenever a problem arose.

Keywords: UKL-UPL based environmental health, analysis of compliance, management and monitoring

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2021-01-07 11:03:38

No citation recorded.