skip to main content

Perhitungan Potensi Beban Pencemaran Air di DAS Way Sekampung Kabupaten Pringsewu

1Department of Environmental Engineering, Faculty of Civil Engineering and Planning, Institut Teknologi Nasional (Itenas), Jl. PHH Mustofa 23, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40124., Indonesia

2Department of Civil Engineering, Faculty of Civil Engineering and Planning, Institut Teknologi Nasional (Itenas), Jl. PHH Mustofa 23, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40124., Indonesia

Received: 2 Jun 2023; Revised: 29 Nov 2024; Accepted: 6 Mar 2024; Available online: 28 May 2024; Published: 7 Jun 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Sungai Way Sekampung merupakan salah satu sungai utama di Provinsi Lampung. DAS Way Sekampung mencakup 484.000 hektar berada di Kabupaten Tanggamus, Lampung Tengah dan Timur. Tata guna lahan di DAS terdiri dari domestik, pertanian, perkebunan, dan peternakan. Penelitian bertujuan menganalisis kualitas air sungai dan mengidentifikasi potensi sumber pencemar dominan di sungai tersebut sebagai dasar dalam perencanaan pengendalian kualitas air sungai tersebut. Metode penelitian mengacu pada Peraturan pemerintah No.22 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.115 tahun 2003 tentang pedoman penentuan status mutu air, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.1 tahun 2010 tentang tata laksana pengendalian pencemaran air. Sampling air dilakukan di dua titik yaitu di Kecamatan Pagelaran pada koordinat 104°54'36,388"E; 5°20'21,961"S, dan di Gadingrejo pada koordinat 105°0'24,367"E; 5°20'24,171"S. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 6 dari 21 parameter kualitas air yang tidak memenuhi bakumutu, yaitu DO, BOD, Amonia, PO4-P, Nitrit, dan Fenol. Status mutu air termasuk kategori tercemar sedang. Potensi beban pencemar dari seluruh DAS untuk parameter TSS, BOD, COD, Total Nitrogen, dan Total Fosfat masing-masing 8.814,59, 10.415,26, 13.421,9, 534,53, dan 88,08 kg/hari. Daerah yang memberi konstribusi beban pencemaran terbesar yaitu Kabupaten Pringsewu. Sektor pemberi kontribusi tertinggi yaitu aktivitas domestik. Rekomendasi pengendalian yang dilakukan yaitu pengelolaan air limbah domestik di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

Fulltext View|Download
Keywords: Beban Pencemaran; Indeks pencemaran; Kualitas air; Sungai Way Sekampung; Potensi beban pencemar
Funding: This research was funded by an Associate Lecturer Grant for Research and Community Service Institute LPPM ITENAS Bandung 2022.

Article Metrics:

  1. Fitriani. (2018). Coffee Agro forestry Performance in Pulau Panggung Sub-district, Tanggamus, Lampung, Indonesia. Pelita Perkebunan, 34 (2), 69-7
  2. Wardhani E. dan Primalaksono Y. (2022). Pollutant Index Method in Determining the Water Quality Status of the Cimahi River in West Bandung Regency. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 999(1), pp. 012025
  3. Wardhani E., Roosmini D., dan Notodarmojo S. (2021). Calculation of Heavy Metals Pollution Load Enters to Saguling Dam West Java Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 802(1,), p. 012032
  4. Wardhani, E., Suprihanto, N., dan Dwina, R. (2018). Assessment of heavy metal contamination in saguling reservoir water west java province Indonesia. E3S Web of Conferences, 73, p. 06009
  5. Djoko. (2016). Pengaruh Perilaku Masyarakat Yang Bermukim Di Kawasan Bantaran Sungai Terhadap Penurunan Kualitas Air Sungai Karang Anyar Kota Tarakan (Influence of The Behavior of Citizens Residing in Riverbanks to The Decrease of Water Quality in The River of Karang). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(2), 249-258
  6. E. Wardhani, dan Z. A. Sugiarti. (2021). Jatiluhur Reservoir Water Quality Analysis at Various Depths. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 18(3), 400-411
  7. E. Wardhani, dan Z. A. Sugiarti. (2022). Depth Profiles of Dissolved Oxygen (DO) and Hydrogen Sulfide (H2S) Concentration in a Tropical Freshwater Reservoir. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 19(2), 316-329
  8. S. W. Auvaria, dan I. Munfarida. (2020). Analisis Daya Tampung Lingkungan (Beban Pencemaran Air) di Kawasan Porong Kabupaten Sidoarjo ex Penambangan Lapindo. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 17(2), 104-112
  9. A. Saputra, dan A. Siwiendrayanti. (2023). Analysis of Water Quality Status in Tuntang River, Semarang Regency in 2022. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan. 20(1), 186-195
  10. S. Samudro, D. Agustiningsih, dan S. B. Sasongko. (2012). Analisis Kualitas Air Dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 9(2), 64-71
  11. E. Novita, J. W. Firmansyah, dan H. A. Pradana. (2023). Penentuan Indeks Kualitas Air Sungai Bedadung Kabupaten Jember Menggunakan Metode IP dan NSF-WQI. Jurnal Ilmu Lingkungan, 21(3), 495-502
  12. D. A. S. Pohan, B. Budiyono, dan S. Syafrudin. (2017). Analisis Kualitas Air Sungai Guna Menentukan Peruntukan Ditinjau Dari Aspek Lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 4(2), 63-71
  13. H. S. Huboyo, W. D. Nugraha, dan R. Indah. (2009). Analisis Penentuan Mutu Air Beberapa Sungai Di Jawa Tengah Dengan Metode Storet Dan Indeks Pencemaran. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 6(2), 1-6
  14. I. B. Priyambada, W., Oktiawan, dan R. P. E. Suprapto. (2008). Analisa Pengaruh Perbedaan Fungsi Tata Guna Lahan Terhadap Beban Cemaran Bod Sungai (Studi Kasus: Sungai Serayu-Jawa Tengah). Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 5(2), 55-62
  15. K. D. Harmayani et al. (2023). Assessment of Surface Water Quality Status Using the Pollution Index Method in Tukad Badung River. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 20(1), pp. 175-185
  16. Lusiana, N., Sulianto, A. A., Devianto, L. A., dan Sabina, S. (2020). Penentuan Indeks Pencemaran Air dan Daya Tampung Beban Pencemaran Menggunakan Software QUAL2Kw (Studi Kasus Sungai Brantas Kota Malang). Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 8(2), 161-176
  17. Olivianti, A., Abidjulu, J., dan Koleangan, H. (2016). Dampak Limbah Peternakan Ayam Terhadap Kualitas Air Sungai Sawangan Di Desa Sawangan Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. Chemistry Progress, 9(2)
  18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia
  19. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia
  20. Yusuf, I. A. (2007). Inventarisasi & Identifikasi Sumber dan Beban Pencemaran Air. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air
  21. Biro Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pringsewu dalam Angka, Pemerintah Provinsi Lampung, 2021
  22. Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu No. 11 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pringsewu, Pemerintah Provinsi Lampung
  23. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 68 tahun 2016 tentang baku mutu limbah domestik. Pemerintah Republik Indonesia
  24. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pringsewu. Laporan Kualitas Air Way Sekampung, 2022
  25. Bahagia, Suhendrayatna, dan A. K. Zulkifli. (2020) Analisis Tingkat Pencemaran Air Sungai Krueng Tamiang Terhadap COD, BOD dan TSS. Serambi Engineering, 5(3), 1099-1106
  26. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-29 04:52:03

No citation recorded.