skip to main content

Analisis Karakteristik Habitat dan Distribusi Spasial Belangkas (Tachypleus gigas) Juvenile di Perairan Teritip, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, Indonesia

Received: 13 Nov 2023; Revised: 1 Jul 2024; Accepted: 15 Aug 2024; Available online: 21 Jan 2025; Published: 27 Jan 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Belangkas (Tachypleus gigas) merupakan salah satu biota perairan yang mempunyai peranan penting diperairan. Namun, berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN), spesies Tachypleus gigas berstatus kekurangan data (data deficient) dan hewan yang terancam punah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi spasial dan karakteristik habitat spesies Belangkas (Tachypleus gigas) juvenile di perairan Teritip. Penelitian ini dilakukan di perairan Teritip, Provinsi Kalimantan Timur dengan menggunakan metode kuantitatif. Penentuan lokasi sampling dilakukan dengan metode random sampling dengan kuadran 8 x 8 m2 di 10 stasiun yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis, tingkat kepadatan spesies Belangkas (Tachypleus gigas) di perairan Teritip Balikpapan Timur adalah 106 individu dengan rata-rata 0,16 ind./m2. Berdasarkan hasil analisis PCA, hubungan parameter substrat dan kualitas air mempengaruhi jumlah kelimpahan Belangkas dengan tingkat kepercayaan sebesar 64,2%. Hal ini ditunjukkan jumlah kepadatan Belangkas lebih banyak ditemukan di stasiun 3, 6 dan 9 yang berada di dekat pantai. Kondisi suhu di lokasi tersebut berkisar 30,7 – 31,70C, nilai salinitas berkisar 25,9- 29,1 (ppt) dan jenis substrat di stasiun tersebut yaitu lepung berpasir. Karakteristik habitat Belangkas di perairan Teritip, di dukung parameter oseanografi dan substrat di sekitarnya.

Fulltext View|Download
Keywords: Belangkas; Habitat; Kualitas Air; Distribusi; PCA; Balikpapan
Funding: Indonesia Horseshoe Crab Project

Article Metrics:

  1. Ahmad, Samson, S. A., & Taru, P. (2017). Karakteristik Habitat Belangkas (Horseshoe Crab) di Perairan Muara Badak Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Tropical Fisheries Science, 23(1), 32–39
  2. Balikpapan. (2011). Wilayah Administrasi Kota Balikpapan. 1–6
  3. Dietl, J., Nascimento, C., & Alexander, R. (2000). Influence of Ambient Flow Around the Horseshoe Crab Limulus polyphemus on the Distribution and Orientation of Selected Epizoans. Estuaries, 23(4), 509–520. https://doi.org/10.2307/1353142
  4. Ehlinger, G. S., & Tankersley, R. A. (2004). Survival and Development of Horseshoe Crab (Limulus polyphemus) Embryos and Larvae in Hypersaline Conditions. Biological Bulletin, 206, 87–94. https://doi.org/10.2307/1543539
  5. Erwyansyah, ., Wardiatno, Y., Kurnia, R., & Butet, N. A. (2018). Kepastian Taksonomi dan Sebaran Belangkas Tachypleus tridentatus Leach 1819 di Perairan Balikpapan Timur. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(3), 547–559. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i3.21917
  6. Fauziah, Z, A. M., Fatimah, Purwiyanto, A. I. ., Rozirwan, Agustriani, F., & Putri, W. A. E. (2021). Morphometric Variation of the Horseshoe Crab Tachypleus gigas ( Xiphosura : Limulidae ) From the Banyuasin Estuarine of South Sumatra , Indonesia. 22(11), 5061–5070. https://doi.org/10.13057/biodiv/d221143
  7. Hseish, H., & Chen, C.-P. (2009). Biology and conservation of horseshoe crabs. Biology and Conservation of Horseshoe Crabs, 417–438. https://doi.org/10.1007/978-0-387-89959-6
  8. Hu, M., Wang, Y., Chen, Y., Cheung, S. G., Shin, P. K. S., & Li, Q. (2009). Summer Distribution and Abundance of Juvenile Chinese Horseshoe Crabs Tachypleus tridentatus Along an Intertidal Zone in Southern China. Aquatic Biology, 7(1–2), 107–112. https://doi.org/10.3354/ab00194
  9. Ismail, S. B. M. L. (2005). Pemencilan Lokus Mikrosatelit DNA Menggunakan Teknik “5’’ Anchored PCR" Daripada Belangkas (Tachypleus tridentatus).” Universitas Malaysia Sabah
  10. Jose, J. (2015). Classification, Biodiversity and Conservation of Marine Crabs. In C. M. F. R. Institute (Ed.), Recent Advances in Marine Biodiversity Conservation & Management (1st ed., Issue 1, pp. 84–92). Central Marine Fisheries Research Institute
  11. Lee, C. N., & Morton, B. (2005). Experimentally derived estimates of growth by juvenile Tachypleus tridentatus and Carcinoscorpius rotundicauda (Xiphosura) from nursery beaches in Hong Kong. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, 318(1), 39–49. https://doi.org/10.1016/j.jembe.2004.12.010
  12. Liao, Y., Hsieh, H.-L., Xu, S., Zhong, Q., Lei, J., Liang, M., Fang, H., Xu, L., Lin, W., Xiao, X., Chen, C.-P., Cheung, S. G., & Kwan, B. K. Y. (2017). Wisdom of Crowds Reveals Decline of Asian Horseshoe Crabs in Beibu Gulf, China. 1–8. https://doi.org/10.1017/S003060531700117X
  13. Meilana, L., Alim, A., & Fang, Q. (2021). Nursery Habitat of Three Species of Juvenile Asian Horseshoe Crabs in Teritip Beach , East Kalimantan , Indonesia : Characterization and Implication. Global Ecology and Conservation, 26, e01453. https://doi.org/10.1016/j.gecco.2021.e01453
  14. Mulya, M. B. (2004). Pelestarian, Pemanfaatan Sumberdaya Genetika Mimi Ranti (Carcinosscorpius rotundicauda, L) dan Mimi Bulan (Tachypleus gigas, M). Digitized by USU Digital Library, 1–9
  15. Nuraisah, R., Aini, N. K., Mashar, A., Zairion, Z., Hastuti, Y. P., Funch, P., & Wardiatno, Y. (2020). Kebiasaan Makanan Belangkas, Tachypleus gigas (Müller 1785) dan Carcinoscorpius rotundicauda (Latreille 1802) di Perairan Pesisir Balikpapan, Kalimantan Timur. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(2), 153–162. https://doi.org/10.29244/jpsl.10.2.153-162
  16. Penn, D., & Brockmann, H. J. (1994). Nest-Site Selection in The Horseshoe Crab, Limulus polyphemus. Biological Bulletin, 187, 373–384. https://doi.org/10.2307/1542294
  17. Pramanik, A., Rajesh, A. S., Tudu, S., Martin, M. B., Shahimi, S., Nelson, B. R., Sarkar, T.,
  18. Satyanarayana, B., Pati, S., & Dash, B. P. (2021). Review On Biology, Distribution And Conservation Challenges For Horseshoe Crabs In India. Journal of Sustainability Science and Management, 16(7), 332–346. https://doi.org/10.46754/jssm.2021.10.023
  19. Rubiyanto, E. (2012). Studi Populasi Mimi (Xiphosura) di Perairan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Universitas Indonesia
  20. Sidabutar, E. A., Sartimbul, A., & Handayani, M. (2019). Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut Terhadap Kedalaman di Perairan Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek. Journal of Fisheries and Marine Research, 3(1), 46–52
  21. Suci, I. tria, Windarti, & Efawani. (2019). Identifikasi Jenis Mimi di Muara Sungai Paluh Sembilang Desa Tapak Kuda Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. 1–14
  22. Syahir, S., Yanti, A. H., & Setyawati, T. R. (2020). Morfometri Belangkas Tachypleus gigas (Muller, 1785) di Kawasan Pesisir Batu Ampar, Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, 9(2), 117–124

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-01-30 01:50:43

No citation recorded.