Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL59693, author = {Rony Riduan and Cleodora Heraningtyas and Chairul Abdi and Gusti Mazaya}, title = {Perencanaan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Eko-Drainase) di Kecamatan Banjarbaru Utara}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {drainase; SWMM; eko-drainase; sumur resapan; DPSal}, abstract = {Pertumbuhan penduduk Banjarbaru Utara yang kian hari semakin pesat akan menyebabkan pembangunan permukiman dan fasilitas lainnya semakin meningkat. Menurunnya lahan yang awalnya berfungsi sebagai resapan, mengakibatkan meningkatnya limpasan permukaan. Kecamatan Banjarbaru Utara dikategorikan sebagai wilayah prioritas utama untuk penanganan banjir ataupun genangan, melalui penataan sistem drainase, sempadan sungai, ataupun kawasan permukiman. Di wilayah Banjarbaru Utara masih menerapkan konsep drainase konvensional, namun hal ini kurang memberikan konstribusi berarti dalam penanganan genangan maupun banjir, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan dengan menerapkan eko-drainase. Eko-drainase yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan sumur resapan, karena pengunaan sumur resapan merupakan konsep yang paling cocok untuk Kecamatan Banjarbaru Utara dan berdasarkan penelitian terdahulu sumur resapan efektif dalam mereduksi nilai runoff . Tujuan dari perencanaan ini, yaitu mengidentifikasi kondisi sistem drainase di Kecamatan Banjarbaru Utara, mengevaluasi kemampuan saluran drainase yang ada dalam menampung debit limpasan, serta merekomendasikan sistem drainase dengan pendekatan eko-drainase melalui pemodelan hidrologi dan hidrolika. Analisis hidrologi dan hidrolika menggunakan data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun (2012-2021) terakhir dan dibantu menggunakan software Storm Water Management Model (SWMM). Berdasarkan survei lapangan, kondisi drainase di Kecamatan Banjarbaru Utara, ada yang mengalami sedimentasi, tersumbat, terhalang oleh bangunan; sampah; dedaunan dan tumbuhan, serta ada juga saluran drainase yang berfungsi dengan baik. Sebagian saluran pada beberapa Daerah Pengaliran Saluran (DPSal) di Kecamatan Banjarbaru Utara tidak mampu menampung debit limpasan hujan. Hasil analisis menggunakan SWMM, eko-drainase menggunakan sumur resapan mampu mengurangi debit runoff dengan nilai rata-rata 1,25% dan nilai rata-rata infiltrasi, yaitu 2,11 mm, sehingga perlu dilakukan penambahan sumur resapan sebanyak 101 sumur resapan. Diperlukan 7, 47, 25, dan 22 sumur resapan untuk masing-masing DPSal 14, 23, 28, dan 30.}, pages = {987--995} doi = {10.14710/jil.22.4.987-995}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/59693} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-21 09:46:34
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.