skip to main content

Potensi Hilirisasi Instalasi Pengolahan Air dengan Unit Sedimentasi Metode Continous Discharges Flow

Department of Environmental Engineering, Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia, Indonesia

Received: 19 Dec 2023; Revised: 24 Mar 2024; Accepted: 8 Jul 2024; Available online: 11 Nov 2024; Published: 11 Nov 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Inovasi teknologi pengolahan air yang menjamin tercapainya kualitas baku mutu air minum sangat dibutuhkan guna keberlanjutan peningkatan layanan sistem penyediaan air minum sebuah kota. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instalasi pengolahan air menggunakan bak sedimentasi dengan continuous discharges flow method (CDF) yang merupakan inovasi baru dalam menyisihkan kekeruhan air. Teknologi pengolahan air dirancang pada kapasitas desain 240 L/Jam dengan rangkaian proses koagulasi berupa terjunan air, proses flokulasi dengan sistem sekat sebanyak 6 kompartemen, bak sedimentasi metode CDF dengan variasi nilai CDF 10%, 11%, 12%, dan 13% dari kapasitas inlet, besaran resirkulasi aliran buang CDF 100% ke proses flokulasi, perbandingan luas cone terhadap luas permukaan bak sedimentasi adalah 13%, dan ketinggian cone dari dasar zona pengendapan sebesar 66%, dan unit filtrasi dengan media pasir kuarsa. Penelitian dilakukan dua kali pengulangan dengan kekeruhan air baku artifisial 115,686 NTU. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penyisihan parameter kekeruhan rata-rata pada unit sedimentasi dengan metode CDF pada variasi nilai CDF 10%, 11%, 12%, dan 13% secara berturut adalah 94,00%, 94,84%, 95,51% dan 96,28% dengan nilai kekeruhan secara berturut adalah 6,936 NTU, 5,967 NTU, 5,192 NTU dan 4,302 NTU. Semakin besar nilai CDF, maka semakin besar efisiensi penyisihan kekeruhan. Efisiensi penyisihan kekeruhan rata-rata secara keseluruhan teknologi pengolahan air dengan unit sedimentasi metode CDF pada variasi nilai CDF 10%, 11%, 12%, dan 13% secara berturut adalah 97,86%, 98,17%, 98,70% dan 98,75% dan nilai kekeruhan akhir hasil pengolahan secara berturut adalah 2,613 NTU, 1,997 NTU, 1,531 NTU dan 1,290 NTU yang memenuhi baku mutu air minum, yaitu kurang dari 5 NTU dan memiliki potensi untuk dihilirisasi dalam skala lapangan.

Fulltext View|Download
Keywords: air baku; efisiensi penyisihan kekeruhan; paket IPA Metode CDF; variasi nilai CDF; air minum
Funding: LPPM under contract Universitas Andalas, No. Contract T/ /UN.16.19/PT.01.03/IS-RDP/2023

Article Metrics:

  1. Crittenden, J.C., Trussell, R.R., Hand, D.W, Howe, K.J., dan Tchobanoglous, G. 2012. Water Treatment: Principles and Design, 3nd ed., John Wiley & Sons, Inc, Hoboken, New Jersey
  2. Gurjar, A., & Bhorkar, M. 2017. Performance Study of Tube Settlers Module. International Journal of Engineering Research and Applications
  3. Hudson, H. E. Jr. (1981) Water Clarification Processes, Practical Design, and Evaluation, Van Nostrand Reinhold Environmental Engineering Series. New York: Litton Educational Publishing Inc
  4. Huisman, L. 1977. Sedimentation and Flotation Mechanical Filtration. Jakarta: Delft University of Technology. Delft. Syarif Hidayatullah
  5. Kawamura. 2008. Cost Estimating Manual for Water Treatment Facilities. USA: Wiley & son, Inc, John
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2/2023 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
  7. Badan Standar Indonesia (SNI). 2008. No. 6774, Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Pengolahan Air
  8. Badan Standar Indonesia (SNI). 2000. No. 19.6449, Metode Pengujian Koagulasi-Flokulasi dengan Cara Jar
  9. Badan Standar Indonesia (SNI). Cara Uji Kekeruhan dengan Nefelometer, Air dan Air Limbah. Indonesia: 2005. Report no. SNI.06-6989.25
  10. Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia. Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Pengolahan Air. Indonesia: 2014. Report no. SNI.6774:2008
  11. Qasim SR, Motley EM, Zhu G. Water works engineering: planning, design, and operation. London: Prentice–Hall; 2000
  12. Ramli, R.D.T.F., 2017. Rancang Bangun Osborne Reynolds Apparatus Menggunakan Pipa Kaca Diameter 1 cm. Tugas Akhir. Teknik Lingkungan Unand. Padang
  13. Reynolds, T. D., & Richards, P. A. (1996). Unit operations and processes in Environmental engineering 2nd ed. In PWS series in engineering
  14. Ridwan and Afrianita, R. 2020. Application of Continuous Discharge Flow (CDF) as New Method in The Sedimentation Unit for Removal of Raw Water Turbidity. Journal of Environmental Treatment Techniques, 9.(3): 698-703
  15. Ridwan, Afrianita, R., and Kurniawan, Y. Modification of the sedimentation unit with continuous discharge flow ( CDF ) as a new method to increase turbidity removal in raw water. And Int J Appl Sci Eng Tech. 2021; 1(1): 1–9
  16. Ridwan, Afrianita, R., dan Kurniawan, Y. 2021. Modification of the Sedimentation Unit with Continuous Discharges Flow ( CDF ) as a New Method to Increase Turbidity Removal in Raw Water, 01(01), 1–9
  17. Ridwan, Afrianita, R., dan Gustina, Y. 2022. The Effect of Variation in Cone Position Heigth on Raw Water Turbidity Removal in Sedimentation Unit Continuous Discharge Flow (CDF) Method as a New Method. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20.(1):58-64
  18. Ridwan, Vera S. Bachtiar, Reri Afrianita and Rifka Indriani. A new method to improve raw water turbidity removal efficiency in sedimentation units with continuous discharge and flow recirculation. Engineering and Applied Science Research. 2023;50(3):213-219
  19. Sujarweni, W. 2014. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
  20. Yolandita, N. 2021. Pengaruh Variasi Debit Terhadap Penyisihan Kekeruhan Air Baku Artifisial Unit Sedimentasi Metode Continuous Discharge Flow (CDF). Tugas Akhir Departemen Teknik Lingkungan. Padang: Universitas Andalas

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-11 23:28:05

No citation recorded.