skip to main content

Pencemaran Tanah oleh Logam Berat di Kotagede, Yogyakarta

Department Geological Engineering, Universitas Gadjah Mada, Jl. Grafika 2 Kampus UGM, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia

Received: 4 Jan 2024; Revised: 29 Jul 2024; Accepted: 15 Aug 2024; Available online: 21 Jan 2025; Published: 27 Jan 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Keberadaan industri kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta yang sudah berlangsung lama, menghasilkan limbah cair yang diduga telah mencemari tanah di lokasi industri dan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi kandungan logam berat dalam tanah, yaitu Cu dan Pb, serta faktor penyebarannya di lokasi kerajinan perak dan sekitarnya di Kotagede, Yogyakarta.  Sampel tanah diambil di lokasi penelitian, yang merupakan daerah kerajinan perak dan sekitarnya. Sebanyak 35 titik sampling diambil pada kedalaman 5 cm, 15 cm, dan 25 cm. Analisis ukuran butir, pH, kandungan organik, kandungan Cu dan Pb, dilakukan pada 105 sampel yang telah diambil serta dihitung pula untuk nilai indeks geoakumulasi. Analisis dilakukan dengan menyajikan dalam peta sebaran kandungan Cu dan Pb yang dilakukan secara spasial, maupun secara vertikal menurut kedalaman sampel, yang bertujuan untuk menganalisis penyebaran secara lateral dan vertikal. Hasil penelitian menunjukkan kandungan Cu dan Pb di dalam sampel tanah yang diambil, telah melebihi nilai latar belakang (background) namun masih berada di bawah baku mutu rujukan. Penyebaran Cu dan Pb pada tanah di lokasi penelitian dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor alamiah yaitu ukuran butir, pH serta kandungan organik dalam tanah. Sedangkan faktor manusia yang diduga berpengaruh adalah faktor kegiatan industri kerajinan perak yang menghasilkan limbah cair. Untuk faktor lainnya seperti arah aliran air permukaan dan morfologi, diduga kurang berpengaruh terhadap penyebaran Cu dan Pb pada tanah di lokasi penelitian.

Fulltext View|Download
Keywords: Pencemaran; Tanah; Logam Berat; Kotagede; Yogyakarta

Article Metrics:

  1. Alloway, B. J. (2013). Heavy Metals in Soils Trace Metals and Metalloids in Soils and Their Bioavailability (Third Edition). New York: Springer Science & Business Media
  2. ASTM D2487-06. Standard Practice for Classification of Soils for Engineering Purpose (Unified Soil Classification System)
  3. Budianta, W. (2012). Lead Contamination in Soil of Yogyakarta City, Indonesia. J. SE Asian Appl. Geol, v. 4, p. 90–98
  4. de Carlo, I. (2012). Pengaruh Limbah Cair Industri Pelapis Logam Terhadap Konsentrasi Cu, Zn, CN, Ni, Ag, dan SO4 dalam Air Tanah Bebas di Desa Banguntapan, Bantul. Dinamika Kerajinan dan Batik, v. 32, p. 59–63
  5. Dutch Ministry of Housing, Spatial Planning and Environment. (2000). Circular on Target Values and Intervention Values for Soil Remediation. Belanda: Ministerie van Volkshuisvesting, p1-51
  6. Giyatmi, Kamal, Z., dan Melati, D. (2008) Penurunan Kadar Cu, Cr, dan Ag, dalam Limbah Cair Industri Perak di Kotagede Setelah Diadsorpsi dengan Tanah Liat dari Daerah Godean, dalam Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir, Yogyakarta, p. 99–106
  7. Hasegawa, H., Rahman, I. M. M., dan Rahman, M.A. (2016). Environmental Remediation Technologies for Metal-Contaminated Soils. Jepang: Springer
  8. Hendrayana, H., dan Maulana, F.Y. (2018). Zonation of Groundwater Pollution Risk at Yogyakarta-Sleman Groundwater Basin, Special Region of Yogyakarta
  9. Li, F., Fan, Z., Xiao, P., Oh, K., Ma, X., dan Hou., W. (2008). Contamination, Chemical Speciation and Vertical Distribution of Heavy Metal in Soils of an Old and Large Industrial Zone in Northeast China. Springer-Verlag
  10. Nabila, H. R. (2022) Pencemaran Tanah oleh Logam Berat pada daerah Industri Kerajinan Perak di Kotagede, Kota Yogyakarta, Skripsi, Departemen Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada
  11. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kesehatan Industri, Pelayanan Kesehatan, dan Jasa Pariwisata
  12. Rahardjo, W. Sukandarrumidi, dan Rosidi H.M.D. (1995). Peta Geologi Lembar Yogyakarta, Jawa. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
  13. Ren, H. M., Liu, J. S., Yu, J. B., & Zhang, X. L. (2006) Distribution of lead in urban soil and its potential risk in Shenyang City. China: Chinese Geographical Science, 16(2), 127-132
  14. Sekarwati, N., Murachman, B., dan Sunarto. (2015). Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) dan Ag (Perak) Pada Limbah Cair Industri Perak Terhadap Kualitas Air Sumur dan Kesehatan Masyarakat serta Upaya Pengendaliannya di Kotagede Yogyakarta. Surakarta: Jurnal EKOSAINS Vol. VII No.1, p. 64–76
  15. Wilopo, W., Putra, D.P.E., dan Hendrayana, H. (2021). Impact of Precipitation, Land Use Change Urban Wastewater on Groundwater Level Fluctuation in the Yogyakarta-Sleman Groundwater Basin, Indonesia. Springer Environ Monit Assess
  16. Wulaningsih, T. (2009). Karakteristik Abu Vulkanik Gunung Merapi dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi, Universitas Gadjah Mada (tidak dipublikasikan)
  17. Zaw Aye, S.A., Hendrayana, H., Eka Putra, D.P., dan Sato, T. (2016). Determination of Lead Contamination in Urban Soil, Yogyakarta City, Indonesia. Applied Mechanics and Materials, v. 842, p. 473–477, doi: 10.4028/www.scientific.net/amm.842.473

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-01-29 20:35:17

No citation recorded.