skip to main content

Struktur Komunitas Invertebrata Asosiasi Sampah Laut Organik di Pesisir Kabupaten Malang, Jawa Timur

Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Indonesia, Indonesia

Received: 2 Feb 2024; Revised: 30 Apr 2024; Accepted: 15 Aug 2024; Available online: 21 Jan 2025; Published: 27 Jan 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Invertebrata laut umumnya ditemukan di wilayah perairan laut terutama area intertidal. Namun, seiring dengan kebutuhan akan makanan dan tempat berlindung, invertebrata laut juga dapat ditemukan di sampah laut organik di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis invertebrata yang berasosiasi dengan sampah laut organik dan struktur komunitasnya. Penelitian ini dilakukan di Pesisir Kabupaten Malang khususnya Pantai Sendang Biru dan Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap. Sampah organik laut dikumpulkan dari transek garis yang telah ditentukan dengan pengulangan waktu, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis komposisi jenis sampah dan invertebrata laut asosiasinya. Komposisi jenis tertinggi sampah organik laut yaitu daun sebesar 67,80% di Pantai Sendang Biru dan 48,29% di Pelabuhan Pondokdadap. Komposisi berat tertinggi sampah organik laut yaitu sabut kelapa sebesar 46,02% di Pantai Sendang Biru dan 68,08% di Pelabuhan Pondokdadap. Sebanyak empat genus invertebrata laut (Melampus, Littoraria, Ligia, dan Platorchestia) ditemukan berasoasi dengan sampah laut organik di Pantai Sendang Biru, sedangkan sebanyak enam genus (Melampus, Ellobium, Littoraria, Nerita, Ligia, dan Platorchestia) ditemukan berasosiasi dengan sampah laut organik di Pelabuhan Pondokdadap. Indeks keanekaragaman invertebrata yang ditemukan pada kedua wilayah bernilai sedang, komunitas dalam kondisi stabil, dan tidak terdapat spesies yang mendominasi. Analisis korelasi menunjukkan hubungan yang positif antara kepadatan jenis sampah organik laut dengan kelimpahan invertebrata laut. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pengelolaan sampah organik di daerah pesisir untuk kelangsungan hidup invertebrata laut.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Untitled
Subject
Type Other
  Download (2MB)    Indexing metadata
 Cover Letter
Cover Letter
Subject
Type Cover Letter
  Download (88KB)    Indexing metadata
Keywords: Invertebrata Laut; Sampah Organik; Intertidal; Pantai Sendang Biru; Pelabuhan Pondokdadap
Funding: (I) Penelitian ini didanai oleh Hibah Dosen Berkarya pada Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Tahun 2022. (II) Kami juga mengucapkan terima kasih pada Dosen M. Arif As’adi, S.Kel, M.Sc dan Rarasrum Dyah Kasitowati, S.Kel., M.Sc dan mahasisw

Article Metrics:

  1. Adelina, M., P. Harianto, S., & Nurcahyani, N. (2016). Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Rakyat Pekon Kelungu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus. Jurnal Sylva Lestari, 4(2), 51–60. https://doi.org/10.23960/jsl2451-60
  2. Arifjaya, N. M., Mustari, A. H., Ariwinanto, Y., Amrulloh, S. R., Rimbawanto, S. A., Akil, A. D. R., & Sari, I. P. (2022). Baseline Study: Taman Kehati Telaga Inspirasi Nutricia - IPB. Media Sains Indonesia
  3. Ariyanto, D. (2019). Food Preference on Telescopium Telescopium (Mollusca: Gastropoda) Based on Food Sources in Mangrove Ecosystem. Plant Archives, 19(1), 913–916
  4. Charles, W., Walker, L., & Cord-Ruwisch, R. (2009). Effect of Pre-Aeration and Inoculum on The Start-up of Batch Thermophilic Anaerobic Digestion of Municipal solid Waste. Bioresource Technology, 100(8), 2329–2335. https://doi.org/10.1016/j.biortech.2008.11.051
  5. Cohen, J. H., & Putts, M. R. (2013). Polarotaxis and Scototaxis inTthe Supratidal Amphipod Platorchestia platensis. Journal of Comparative Physiology A, 199(8), 669–680. https://doi.org/10.1007/s00359- 013-0825-7
  6. Dwitasari, P., & Mirwan, M. `. (2020). Recovery Potential Sampah Sebagai Dasar Perencanaan Pengolahan Sampah Terpadu Pada PT. Pelabuhan Indonesia III Jawa Timur. Jurnal Envirous, 1(1), 48–54. https://doi.org/10.33005/envirous. v1i1.18
  7. Fajri, N. E., & Kasry, A. (2013). Kualitas Perairan Muara Sungai Siak Ditinjau dari Sifat Fisik-Kimia dan Makrozoobentos. Berkala Perikanan Terubuk, 41(1), 37–52
  8. Gani, A., Rosyida, E., & Serdiati, N. (2017). Keanekaragaman Jenis Invertebrata Yang Berasosiasi Dengan Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Teluk Palu Kelurahan Panau Kota Palu. Jurnal Agrisains, 18(1), 38–45
  9. Grodsky, S. M., Iglay, R. B., Sorenson, C. E., & Moorman, C. E. (2015). Should Invertebrates Receive Greater Inclusion in Wildlife Research Journals? Inclusion of Invertebrates in Wildlife Research Journals. The Journal of Wildlife Management, 79(4), 529–536. https://doi.org/10.1002/jwmg.875
  10. Handartoputra, A., Purwanti, F., & Hendrarto, B. (2015). Penilaian Kerentanan Pantai di Sendang Biru Kabupaten Malang Terhadap Variabel Oceanografi Berdasarkan Metode CVI (Coastal Vulnerability Index). Diponegoro Journal of Maquares, 4(1), 91–97
  11. Hermawan, R., Aristawati, A. T., Pramita, E. A., Fitrawati, R., Akbar, M., Salanggon, A. M., & Ula, R. (2022). Analisis Invasi Spesies Asing pada Sampah Laut di Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Berkala Perikanan Terubuk, 50(2), 1495–1501
  12. Imakulata, M. M. (2021). Karakteristik Morfologi Detrivor Pada Sampah Organik di Kelurahan Tarus Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Meida Sains, 21(1), 42–55
  13. Johan, Y., Renta, P. P., Purnama, D., Muqsit, A., & Hariman, P. (2019). Jenis dan Bobot Sampah Laut (Marine Debris) Pantai Panjang Kota Bengkulu. Jurnal Enggano, 4(2), 243–256. https://doi.org/10.31186/jenggano.4.2.243-256
  14. Kurniawan, T. D., Irawan, H., & Lestari, F. (2016). Struktur Komunitas Siput Laut Gonggong di Perairan Pulau Terkulai Kelurahan Senggarang Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. ResearchGate, 1(1),14
  15. Latuconsina, H. (2019). Ekologi Perairan Tropis: Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan. UGM Press
  16. Luthfi, O. M., Dewi, C. S. U., Respati, D. S., Dimas, S. A., Putranto, D. B. D., & Yulianto, F. (2018). Kelimpahan Invertebrata di Pulau Sempu Sebagai Indeks Bioindikator, Ekonomis Penting Konsumsi, dan Komoditas Koleksi Akuarium. Journal of Fisheries and Marine Research, 2(3), 137–148. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2018.002.03.1
  17. Maia, R. C., & Coutinho, R. (2013). The Influence of Mangrove Structure on The Spatial Distribution of Melampus coffeus (Gastropoda: Ellobiidae) in Brazilian Estuaries. Pan-American Journal of Aquatic Sciences, 8(1), 21–29
  18. Mandolang, M., Kusen, J. D., Warouw, V., Paulus, J. H., & Rember, U. N. (2021). Struktur Komunitas Ikan Target di Ekosistem Terumbu Karang Pada Zona Tradisional Pulau Bunaken, Taman Nasional Bunaken. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 9(3), 104–110. https://doi.org/10.35800/jplt.9.3.2021.36713
  19. Marwoto, R. M. (2016). Keong Darat dari Sumatera (Moluska, Gastropoda). Zoo Indonesia, 25(1), 8–21
  20. Merly, S. L., & Elviana, S. (2017). Korelasi Sebaran Gastropoda dan Bahan Organik Dasar pada Ekosistem Mangrove di Perairan Pantai Payum, Merauke. Dinamika Maritim, 6(1), 18–22
  21. Moffett, S. B., & Ridgway, R. L. (1988). Structural Repair and Functional Recovery Following Cerebral Ganglion Removal in the Pulmonate Snail Melampus. American Zoologist, 28(4), 1109–1122. https://doi.org/10.1093/icb/28.4.1109
  22. Munthe, Y. V., Aryawati, R., & Isnaini. (2012). Struktur Komunitas dan Sebaran Fitoplankton di Perairan Sungsang Sumatera Selatan. Maspari Journal, 4(1), 122–130
  23. Paulus, C. A., Soewarlan, L. C., & AL Ayubi, A. (2020). Sebaran Jenis Sampah Laut dan Dampaknya Terhadap Kepadatan Populasi dan Keanekaragaman Makrozoobentos Pada Kawasan Ekowisata Mangrove di Pesisir Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Jurnal Bahari Papadak, 1(2), 105–118
  24. Pavesi, L., Iannilli, V., Zarattini, P., & De Matthaeis, E. (2007). Temporal and spatial distribution of three supralittoral amphipod species on a sandy beach of central Italy. Marine Biology, 151(4), 1585–1595. https://doi.org/10.1007/s00227-006-0604-x
  25. Rahmasari, T., Purnomo, T., & Ambarwati, R. (2015). Keanekaragaman dan Kelimpahan Gastropoda di Pantai Selatan Kabupaten Pamekasan, Madura. Biosaintifika, 7(1), 48–54
  26. Rappe, R. A. (2010). Struktur Komunitas Ikan Pada Padang Lamun Yang Berbeda di Pulau Barrang Lompo. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 2(2), 62–73
  27. Risamasu, F. J. L., & Tallo, I. (2015). Komposisi jenis dan keragaman hasil tangkapan bubu yang dioperasikan bersama rumpon pada kedalaman berbeda. Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke 8, 41–51
  28. Riyanto, S., & Hatmawan, A. A. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian Di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan Dan Eksperimen. Deepublish
  29. Rustiasih, E., Arthana, I. W., & Sari, A. H. W. (2018). Keanekaragaman dan Kelimpahan Makroinvertebrata Sebagai Biomonitoring Kualitas Perairan Tukad Badung, Bali. Current Trends in Aquatic Science, 1(1), 16. https://doi.org/10.24843/CTAS.2018.v01.i01.p03
  30. Seitz, R. D., Wennhage, H., Bergström, U., Lipcius, R. N., & Ysebaert, T. (2014). Ecological Value of Coastal Habitats for Commercially and Ecologically Important Species. Journal of Marine Science, 71(3), 648–665. https://doi.org/10.1093/icesjms/fst152
  31. Setyono, H., & Harsono, G. (2014). Dinamika Upwelling dan Downwelling Berdasarkan Variabilitas Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A di Perairan Selatan Jawa. Jurnal Oseanografi, 3(1), 57–66
  32. SIPSN. (2022a). Komposisi Sampah. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/komposisi
  33. SIPSN. (2022b). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
  34. Siregar, S. H., Mulyadi, A., & Hasibuan, O. J. (2008). Struktur Komunitas Diatom Epilitik (Bacillariophyceae) Pada Lambung Kapal di Perairan Dumai Provinsi Riau. Journal of Environmental Science, 2(2), 33–47
  35. Sodiq, A. Q., & Arisandi, A. (2020). Identifikasi dan Kelimpahan Makroalga di Pantai Selatan Gunungkidul. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 1(3), 325–330. https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i3.8560
  36. Tavares, D. S., Maia, R. C., Rocha-Barreira, C., & Matthews-Cascon, H. (2015). Ecological relations between mangrove leaf litter and the spatial distribution of the gastropod Melampus coffeus in a fringe mangrove forest. Iheringia. Série Zoologia, 105(1), 35–40. https://doi.org/10.1590/1678-4766201510 513540
  37. Toruan, L. N. L., Tallo, I., & Saraswati, S. A.(2021). Sebaran Sampah Pantai di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur: Kajian pada Pantai Rekreasi. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 9(1), 92–108. https://doi.org/10.14710/jwl.9.1.92-108
  38. Wildish, D. J., & Radulovici, A. E. (2019). Zoogeography and Evolutionary Ecology of The Genus Platorchestia (Crustacea, Amphipoda, Talitridae). Journal of Natural History, 53(39–40), 2413–2435. https://doi.org/10.1080/00222933.2019.170446

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-01-29 21:45:51

No citation recorded.