1Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Indonesia
2Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman; e-mail: ritonga_irwan@fpik.unmul.ac.id, Indonesia
3Laboratory of Oceanography and Engineering, Integrated Laboratory, Universitas Mulawarman, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL65390, author = {Fitriyani Fitriyani and Ristiana Eryati and Irwan Ritonga}, title = {Analisis Kelimpahan Mikroplastik di Dalam Saluran Pencernaan Ikan Bawis (Siganus canaliculatus) Hasil Tangkapan Nelayan Lokal di Perairan Kota Bontang}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {Bontang; Ikan Bawis; Mikroplastik; Saluran Pencernaan}, abstract = { Mikroplastik berasal dari makroplastik yang terdegradasi dengan ukuran < 5 mm, sehingga dapat tertelan oleh biota perairan salah satunya ikan Bawis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe mikroplastik dan korelasi antara ukuran ikan dengan kelimpahan mikroplastik pada saluran pencernaan ikan Bawis. Total 45 ekor sampel ikan Bawis dikumpulkan pada bulan Januari 2024 dari hasil tangkapan nelayan di Perairan Bontang Kuala. Analisis laboratorium diawali dengan mengukur panjang (cm) dan berat (gr) ikan, melakukan pembedahan saluran pencernaan, destruksi bahan organik dan mengidentifikasi mikroplastik menggunakan mikroskop. Destruksi bahan organik dilakukan dengan menambahkan NaCl jenuh, KOH 22% dan H 2 O 2 30% pada saluran pencernaan yang sebelumnya telah dikeringkan. Tiga tipe mikroplastik ditemukan di seluruh sampel saluran pencernaan yang didominasi tipe fragmen (44%), fiber (44%), dan film (12%). Diantara tipe mikroplastik, fragmen merupakan tipe mikroplastik dengan kelimpahan tertinggi yaitu (3,53 partikel/individu). Warna mikroplastik yang paling melimpah adalah hitam (64%). Ditemukan hubungan yang sedang dan signifikan ( p <0,05) antara panjang dan berat ikan terhadap kelimpahan mikroplastik pada pencernaan ikan Bawis. }, pages = {784--791} doi = {10.14710/jil.23.3.784-791}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/65390} }
Refworks Citation Data :
Mikroplastik berasal dari makroplastik yang terdegradasi dengan ukuran < 5 mm, sehingga dapat tertelan oleh biota perairan salah satunya ikan Bawis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe mikroplastik dan korelasi antara ukuran ikan dengan kelimpahan mikroplastik pada saluran pencernaan ikan Bawis. Total 45 ekor sampel ikan Bawis dikumpulkan pada bulan Januari 2024 dari hasil tangkapan nelayan di Perairan Bontang Kuala. Analisis laboratorium diawali dengan mengukur panjang (cm) dan berat (gr) ikan, melakukan pembedahan saluran pencernaan, destruksi bahan organik dan mengidentifikasi mikroplastik menggunakan mikroskop. Destruksi bahan organik dilakukan dengan menambahkan NaCl jenuh, KOH 22% dan H2O2 30% pada saluran pencernaan yang sebelumnya telah dikeringkan. Tiga tipe mikroplastik ditemukan di seluruh sampel saluran pencernaan yang didominasi tipe fragmen (44%), fiber (44%), dan film (12%). Diantara tipe mikroplastik, fragmen merupakan tipe mikroplastik dengan kelimpahan tertinggi yaitu (3,53 partikel/individu). Warna mikroplastik yang paling melimpah adalah hitam (64%). Ditemukan hubungan yang sedang dan signifikan (p<0,05) antara panjang dan berat ikan terhadap kelimpahan mikroplastik pada pencernaan ikan Bawis.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-03 00:01:21
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.