Department of Natural Resources and Environmental Management, Graduate Program, Universitas Almuslim, Bireuen, Indonesia 24267, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL66986, author = {Rizki Maulana and Ernawita Ernawita and Abdul Malik}, title = {Kajian Etnobotani dan Strategi Konservasi Jeruk Lokal Aceh}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {Buah Lokal Aceh; Indeks Etnobotani; Analisis SWOT}, abstract = { Studi ini dilakukan untuk mengeksplorasi keberadaan jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen dengan fokus pada pemanfaatan dan strategi pelestariannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui survey lapangan dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari wawancara dibuat dalam bentuk penentuan indeks etnobotani dan analisis SWOT. Hasil studi menunjukkan bahwa keberadaan jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen saat ini sangat sedikit ditemukan keberadaannya dengan presentase sebesar 2,49 %. Pemanfaatan jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu untuk menghilangkan bau amis pada ikan. Pemanfaatan lain dari jeruk lokal Aceh juga digunakan dalam perayaan adat dan keagamaan, sebagai obat herbal, tambahan bahan rujak dan jus, dan dikonsumsi sebagai buah segar sehari- hari. Berdasarkan analisis IFAS dan EFAS maka diperoleh hasil bahwa upaya pelestarian jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen berada pada titik koordinat ( 0,49 ; -0,38) atau berada pada Kuadran IV dengan strategi yang digunakan ialah strategi WT (strategi defensif). Artinya pelestarian jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen dapat dilakukan dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman yang ada. }, pages = {605--615} doi = {10.14710/jil.23.3.605-615}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/66986} }
Refworks Citation Data :
Studi ini dilakukan untuk mengeksplorasi keberadaan jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen dengan fokus pada pemanfaatan dan strategi pelestariannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui survey lapangan dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari wawancara dibuat dalam bentuk penentuan indeks etnobotani dan analisis SWOT. Hasil studi menunjukkan bahwa keberadaan jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen saat ini sangat sedikit ditemukan keberadaannya dengan presentase sebesar 2,49 %. Pemanfaatan jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu untuk menghilangkan bau amis pada ikan. Pemanfaatan lain dari jeruk lokal Aceh juga digunakan dalam perayaan adat dan keagamaan, sebagai obat herbal, tambahan bahan rujak dan jus, dan dikonsumsi sebagai buah segar sehari- hari. Berdasarkan analisis IFAS dan EFAS maka diperoleh hasil bahwa upaya pelestarian jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen berada pada titik koordinat ( 0,49 ; -0,38) atau berada pada Kuadran IV dengan strategi yang digunakan ialah strategi WT (strategi defensif). Artinya pelestarian jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen dapat dilakukan dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman yang ada.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-24 14:13:56
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.