skip to main content

Kajian Etnobotani dan Strategi Konservasi Jeruk Lokal Aceh

Department of Natural Resources and Environmental Management, Graduate Program, Universitas Almuslim, Bireuen, Indonesia 24267, Indonesia

Received: 23 Sep 2024; Revised: 10 Mar 2025; Accepted: 17 Apr 2025; Available online: 25 May 2025; Published: 31 May 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Studi ini dilakukan untuk mengeksplorasi keberadaan jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen dengan fokus pada pemanfaatan dan strategi pelestariannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui survey lapangan dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari wawancara dibuat dalam bentuk penentuan indeks etnobotani dan analisis SWOT. Hasil studi menunjukkan bahwa keberadaan jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen saat ini sangat sedikit ditemukan keberadaannya dengan presentase sebesar 2,49 %. Pemanfaatan jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu untuk menghilangkan bau amis pada ikan. Pemanfaatan lain dari jeruk lokal Aceh juga digunakan dalam perayaan adat dan keagamaan, sebagai obat herbal, tambahan bahan rujak dan jus, dan dikonsumsi sebagai buah segar sehari- hari. Berdasarkan analisis IFAS dan EFAS maka diperoleh hasil bahwa upaya pelestarian jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen berada pada titik koordinat ( 0,49 ; -0,38) atau berada pada Kuadran IV dengan strategi yang digunakan ialah strategi WT (strategi defensif). Artinya pelestarian jeruk lokal Aceh di Kabupaten Bireuen dapat dilakukan dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman yang ada.

Fulltext View|Download
Keywords: Buah Lokal Aceh; Indeks Etnobotani; Analisis SWOT

Article Metrics:

  1. Angio, M. H., & Irawanto, R. (2019). Pendataan Jenis Buah Lokal Indonesia Koleksi Kebun Raya Purwodadi. Jambura Edu Biosfer Journal, 1(2), 41–46. https://doi.org/10.34312/jebj.v1i2.2476
  2. Bibi, F., Abbas, Z., Harun, N., Perveen, B., & Bussmann, R. W. (2022). Indigenous knowledge and quantitative ethnobotany of the Tanawal area, Lesser Western Himalayas, Pakistan. PLoS ONE, 17(2 February), 1–25. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0263604
  3. BPS, K. B. (2024). KABUPATEN BIREUEN DALAM ANGKA 2024 (N. Y. Althofia & M. N. Riyadi (eds.)). https://bireuenkab.bps.go.id
  4. Ernawita, E., Irwansyah, I., Sawitri, D., & Wahyuono, R. A. (2017). Preparasi dan Karakterisasi Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) dengan Pewarna Ekstrak Jeruk: Pengaruh Variasi Komposisi Karotenoid dan Flavonoid Terhadap Efisiensi Sel Surya. Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, 13(3), 103. https://doi.org/10.12962/j24604682.v13i3.2839
  5. Hutubessy, B. G., Haruna, & Hipaploly, L. (2021). Status of yellowfin tuna (Thunnus albacares) handlines fisheries based on length of maturity. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 800(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/800/1/012001
  6. Ilham, I., Ernaningsih, D., & Patanda, M. (2023). Strategi Pelestarian Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Suaka Margasatwa Sindangkerte, Tasikmalaya. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari, 8(2), 43–55. https://doi.org/10.53676/jism.v8i2.166
  7. Irawanto, R. (2023). Pengelolaan Kebun Raya Dalam Konservasi Tumbuhan Indonesia. Prosiding SEMSINA, 4(01), 322–329. https://doi.org/10.36040/semsina.v4i01.8116
  8. Ismandari, T. (2011). Strategi Pencegahan Alih Fungsi Lahan Melalui Penerapan Modernisasi Budidaya dan Pengolahan Kelapa Terpadu di Wilayah Perbatasan UtaraKalimantan Timur-Malaysia. Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertanian, 129–139
  9. Kirana, C. A. D., & Artisa, R. A. (2020). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Collaborative Governance di Kota Batu. Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, 6(1), 68–84. https://doi.org/10.26618/kjap.v6i1.3119
  10. Malik, K., Ahmad, M., Zafar, M., Ullah, R., Mahmood, H. M., Parveen, B., Rashid, N., Sultana, S., Shah, S. N., & Lubna. (2019). An ethnobotanical study of medicinal plants used to treat skin diseases in northern Pakistan. BMC Complementary and Alternative Medicine, 19(1), 1–38. https://doi.org/10.1186/s12906-019-2605-6
  11. Moridu, I., Ari Purwanti Melinda, Rahmad Fajar Sidik, & Asfahani. (2023). Edukasi Keberlanjutan Lingkungan Melalui Program Komunitas Hijau Untuk Menginspirasi Aksi Bersama. Communnity Development Journal, 4, nomor ((4), 7121–7128. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/18699
  12. Nabila, F., Sulistyowati, D., Isolina, I., Yani, R., Sigit, D. V., & Miarsyah, M. (2021). Keanekaragaman jenis-jenis epifit pteridophyta dan epifit spermatophyta di kawasan Kebun Raya Bogor. Proceeding of Biology Education, 4(1), 36–50. https://doi.org/10.21009/pbe.4-1.4
  13. NOOR, M. (2015). Potensi keanekaragaman tanaman buah-buahan di lahan rawa dan pemanfaatannya. 1(September), 1348–1358. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010615
  14. Prameswary, A. D., & Angio, M. H. (2021). Potensi Enam Tanaman Buah Lokal Terpilih Koleksi Kebun Raya Purwodadi. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in Confronting Climate Change, November, 250–259
  15. Purwanto, Y. (2020). Penerapan Data Etnobiologi sebagai Wahana Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Hayati Bahan Pangan Secara Berkelanjutan. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 6, 470–483. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m060101
  16. PUTRI, N. E. (2017). Eksplorasi dan karakterisasi buah-buah lokal Sumatera Barat yang terancam punah. 3. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m030120
  17. Usman, K. A., Egigu, M. C., & Sasikumar, J. M. (2022). Ethnobotanical study on traditional medicinal plants used by Oromo ethnic people of Goro district, Bale zone of Oromia region, Ethiopia. Ethnobotany Research and Applications, 24(Cotton 1996). https://doi.org/10.32859/era.28.8.1-21
  18. Wahyuni, H., & Suranto, S. (2021). Dampak Deforestasi Hutan Skala Besar terhadap Pemanasan Global di Indonesia. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1), 148–162. https://doi.org/10.14710/jiip.v6i1.10083
  19. Wendi Noverian, Elfrida, Adi Bejo Suwardi, & Albian Mubarak. (2020). Inventarisasi Jenis Buah-Buahan Lokal Sebagai Sumber Pangan Bagi Masyarakat Lokop Aceh Timur. Jurnal Jeumpa, 7(1), 319–327. https://doi.org/10.33059/jj.v7i1.2956

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-24 14:13:56

No citation recorded.