1Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, Indonesia
2Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, Indonesia
3Sekolah Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL18816, author = {Suryana Suryana and Parikesit Parikesit and Johan Iskandar}, title = {Struktur Vegetasi Kawasan Hutan Pada Zona Ketinggian Berbeda di Kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {16}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Vegetasi;Hutan hujan pegunungan;suksesi seral}, abstract = { ABSTRA K Vegetasi Hutan di Kawasan Hutan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat telah dilakukan pada Maret – November 2016. Metode yang digunakan adalah metode survey. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik plot kuadrat yang diletakan di sepanjang transek. Sebanyak 43 jenis tumbuhan telah ditemukan yang terbagi ke dalam kategori pohon dewasa, tiang, pancang, dan semai. Kategori pohon, tiang pancang dan semai berturut-turut ditemukan sebanyak sebanyak 12, 25, 23, dan 21 jenis. Kurai ( Trema orientalis ) adalah jenis yang menguasai pada kategori pohon, paku bagedor ( Cyathea contaminans ) pada kategori tiang, kiseureuh ( Piper aduncum ) pada kategori pancang, dan nangsi ( Villebrunea rubescens ) pada tingkat semai. Komposisi jenis vegetasi pada dua zona berbeda, tetapi jenis-jenis tumbuhan yang dominan pada dua zona tersebut hampir sama. Hutan Gunung Galunggung masih berada dalam kondisi yang belum klimaks, populasi dan strukturnya masih dalam tahap perkembangan/tahap sekunder. Hal ini ditandai dengan tingkat keanekaragamannya yang sedang dan ditemukannya jenis huru ( Litsea sp.), puspa ( Schima walichii ), hamerang ( Vernonia arborea ), dan nangsi ( Villebrunea rubescens ), serta jenis lainnya yang merupakan karakteristik hutan hujan pegunungan yang berada pada tahap suksesi “seral”. ABSTRA CT The study of forest vegetation in the area of Galunggung Mountains, Tasikmalaya Regency, West Java have been carried out in March to November 2016. The method used is survey method. The data was collected teknic square plots placed along the transect. The research found as many as 43 in the plant species, which are divided into categories of tree, poles, saplings and seedlings. Kurai ( Trema orientalis ) is dominant species into tree categories, Paku bagedor ( Cyathea contaminans ) into poles, Kiseureuh ( Piper aduncum ) into saplings, and Nangsi ( Villebrunea rubescens ) into seedlings. The composition of vegetation types found in two different zones indicates a difference, but it can be said that the plant species are dominant in the two zones are almost the same. Galunggung forests are still in a state that has not climax, and the population structure is still in development (secondary stage). Marked with the current level of diversity and the discovery of Huru ( Litsea sp.), Puspa ( Schima walichii ), Hamerang ( Vernonia arborea ), and Nangsi ( Villebrunea rubescens ), as well as other types that are characteristic of rain forest at mountian seral successional stage. Keywords: Vegetation, Rain Forest at Mountain, Seral Successional Stage Sitasi: Suryana, Iskandar, J., Parikesit, Partasasmita, R. dan Irawan, B. (2018). Struktur Vegetasi Kawasan Hutan pada Zona Ketinggian Berbeda di Kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(2), 130-135, doi:10.14710/jil.16.2.130-135 }, pages = {130--135} doi = {10.14710/jgi.%v.%i.%p}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/18816} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Vegetasi Hutan di Kawasan Hutan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat telah dilakukan pada Maret – November 2016. Metode yang digunakan adalah metode survey. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik plot kuadrat yang diletakan di sepanjang transek. Sebanyak 43 jenis tumbuhan telah ditemukan yang terbagi ke dalam kategori pohon dewasa, tiang, pancang, dan semai. Kategori pohon, tiang pancang dan semai berturut-turut ditemukan sebanyak sebanyak 12, 25, 23, dan 21 jenis. Kurai (Trema orientalis) adalah jenis yang menguasai pada kategori pohon, paku bagedor (Cyathea contaminans) pada kategori tiang, kiseureuh (Piper aduncum) pada kategori pancang, dan nangsi (Villebrunea rubescens) pada tingkat semai. Komposisi jenis vegetasi pada dua zona berbeda, tetapi jenis-jenis tumbuhan yang dominan pada dua zona tersebut hampir sama. Hutan Gunung Galunggung masih berada dalam kondisi yang belum klimaks, populasi dan strukturnya masih dalam tahap perkembangan/tahap sekunder. Hal ini ditandai dengan tingkat keanekaragamannya yang sedang dan ditemukannya jenis huru (Litsea sp.), puspa (Schima walichii), hamerang (Vernonia arborea), dan nangsi (Villebrunea rubescens), serta jenis lainnya yang merupakan karakteristik hutan hujan pegunungan yang berada pada tahap suksesi “seral”.
ABSTRACT
The study of forest vegetation in the area of Galunggung Mountains, Tasikmalaya Regency, West Java have been carried out in March to November 2016. The method used is survey method. The data was collected teknic square plots placed along the transect. The research found as many as 43 in the plant species, which are divided into categories of tree, poles, saplings and seedlings. Kurai (Trema orientalis) is dominant species into tree categories, Paku bagedor (Cyathea contaminans) into poles, Kiseureuh (Piper aduncum) into saplings, and Nangsi (Villebrunea rubescens) into seedlings. The composition of vegetation types found in two different zones indicates a difference, but it can be said that the plant species are dominant in the two zones are almost the same. Galunggung forests are still in a state that has not climax, and the population structure is still in development (secondary stage). Marked with the current level of diversity and the discovery of Huru (Litsea sp.), Puspa (Schima walichii), Hamerang (Vernonia arborea), and Nangsi (Villebrunea rubescens), as well as other types that are characteristic of rain forest at mountian seral successional stage.
Keywords: Vegetation, Rain Forest at Mountain, Seral Successional Stage
Sitasi: Suryana, Iskandar, J., Parikesit, Partasasmita, R. dan Irawan, B. (2018). Struktur Vegetasi Kawasan Hutan pada Zona Ketinggian Berbeda di Kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(2), 130-135, doi:10.14710/jil.16.2.130-135
Article Metrics:
Last update:
Vegetation spectral characteristics based on altitude zone in galunggung volcano
Disaster mitigation-based environmental management model: a study on ten thousand hills, Tasikmalaya City, West Java
Last update: 2024-10-08 04:13:51
Short communication: Herpetofauna diversity, potential ecotourism in Mount Galunggung, West Java, Indonesia
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.