1Master Program in Geography, Faculty of Geography, University of Gadjah Mada, Special Region of Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
2Department of Environmental Geography, Faculty of Geography, University of Gadjah Mada, Special Region of Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL71514, author = {Safira Arysandi and Langgeng Santosa and Sudrajat Sudrajat}, title = {Pemetaan Daya Dukung Pangan Kabupaten Malang Menggunakan Sistem Grid Skala Ragam}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {5}, year = {2025}, keywords = {Daya dukung; pangan beras; jasa ekosistem; grid skala ragam; sistem informasi geografi (SIG)}, abstract = {Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Malang sejalan dengan meningkatnya kebutuhan lahan yang memicu maraknya alih fungsi lahan pertanian dan berdampak pada penurunan produksi pangan. Kondisi ini dapat mengancam ketahanan pangan daerah sehingga diperlukan evaluasi daya dukung pangan. Pendekatan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan sistem grid skala ragam memungkinkan analisis yang lebih akurat terhadap daya dukung pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status daya dukung pangan beras di Kabupaten Malang serta memodelkan distribusinya dalam peta. Analisis SIG mencakup proses overlay parameter ekoregion, vegetasi alami, tutupan/penggunaan lahan, jenis tanah dan curah hujan yang nilainya diperoleh dari metode simple additive weighting (SAW) sehingga didapatkan nilai koefisien Daya dukung lingkungan dalam penyediaan pangan berbasis jasa ekosistem. Daya dukung pangan direpresentasikan dengan nilai daya dukung pangan beras menggunakan perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan beras. Grid skala ragam resolusi 5”x5” digunakan untuk menyesuaikan variasi data spasial sehingga dapat meningkatkan presisi hasil analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan ketersediaan pangan beras di Kabupaten Malang 312.916,66 ton sedangkan kebutuhan beras total adalah 241.275,90 ton. Sehingga nilai daya dukung pangan di Kabupaten Malang adalah 1,39, maka Kabupaten Malang masuk dalam kategori surplus, artinya produksi beras cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan dapat mendistribusikan kelebihan bahan pangan ke wilayah lain yang membutuhkannya.}, pages = {1162--1174} doi = {10.14710/jil.23.5.1162-1174}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/71514} }
Refworks Citation Data :
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-10-09 03:33:56
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.