BibTex Citation Data :
@article{IP60882, author = {Nadien Afiya and Arfin Sudirman and Falhan Hakiki}, title = {Menguji Keamanan Siber One Channel System sebagai Upaya untuk Melindungi Data Pekerja Migran Indonesia di Malaysia}, journal = {Indonesian Perspective}, volume = {9}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Malaysia, One Channel System, PMI, Perlindungan, Sistem Keamanan}, abstract = {Tingginya angka permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia yang terus berlanjut sedari dahulu hingga sekarang membutuhkan upaya kedua pemerintah untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Tahun 2022 Indonesia-Malaysia menetapkan MoU yang berisikan One Channel System sebagai satu-satunya kanal penempatan dan pengawasan PMI. One Channel System merupakan sistem terintegrasi antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia dalam seluruh proses penempatan, pemantauan, dan kepulangan PMI disana, nantinya semua data yang mencakup lokasi bekerja, identitas majikan dan latar belakang majikan akan diawasi sepenuhnya oleh kedua pemerintah. One Channel System diinisiasi sebagai sebuah solusi untuk jaminan perlindungan bagi PMI dengan transparansi data terkait PMI di Malaysia dalam sebuah sistem siber yang akan berpotensi akan mengurangi berbagai ancaman yang sebelumnya menjadi isu bagi para PMI di Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, studi literatur, dan penelitian berbasis internet. Fokus utama penelitian ini adalah membahas mengenai One Channel System sebagai sistem keamanan siber untuk memberikan pelindungan bagi PMI melalui dua konsep kunci dalam keamanan siber, yaitu Critical Infrastructure Protection (CIP) dan Information Security . Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa One Channel System tidak memiliki kementerian yang berwenang terkait keamanan siber sehingga belum memenuhi standar keamanan siber. Selain itu, pemerintah Indonesia belum menjadikan PMI prioritas dalam konteks memberikan perlindungan dalam keamanan siber karena PMI belum mendapatkan perhatian dari lembaga kementrian terkait keamanan siber itu sendiri.}, issn = {2548-1436}, pages = {47--69} doi = {10.14710/ip.v9i1.60882}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ip/article/view/60882} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-30 05:09:24
The author(s) whose article is published in the IP (Indonesian Perspective) attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to IP (Indonesian Perspective), the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. IP (Indonesian Perspective) will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. IP (Indonesian Perspective) will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. IP (Indonesian Perspective) allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and IP (Indonesian Perspective) to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
View My Stats