skip to main content

KEAMANAN SIBER INDONESIA ERA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO BERDASARKAN PERSEKTIF SEKURITISASI

*Raden Agung Prio Wicaksono  -  International Relations Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung - Sumedang KM. 21, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia., Indonesia
Satriya Wibawa  -  Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Keberadaan pengguna internet yang masif di Indonesia menjadi sebuah tantangan yang serius bagi Pemerintah untuk menjaga keamanan dalam ruang siber Indonesia. Badan Sandi dan Siber Negara menunjukkan dalam 3 tahun terakhir telah terjadi lebih dari 1 miliar serangan siber terhadap Indonesia. Diantara masifnya serangan tersebut, kemunculan serangan siber oleh Bjorka di tahun 2022 dan serangan pada Pusat Data Nasional Sementara di tahun 2024 menunjukkan celah keamanan bagi Pemerintah Indonesia. Artikel ini Konsep Keamanan Siber dan Teori Sekuritisasi Buzan yang dikembangkan oleh Hansen dan Nissenbaum digunakan untuk memahami upaya pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo dalam memosisikan dan merespons ancaman siber melalui perspektif siber. Melalui pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, tulisan ini mencoba untuk menggambarkan dinamika keamanan siber Indonesia, penerapan proses sekuritisasi pada ruang siber, dan implikasi strategi keamanan siber pada ruang siber Indonesia. Temuan pada tulisan menunjukkan Indonesia telah memosisikan isu ancaman siber sebagai permasalahan keamanan yang cukup serius, namun belum sepenuhnya telah berhasil melakukan sekuritisasi secara penuh melainkan berada pada tahap Politisasi menuju Sekuritisasi.

Fulltext
Keywords: Ancaman Siber; Keamanan Siber; Indonesia; Sekuritisasi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-09-29 01:32:30

No citation recorded.