skip to main content

Manajemen Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen Gracilaria verrucosa(Hudson) Papenfus. Study Kasus : Tambak Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal

*Sugiyatno Sugiyatno  -  Lab. BSF Tumbuhan, Jurusan Biologi, FSM, Undip Semarang, Indonesia
Munifatul Izzati  -  Lab. BSF Tumbuhan, Jurusan Biologi, FSM, Undip Semarang, Indonesia
Erma Prihastanti  -  Lab. BSF Tumbuhan, Jurusan Biologi, FSM, Undip Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga kuantitas dan kualitas produk hasil panen Gracilaria verrucosa agar tetap baik diantaranya dengan memberlakukan manajemen budidaya dan pengolahan pascapanen yang baik. Salah satu daerah yang berpotensi dan sudah mulai dikembangkan usaha budidaya Gracilaria verrucosa yaitu lahan tambak desa Mororejo, kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.Penelitan ini bertujuan untuk mengkaji manajemen budidaya dan pasca panen serta kualitas Gracilaria verrucosa secara polikultur di Mororejo, Kaliwungu, Kendal.Penelitian ini bersifat observasi, aspek yang dikaji adalah faktor biotik, abiotik dan pengelolaan pascapanen serta kualitas Gracilaria verrucosa. Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran secara kuantitatif  yang dilengkapi dengan wawancara kepada petani. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan manajemen budidaya dan pascapanen Gracilaria verrucosa secara polikultur di Mororejo Kendal sudah cukup baik dari aspek biotik, abiotik dan pascapanennya. Kualitas Gracilaria verrucosa dari Mororejo Kendal untuk kandungan agar (0,054 % - 0,064% dari berat kering total), protein (9,28 % - 11,93 %), lemak (0,12 % - 0,15 %) dan serat (11,44 % – 12, 78 %). Kualitas yang demikian termasuk belum memenuhi standar jika dibandingkan dengan jenis Gracilaria yang ada di lokasi lain.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-15 05:13:15

No citation recorded.