BibTex Citation Data :
@article{JBS14314, author = {Indah Susilowati}, title = {ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA DiLIHAT DARI PERSPEKTIF GENDER (Studi Kasus di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)}, journal = {JURNAL BISNIS STRATEGI}, volume = {9}, number = {7}, year = {2017}, keywords = {Gender - manajemen pemerintahan desa - gaya kepemimpinan - bias kompetensi}, abstract = { Tingkat keberhasilan kepala desa dilihat dari perspektlf gender (perempuan dan laki-laki) akan dianalisis pada penelitian ini. Daerah penelitian yang dipilih adalah Kabupaten Kendal (mewakili daerah pesisir) dan Kabupaten Klaten (mewakili daerah pedalaman). Metode sampling purposif telah dipakai untuk memilih 8 sampel kepala desa/ kelurahan dan 173 sampel dari masyarakat (wakil rakyat). Statistik deskriptif dan uji beda rata dipakai sebagai alat analisis pada penelitian ini. Gaya keµemimpinan kepala desa/ kelurahan yang dipersepsikan oleh masing-masing responden menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa kepala desa/kelurahan mereka cenderung bertindak demokratis dalam gaya kepemimpinannya (rating I). Sedangkan untuk rating II adalah dipersepsikan bahwa banyak para pemimpin pemerintahan desa mereka bergaya kepemimpinan campuran antara demokratis dan otoriter. Secara umum dapat dikatakan bahwa tipe hubungan dari tangga kepemimpinan yang terbanyak adalah pada tangga kepemfmpinan yang ke-7: memberikan empati (42,0 persen) diikuti dengan tangga ke-6: suka melibatkan diri (32,4 persen) dan tangga ke-8: dapat menggerakkan masa (12,5 persen). Berdasarkan uji perbedaan rata-rata yang telah dilakukan terhadap efektivitas keberhasilan kepemimpinan dari kepala desa/ lurah dilihat dari perspektif gender nampak bahwa ternyata secara statistik tidak memberikan perbedaan yang signifikan (berarti) dari kesemua komponen (ada lima faktor) yang diuji. Dari hasil temuan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebenarnya kompetensi manajerial dari kepala desa atau kepala kelurahan laki-laki adalah tidak berbeda dengan kompetensi manajerial dari kepala desa atau kepala kelurahan perempuan. Sehingga sebaiknya peluang untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan (baik politis maupun tidak politis) sudah selayaknya untuk diberikan kepada pihak yang mempunyai kompetensi manajerial dan strategi dengan tidak bias jepada masalah gendernya. }, issn = {2580-1171}, pages = {61--75} doi = {10.14710/jbs.9.7.61-75}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jbs/article/view/14314} }
Refworks Citation Data :
Tingkat keberhasilan kepala desa dilihat dari perspektlf gender (perempuan dan laki-laki) akan dianalisis pada penelitian ini. Daerah penelitian yang dipilih adalah Kabupaten Kendal (mewakili daerah pesisir) dan Kabupaten Klaten (mewakili daerah pedalaman). Metode sampling purposif telah dipakai untuk memilih 8 sampel kepala desa/ kelurahan dan 173 sampel dari masyarakat (wakil rakyat).
Statistik deskriptif dan uji beda rata dipakai sebagai alat analisis pada penelitian ini. Gaya keµemimpinan kepala desa/ kelurahan yang dipersepsikan oleh masing-masing responden menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa kepala desa/kelurahan mereka cenderung bertindak demokratis dalam gaya kepemimpinannya (rating I). Sedangkan untuk rating II adalah dipersepsikan bahwa banyak para pemimpin pemerintahan desa mereka bergaya kepemimpinan campuran antara demokratis dan otoriter. Secara umum dapat dikatakan bahwa tipe hubungan dari tangga kepemimpinan yang terbanyak adalah pada tangga kepemfmpinan yang ke-7: memberikan empati (42,0 persen) diikuti dengan tangga ke-6: suka melibatkan diri (32,4 persen) dan tangga ke-8: dapat menggerakkan masa (12,5 persen). Berdasarkan uji perbedaan rata-rata yang telah dilakukan terhadap efektivitas keberhasilan kepemimpinan dari kepala desa/ lurah dilihat dari perspektif gender nampak bahwa ternyata secara statistik tidak memberikan perbedaan yang signifikan (berarti) dari kesemua komponen (ada lima faktor) yang diuji. Dari hasil temuan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebenarnya kompetensi manajerial dari kepala desa atau kepala kelurahan laki-laki adalah tidak berbeda dengan kompetensi manajerial dari kepala desa atau kepala kelurahan perempuan. Sehingga sebaiknya peluang untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan (baik politis maupun tidak politis) sudah selayaknya untuk diberikan kepada pihak yang mempunyai kompetensi manajerial dan strategi dengan tidak bias jepada masalah gendernya.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-10-25 21:32:21
To have their manuscript accepted and published by Jurnal Bisnis Strategi, authors must complete the review process. Articles in Jurnal Bisnis Strategi are published under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), allowing readers to view, share, and adapt the material, including for commercial purposes, under the following conditions:
Attribution: Proper credit must be given to the authors, a link to the license must be provided, and any changes made must be indicated. This must be done in a reasonable way, but not in a manner that suggests the original author or licensor endorses your use.
ShareAlike: If you remix, transform, or build upon the work, your contributions must be distributed under the same license as the original.
No Additional Restrictions: You cannot impose legal terms or technological measures that restrict others from using the material as permitted by the license.
The copyright of the articles is assigned to the author(s), and they retain rights to the published work. Both the Editorial Team of Jurnal Bisnis Strategi and the author(s) work together to ensure that no errors, either in data or statements, are present in the published articles. Authors submitting to this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication, with the work being licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which allows others to share the work, provided the authorship and initial publication in the journal are acknowledged.
The journal permits authors to maintain copyright and publishing rights without restrictions.
Authors are free to enter into separate agreements for the non-exclusive distribution of the journal's published version, such as posting it in an institutional repository or publishing it in a book, as long as the initial publication in the journal is acknowledged.
Authors are encouraged to share their work online (e.g., on personal websites or institutional repositories) before and during the submission process, as this can foster academic exchange and increase citation opportunities.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.