BibTex Citation Data :
@article{JBS14341, author = {David Giantoro}, title = {PENGARUH PERUBAHAN KOMPONEN ARUS KAS DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Kelompok Indeks LQ45 Periode 2007 – 2009)}, journal = {JURNAL BISNIS STRATEGI}, volume = {20}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {“Arus kas Operasi, “Arus Kas Investasi, “Arus Kas Pendanaan, “Earning Per Share, Return Saham}, abstract = { Syarat utama yang diinginkan para investor untuk bersedia melakukan investasi melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh “komponen arus kas dan earnings per share terhadap return saham pada perusahaan guna memberikan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tergabung dalam kelompok indeks LQ45 periode tahun 2007 – 2009 sebanyak 60 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan dalam 3 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan semua variabel berpengaruh terhadap return saham dengan nilai signifikan 0,004. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel “arus kas operasi dan “earning per share signifikan terhadap return saham dengan signifikansi masing-masing 0,008 dan 0,034 karena nilai signifikan lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05. “Arus kas investasi dan “arus kas pendanaan tidak signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi masing- masing 0,621 dan 0,540 karena nilai signifikan lebih besar dari tingkat signifikansi sebesar 0,05. Koefisien determinasi sebesar 22% menunjukkan kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependennya dan sisanya sebesar 78% tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga masih memberi ruang untuk penelitian mendatang untuk menambahkan variabel-variabel lain. }, issn = {2580-1171}, pages = {41--51} doi = {10.14710/jbs.20.2.41-51}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jbs/article/view/14341} }
Refworks Citation Data :
Syarat utama yang diinginkan para investor untuk bersedia melakukan investasi melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh “komponen arus kas dan earnings per share terhadap return saham pada perusahaan guna memberikan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tergabung dalam kelompok indeks LQ45 periode tahun 2007 – 2009 sebanyak 60 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan dalam 3 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS.
Hasil pengujian secara simultan menunjukkan semua variabel berpengaruh terhadap return saham dengan nilai signifikan 0,004. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel “arus kas operasi dan “earning per share signifikan terhadap return saham dengan signifikansi masing-masing 0,008 dan 0,034 karena nilai signifikan lebih kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05. “Arus kas investasi dan “arus kas pendanaan tidak signifikan terhadap return saham dengan nilai signifikansi masing- masing 0,621 dan 0,540 karena nilai signifikan lebih besar dari tingkat signifikansi sebesar 0,05.
Koefisien determinasi sebesar 22% menunjukkan kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependennya dan sisanya sebesar 78% tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga masih memberi ruang untuk penelitian mendatang untuk menambahkan variabel-variabel lain.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 16:07:35
View statistics This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.