BibTex Citation Data :
@article{JBS14433, author = {Dwi Hasmarini and Ahyar Yuniawan}, title = {PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL DAN DISTRIBUTIF TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN AFEKTIF}, journal = {JURNAL BISNIS STRATEGI}, volume = {17}, number = {1}, year = {2008}, keywords = {keadilan prosedural, keadilan distributif, kepuasan kerja, komitmen afektif, analisis jalur}, abstract = { Penelitian mengenai keadilan organisasional yang meliputi keadilan prosedural dan keadilan distributit di Indonesia dapat dikatakan masih minim. Maka penelitian ini membahas mengenai pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dari keadilan prosedural dan keadi/an distributif terhadap komitmen atektif, dimana untuk pengaruh tidak langsung dimediasi oleh kepuasan kerja. Walaupun peneliti-peneliti sebelumnya telah menjelaskan mengenai hubungan keadilan organisasional terhadap komitmen organisasional, akan tetapi sebagian besar dari mereka tidak menjelaskan secara spesitikjenis komitmen organisasional yang manakah yang sebenarnya mereka teliti. Untuk itulah perlu adanya penggunaan konstruk yang multidimensional untuk dapat memahami fenomena komitmen organisasional dengan lebih baik. Karenanya penelitian ini menggunakan salah satujenis dari komitmen organisasionalyaitu komitmen afektif. Penelitian ini menggunakan metoda analisis jalur (path analysis), dengan data sebanyak 86 responden yang berasal dari para karyawan salah satu perusahaan swasta asing di Indonesia yang telah bekerja minimal selama satu tahun pada perusahaan tersebut. Dengan menggunakan analisis jalur melalui dua tahapan regresi, penelitian ini menghasilkan variabel yang memiliki pengaruh total terbesar terhadap komitmen atektif, yaitu keadilan distributif dengan nilai sebesar 0. 651 yang dihitung melalui penjumlahan standardized coefficient beta dari keadilan distributif ke komitmen atektif secara langsung dan tidak langsung melalui kepuasan kerja. Selain itu, koetisien determinasi total menunjukkan bahwa 84. 6% perubahan variabel komitmen atektifmampu dijelaskan oleh variabel keadilan prosedural, keadilan distributif, dan kepuasan kerja sesuai model. Sedangkan sisanya sebesar 15. 4% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian ini. Hasil yang didapat secara parsial dari masing-masing jalur yaitu keadilan prosedural dan keadilan distributif memiliki pengaruh positit dan signitikan terhadap kepuasan kerja, yang kemudian kepuasan kerja mempengaruhi komitmen afektif secara positif dan signifikan. lni berarti baik keadilan prosedural maupun keadilan distributif memilikipengaruh tidak langsung terhadap komitmen afektifmelalui kepuasan kerja. Untuk pengaruh langsung hanya keadilan distributifyang mempengaruhi komitmen afektif secara positif dan signifikan, sedangkan keadilan prosedural hanya memberipengaruh positifke komitmen afektit akan tetapi tidak signitikan. }, issn = {2580-1171}, pages = {99--118} doi = {10.14710/jbs.17.1.99-118}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jbs/article/view/14433} }
Refworks Citation Data :
Penelitian mengenai keadilan organisasional yang meliputi keadilan prosedural dan keadilan distributit di Indonesia dapat dikatakan masih minim. Maka penelitian ini membahas mengenai pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dari keadilan prosedural dan keadi/an distributif terhadap komitmen atektif, dimana untuk pengaruh tidak langsung dimediasi oleh kepuasan kerja. Walaupun peneliti-peneliti sebelumnya telah menjelaskan mengenai hubungan keadilan organisasional terhadap komitmen organisasional, akan tetapi sebagian besar dari mereka tidak menjelaskan secara spesitikjenis komitmen organisasional yang manakah yang sebenarnya mereka teliti. Untuk itulah perlu adanya penggunaan konstruk yang multidimensional untuk dapat memahami fenomena komitmen organisasional dengan lebih baik. Karenanya penelitian ini menggunakan salah satujenis dari komitmen organisasionalyaitu komitmen afektif.Penelitian ini menggunakan metoda analisis jalur (path analysis), dengan data sebanyak 86 responden yang berasal dari para karyawan salah satu perusahaan swasta asing di Indonesia yang telah bekerja minimal selama satu tahun pada perusahaan tersebut. Dengan menggunakan analisis jalur melalui dua tahapan regresi, penelitian ini menghasilkan variabel yang memiliki pengaruh total terbesar terhadap komitmen atektif, yaitu keadilan distributif dengan nilai sebesar 0. 651 yang dihitung melalui penjumlahan standardized coefficient beta dari keadilan distributif ke komitmen atektif secara langsung dan tidak langsung melalui kepuasan kerja. Selain itu, koetisien determinasi total menunjukkan bahwa 84. 6% perubahan variabel komitmen atektifmampu dijelaskan oleh variabel keadilan prosedural, keadilan distributif, dan kepuasan kerja sesuai model. Sedangkan sisanya sebesar 15. 4% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian ini.Hasil yang didapat secara parsial dari masing-masing jalur yaitu keadilan prosedural dan keadilan distributif memiliki pengaruh positit dan signitikan terhadap kepuasan kerja, yang kemudian kepuasan kerja mempengaruhi komitmen afektif secara positif dan signifikan. lni berarti baik keadilan prosedural maupun keadilan distributif memilikipengaruh tidak langsung terhadap komitmen afektifmelalui kepuasan kerja. Untuk pengaruh langsung hanya keadilan distributifyang mempengaruhi komitmen afektif secara positif dan signifikan, sedangkan keadilan prosedural hanya memberipengaruh positifke komitmen afektit akan tetapi tidak signitikan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 06:54:18
Organizational commitments in financial service audit with antecedents of organizational justice and job satisfaction
View statistics This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.