BibTex Citation Data :
@article{JBS29990, author = {Teguh Endaryono}, title = {Keberadaan Makna Realitas dalam Penelitian Manajemen Stratejik}, journal = {JURNAL BISNIS STRATEGI}, volume = {29}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {realitas; paragmatik; bricolage; penelitian; manajemen stratejik}, abstract = { Studi ini ditujukan untuk melihat bagaimana ilmu manajemen stratejik memperoleh legitimasi sebagai bagian dari ilmu manajemen. Studi pustaka ini adalah penelitian kepustakaan dengan menganalisis secara deskripsi, inteprestasi dan konstruksi dari beberapa pustaka yang terkait dengan relevan di dalam menegaskan makna realitas dan bagaimana realitas itu dihadirkan sebagai landasan dalam penelitian manajemen stratejik. Hasil kajian dalam studi ini menegaskan, pertama, bahwa obyek dalam manajemen stratejik adalah obyek yang harus dihadirkan dalam bentuk narasi yang kokoh. Peneliti di ranah manajemen stratejik harus memampu memilah dan memilih fenomen yang bersifat stratejik atau bukan stratejik. Kedua, secara aksiologis; kaidah dan norma-norma manajemen stratejik membantu proses kanalisasi ranah realitas yang bersifat stratejik. Obyek penelitian yang dihadirkan seringkali melibatkan beragam proksi seperti aspek lingkungan, perubahan teknologi, maupun desain organisasi, yang notabene terbuka untuk melibatkan ranah keilmuan yang lainnya.. Pendekatan bricolage dalam konteks manajemen stratejik menjadi relevan untuk mencari optimalisasi atau kesempurnaan; namun berorientasi pada pragmatisme “good enough”. Pendekatan interpretative memiliki kemampuan melakukan eksplorasi untuk memperoleh proksi yang esensial dari sebuah fenomena. }, issn = {2580-1171}, pages = {26--36} doi = {10.14710/jbs.29.1.26-36}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jbs/article/view/29990} }
Refworks Citation Data :
Studi ini ditujukan untuk melihat bagaimana ilmu manajemen stratejik memperoleh legitimasi sebagai bagian dari ilmu manajemen. Studi pustaka ini adalah penelitian kepustakaan dengan menganalisis secara deskripsi, inteprestasi dan konstruksi dari beberapa pustaka yang terkait dengan relevan di dalam menegaskan makna realitas dan bagaimana realitas itu dihadirkan sebagai landasan dalam penelitian manajemen stratejik. Hasil kajian dalam studi ini menegaskan, pertama, bahwa obyek dalam manajemen stratejik adalah obyek yang harus dihadirkan dalam bentuk narasi yang kokoh. Peneliti di ranah manajemen stratejik harus memampu memilah dan memilih fenomen yang bersifat stratejik atau bukan stratejik. Kedua, secara aksiologis; kaidah dan norma-norma manajemen stratejik membantu proses kanalisasi ranah realitas yang bersifat stratejik. Obyek penelitian yang dihadirkan seringkali melibatkan beragam proksi seperti aspek lingkungan, perubahan teknologi, maupun desain organisasi, yang notabene terbuka untuk melibatkan ranah keilmuan yang lainnya.. Pendekatan bricolage dalam konteks manajemen stratejik menjadi relevan untuk mencari optimalisasi atau kesempurnaan; namun berorientasi pada pragmatisme “good enough”. Pendekatan interpretative memiliki kemampuan melakukan eksplorasi untuk memperoleh proksi yang esensial dari sebuah fenomena.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-25 07:05:55
View statistics This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.