BibTex Citation Data :
@article{J@TI2207, author = {Ratna Purwaningsih and Prima Hazairin}, title = {LINE BALANCING LINI PERAKITAN PRODUK TORCH LIGHT (STUDI KASUS PT ARISAMANDIRI PRATAMA)}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {1}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Line balancing yang baik akan meningkatkan efisiensi proses produksi. Pada lini perakitan produk torch light (lampu senter) tipe FL-R20NU2A PT. Arisamandiri Pratama waktu idle karena waktu proses di stasiun kerja yang belum seimbang kadang menyebabkan line stop. Dari perhitungan diketahui bahwa aktual output tiap shift adalah 4259 unit, sehingga diperoleh waktu siklus sebesar 5,55 detik dan angka tersebut belum sesuai tac time yang diharapkan perusahaan untuk memenuhi permintaan terhadap produk.. Untuk itu perlu dilakukan penyeimbangan lini dengan menata kembali pembagian elemen kerja pada tiap stasiun agar diperoleh assembly line performance ALP yang baik. Dari Line balancing yang dilakukan terjadi reduksi dari 26 stasiun kerja menjadi 19 stasiun, meski tetap ada4 stasiun tambahan sebagai duplikasi sel karena waktu stasiun yang jauh diatas tac time. Hasil perbandingan Assembly Line Performance actual dengan Assembly Line Performance standar didapatkan peningkatan efisiensi, dari 72,52% menjadi 81,98% dan penurunan ratio loss rate dari 27,48% menjadi 18,02%. }, issn = {2502-1516}, pages = {29--42} doi = {10.12777/jati.1.2.29-42}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2207} }
Refworks Citation Data :
Line balancing yang baik akan meningkatkan efisiensi proses produksi. Pada lini perakitan produk torch light (lampu senter) tipe FL-R20NU2A PT. Arisamandiri Pratama waktu idle karena waktu proses di stasiun kerja yang belum seimbang kadang menyebabkan line stop. Dari perhitungan diketahui bahwa aktual output tiap shift adalah 4259 unit, sehingga diperoleh waktu siklus sebesar 5,55 detik dan angka tersebut belum sesuai tac time yang diharapkan perusahaan untuk memenuhi permintaan terhadap produk..Untuk itu perlu dilakukan penyeimbangan lini dengan menata kembali pembagian elemen kerja pada tiap stasiun agar diperoleh assembly line performance ALP yang baik.
Dari Line balancing yang dilakukan terjadi reduksi dari 26 stasiun kerja menjadi 19 stasiun, meski tetap ada4 stasiun tambahan sebagai duplikasi sel karena waktu stasiun yang jauh diatas tac time. Hasil perbandingan Assembly Line Performance actual dengan Assembly Line Performance standar didapatkan peningkatan efisiensi, dari 72,52% menjadi 81,98% dan penurunan ratio loss rate dari 27,48% menjadi 18,02%.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-15 21:21:11
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License