BibTex Citation Data :
@article{J@TI5385, author = {Nia Puspitasari and Rani Rumita and Gilang Pratama}, title = {PEMILIHAN STRATEGI BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN QSPM (QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX) DAN MODEL MAUT (MULTI ATTRIBUTE UTILITY THEORY) (STUDI KASUS PADA SENTRA INDUSTRI GERABAH KASONGAN, BANTUL, YOGYAKARTA)}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {8}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Industri Kecil Menengah (IKM) gerabah yang terletak di kecamatan Kasongan, kabupaten Bantul, Yogyakarta ini merupakan salah satu sentra industri gerabah Indonesia yang sedang berkembang untuk pasar domestik dan luar negeri.Menurut data statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), IKM mempunyai daya serap pekerja yang cukup banyak.Perkembangan tersebut perlu diiringi dengan adanya sistem pemasaran yang baik dalam IKM tersebut.Adanya penurunan penjulaan pada beberapa tahun terakhir dan kurang baiknya metode strategi pemasaran merupakan penyebab munculnya masalah –masalah dalam hal penjualan di Industri IKM Gerabah Kasongan, Yogyakarta.Analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal dapat dijadikan acuan utama untuk melakukan perbaikan strategi pemasaran.Analisis lingkungan ekternal dan internal tersebut digabungkan dengan analisis SWOT, kemudian dilakukan penetapan prioritas strategi dari hasil analisis SWOT dengan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Model MAUT (Multi Attribute Utility Theory) juga digunakan untuk membandingakan prioritas strategi bisnis dengan melihat segi infrastruktur, waktu, cost dan pendapat pengusaha dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian bahwa ini Industri IKM dapat melakukan strategi pengembangan produk dan penetrasi pasar. Selain itu membuat desa Kasongan lebih menarik dengan mengembangkan desa menjadi daerah wisata yang memang menarik untuk dikunjungi. Kesiapan ini juga diiringi dengan adanya kesiaapan oleh masyarakat dan para pengusaha dengan lebih mengembangkan produknya dengan melakukan diversifikasi produk dengan bahan baku yang sama yaitu tanah tersebut. Kata Kunci : strategi bisnis , SWOT, QSPM, model MAUT Abstract The Gerabah Small and Mid-sized Industrial Firm (IKM) placed in Kasongan, Bantul, Yogyakarta is one of the central industry of Indonesian gerabah, which is now currently develop into domestic and international market.According to the statistical data from the Local Government of Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), IKM is having the potential ability to employ people as much as possible.This development need to be accompanied by a good marketing systems within the IKM. In respond to the decreasing number of sales in the past couple years and the bad marketing strategy are the causes of problems in terms of sales in the industry of gerabah, in Kasongan, Yogyakarta. The analysis of its external and internal environment can be used as a main reference to conduct some improvement methods in the industry of gerabah’s marketing strategies. The analysis to the external and internal environment is combined with the SWOT analysis, before conducting the strategic of prioritization SWOT analysis within the results of the QSPM matrix (Quantitative Strategic Planning Matrix). The model of MAUT (Multi Attribute Utility Theory) also used to compare the prioritized business strategies by considering the infrastructure, time, cost and the opinion of entrepreneurs in this study. According to the result of this study, it is possible to the industry of IKM to apply the product development strategies and market penetration. Besides that, the people of Kasongan can build an attractive village by developing the village into a tourist area that is interested to be visited. This action also accompanied by a readiness of all the people and employers to the further development of the product by diversifying products with the same raw material, that is the soil. Keywords: busniness strategy, SWOT, QSPM, MAUT model }, issn = {2502-1516}, pages = {171--180} doi = {10.12777/jati.8.3.171-180}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/5385} }
Refworks Citation Data :
Industri Kecil Menengah (IKM) gerabah yang terletak di kecamatan Kasongan, kabupaten Bantul, Yogyakarta ini merupakan salah satu sentra industri gerabah Indonesia yang sedang berkembang untuk pasar domestik dan luar negeri.Menurut data statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), IKM mempunyai daya serap pekerja yang cukup banyak.Perkembangan tersebut perlu diiringi dengan adanya sistem pemasaran yang baik dalam IKM tersebut.Adanya penurunan penjulaan pada beberapa tahun terakhir dan kurang baiknya metode strategi pemasaran merupakan penyebab munculnya masalah –masalah dalam hal penjualan di Industri IKM Gerabah Kasongan, Yogyakarta.Analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal dapat dijadikan acuan utama untuk melakukan perbaikan strategi pemasaran.Analisis lingkungan ekternal dan internal tersebut digabungkan dengan analisis SWOT, kemudian dilakukan penetapan prioritas strategi dari hasil analisis SWOT dengan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Model MAUT (Multi Attribute Utility Theory) juga digunakan untuk membandingakan prioritas strategi bisnis dengan melihat segi infrastruktur, waktu, cost dan pendapat pengusaha dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian bahwa ini Industri IKM dapat melakukan strategi pengembangan produk dan penetrasi pasar. Selain itu membuat desa Kasongan lebih menarik dengan mengembangkan desa menjadi daerah wisata yang memang menarik untuk dikunjungi. Kesiapan ini juga diiringi dengan adanya kesiaapan oleh masyarakat dan para pengusaha dengan lebih mengembangkan produknya dengan melakukan diversifikasi produk dengan bahan baku yang sama yaitu tanah tersebut.
Kata Kunci : strategi bisnis, SWOT, QSPM, model MAUT
Abstract
The Gerabah Small and Mid-sized Industrial Firm (IKM) placed in Kasongan, Bantul, Yogyakarta is one of the central industry of Indonesian gerabah, which is now currently develop into domestic and international market.According to the statistical data from the Local Government of Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), IKM is having the potential ability to employ people as much as possible.This development need to be accompanied by a good marketing systems within the IKM. In respond to the decreasing number of sales in the past couple years and the bad marketing strategy are the causes of problems in terms of sales in the industry of gerabah, in Kasongan, Yogyakarta. The analysis of its external and internal environment can be used as a main reference to conduct some improvement methods in the industry of gerabah’s marketing strategies. The analysis to the external and internal environment is combined with the SWOT analysis, before conducting the strategic of prioritization SWOT analysis within the results of the QSPM matrix (Quantitative Strategic Planning Matrix). The model of MAUT (Multi Attribute Utility Theory) also used to compare the prioritized business strategies by considering the infrastructure, time, cost and the opinion of entrepreneurs in this study.
According to the result of this study, it is possible to the industry of IKM to apply the product development strategies and market penetration. Besides that, the people of Kasongan can build an attractive village by developing the village into a tourist area that is interested to be visited. This action also accompanied by a readiness of all the people and employers to the further development of the product by diversifying products with the same raw material, that is the soil.
Keywords: busniness strategy, SWOT, QSPM, MAUT model
Article Metrics:
Last update:
Analysis of Multi-attribute Utility Theory for College Ranking Decision Making
Last update: 2024-11-22 12:40:11
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License