BibTex Citation Data :
@article{J@TI75399, author = {Benhard Nababan}, title = {TINJAUAN BIO-SUPPLY CHAIN BIODIESEL BERBASIS FITOPLANKTON DENGAN ANALISIS LOKASI BUDIDAYA SEBAGAI TAHAP AWAL PERANCANGAN RANTAI PASOK}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {20}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {bio-supply chain; fitoplankton; biodiesel}, abstract = { Kebutuhan akan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan mendorong penggunaan bahan bakar renewable seperti bahan bakar berbasis fitoplankton sebagai alternatif bahan bakar masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model bio-supply chain yang terintegrasi dan optimal dalam mendukung produksi biodiesel tersebut di Indonesia. Pendekatan yang digunakan bersifat kualitatif-deskriptif melalui studi literatur dan analisis konseptual, dengan fokus pada pengembangan sistem rantai pasok yang berkelanjutan, efisien, dan sesuai dengan konteks nasional. Pengelolaan dan optimasi rantai pasok biomassa dianalisis berdasarkan pengambilan keputusan secara hierarkis pada tiga level utama: strategis, taktis, dan operasional. Pada level strategis, pengambilan keputusan jangka panjang meliputi pemilihan konfigurasi rantai pasok, alokasi sumber daya fitoplankton, investasi infrastruktur pengolahan, serta perencanaan kapasitas produksi. Level taktis berfungsi menjembatani strategi dengan operasional melalui pengaturan penjadwalan produksi, pengelolaan persediaan, serta perencanaan distribusi dan transportasi. Sementara itu, level operasional berfokus pada pelaksanaan harian, seperti waktu panen fitoplankton, pengoperasian fasilitas pengolahan, pengiriman biomassa, serta pengendalian kualitas dan penanganan gangguan di lapangan secara langsung. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan keputusan strategis pada setiap tahap rantai pasok dapat meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Studi kasus pemilihan Teluk Penyu sebagai lokasi budidaya, penerapan sistem kultivasi mixotrofik, dan pemanfaatan teknologi floating photobioreactor (PBR) menjadi contoh strategi yang mendukung produktivitas dan keberlanjutan produksi biodiesel berbasis fitoplankton. Temuan ini memberikan kerangka awal untuk pengembangan sistem bio-supply chain yang terintegrasi di sektor energi terbarukan. Abstract [Bio-Supply Chain Optimization: an Integrated Renewable Energy Supply Chain System as The Implementation of Phytoplankton-Based Biodiesel] The growing demand for renewable and environmentally friendly energy sources has driven the use of renewable fuels such as phytoplankton-based fuels as alternative fuels for the future. This study aims to examine an integrated and optimized bio-supply chain model to support the production of phytoplankton-based biodiesel in Indonesia. A qualitative-descriptive approach was employed through literature review and conceptual analysis, focusing on the development of a sustainable and efficient supply chain system relevant to national conditions. Biomass supply chain management and optimization were analyzed using a hierarchical decision-making framework at three levels: strategic, tactical, and operational. At the strategic level, long-term decisions include the selection of supply chain configurations, allocation of phytoplankton resources, investment in processing infrastructure, and production capacity planning. The results indicate that applying strategic decisions across all stages of the biomass supply chain significantly enhances overall system efficiency. A case study involving the selection of Teluk Penyu as the cultivation site, the application of a mixotrophic cultivation system, and the use of floating photobioreactor (PBR) technology illustrates key strategic choices that support productivity and sustainability in phytoplankton-based biodiesel production. These findings provide a foundational framework for developing an integrated bio-supply chain system in the renewable energy sector. Keywords : bio-supply chain; phytoplankton; biodiesel }, issn = {2502-1516}, pages = {241--248} doi = {10.14710/jati.20.3.241-248}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/75399} }
Refworks Citation Data :
Kebutuhan akan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan mendorong penggunaan bahan bakar renewable seperti bahan bakar berbasis fitoplankton sebagai alternatif bahan bakar masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model bio-supply chain yang terintegrasi dan optimal dalam mendukung produksi biodiesel tersebut di Indonesia. Pendekatan yang digunakan bersifat kualitatif-deskriptif melalui studi literatur dan analisis konseptual, dengan fokus pada pengembangan sistem rantai pasok yang berkelanjutan, efisien, dan sesuai dengan konteks nasional. Pengelolaan dan optimasi rantai pasok biomassa dianalisis berdasarkan pengambilan keputusan secara hierarkis pada tiga level utama: strategis, taktis, dan operasional. Pada level strategis, pengambilan keputusan jangka panjang meliputi pemilihan konfigurasi rantai pasok, alokasi sumber daya fitoplankton, investasi infrastruktur pengolahan, serta perencanaan kapasitas produksi. Level taktis berfungsi menjembatani strategi dengan operasional melalui pengaturan penjadwalan produksi, pengelolaan persediaan, serta perencanaan distribusi dan transportasi. Sementara itu, level operasional berfokus pada pelaksanaan harian, seperti waktu panen fitoplankton, pengoperasian fasilitas pengolahan, pengiriman biomassa, serta pengendalian kualitas dan penanganan gangguan di lapangan secara langsung. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan keputusan strategis pada setiap tahap rantai pasok dapat meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Studi kasus pemilihan Teluk Penyu sebagai lokasi budidaya, penerapan sistem kultivasi mixotrofik, dan pemanfaatan teknologi floating photobioreactor (PBR) menjadi contoh strategi yang mendukung produktivitas dan keberlanjutan produksi biodiesel berbasis fitoplankton. Temuan ini memberikan kerangka awal untuk pengembangan sistem bio-supply chain yang terintegrasi di sektor energi terbarukan.
Abstract
[Bio-Supply Chain Optimization: an Integrated Renewable Energy Supply Chain System as The Implementation of Phytoplankton-Based Biodiesel]The growing demand for renewable and environmentally friendly energy sources has driven the use of renewable fuels such as phytoplankton-based fuels as alternative fuels for the future. This study aims to examine an integrated and optimized bio-supply chain model to support the production of phytoplankton-based biodiesel in Indonesia. A qualitative-descriptive approach was employed through literature review and conceptual analysis, focusing on the development of a sustainable and efficient supply chain system relevant to national conditions. Biomass supply chain management and optimization were analyzed using a hierarchical decision-making framework at three levels: strategic, tactical, and operational. At the strategic level, long-term decisions include the selection of supply chain configurations, allocation of phytoplankton resources, investment in processing infrastructure, and production capacity planning. The results indicate that applying strategic decisions across all stages of the biomass supply chain significantly enhances overall system efficiency. A case study involving the selection of Teluk Penyu as the cultivation site, the application of a mixotrophic cultivation system, and the use of floating photobioreactor (PBR) technology illustrates key strategic choices that support productivity and sustainability in phytoplankton-based biodiesel production. These findings provide a foundational framework for developing an integrated bio-supply chain system in the renewable energy sector.
Keywords: bio-supply chain; phytoplankton; biodiesel
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-10-28 16:20:38
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License