BibTex Citation Data :
@article{J@TI9515, author = {Ereika Agassi and Retno Damayanti and Sukmaji Cahyono}, title = {PENENTUAN KONSEP PERANCANGAN ALAT PENGERING SIMPLISIA JAHE MENGGUNAKAN SUMBER PANAS SINAR MATAHARI DENGAN BACKUP PANAS KOMPOR BIOMASSA}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {10}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {alat pengering; simplisia; energi matahari; kompor biomassa}, abstract = { Proses pengeringan rimpang jahe yang dilakukan petani Biofarmaka Karanganyar untuk memproduksi simplisia, selama ini menggunakan sumber panas sinar matahari. Sinar matahari merupakan sumber energi yang terdapat bebas di alam namun tidak dapat dikontrol. Proses produksi simplisia terhambat apabila tidak terdapat panas matahari yaitu apabila cuaca mendung atau hujan. Hambatan proses produksi simplisia menjadi faktor yang penting mengingat daya tahan jahe segar yang rendah. Untuk itu, diperlukan adanya alternatif sumber energi panas yang murah dan dapat dikontrol untuk memproduksi simplisia jika sumber energi panas matahari tidak dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep perancangan alat pengering simplisia jahe menggunakan sumber panas sinar matahari dengan backup panas kompor biomassa. Tahapan perancangan terdiri dari identifikasi kebutuhan pengguna, penyusunan spesifikasi produk, pengembangan konsep produk, dan pemilihan konsep produk. Penelitian ini menghasilkan 36 konsep produk untuk alat pengering simplisia jahe menggunakan sumber panas sinar matahari. Kata kunci : alat pengering; simplisia; energi matahari; kompor biomassa Abstract The ginger drying process used by Biofarmaka farmers of Karanganyar to produce simplisia, used heat source from solar energy of the sunlight. Sunlight is a free source of energy that can be obtained in the universe but can not be controlled. Production of simplisia can be stopped or obstructed if there is no sunlight that gives solar energy for the drying process (cloudy or rainy). This obstacle of production process of simplisia becomes an important matter considering the low durability of fresh ingredients (ginger). This requires the presence of an additional source of heat energy which is cheap and can be controlled to produce simplisia if the heat source from solar energy of the sunlight can not be used . This study aims to construct concept of design solar dryer with a biomass stove for heat backup to produce ginger simplisia. The step of design are identification of user requirements, construction of product specifications, product concept development, and product concept selection. This study resulted in 36 product concept of the ginger solar dryer. Keywords : dryer; simplisia; solar energy; biomass stove }, issn = {2502-1516}, pages = {179--186} doi = {10.12777/jati.10.3.179-186}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/9515} }
Refworks Citation Data :
Proses pengeringan rimpang jahe yang dilakukan petani Biofarmaka Karanganyar untuk memproduksi simplisia, selama ini menggunakan sumber panas sinar matahari. Sinar matahari merupakan sumber energi yang terdapat bebas di alam namun tidak dapat dikontrol. Proses produksi simplisia terhambat apabila tidak terdapat panas matahari yaitu apabila cuaca mendung atau hujan. Hambatan proses produksi simplisia menjadi faktor yang penting mengingat daya tahan jahe segar yang rendah. Untuk itu, diperlukan adanya alternatif sumber energi panas yang murah dan dapat dikontrol untuk memproduksi simplisia jika sumber energi panas matahari tidak dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep perancangan alat pengering simplisia jahe menggunakan sumber panas sinar matahari dengan backup panas kompor biomassa. Tahapan perancangan terdiri dari identifikasi kebutuhan pengguna, penyusunan spesifikasi produk, pengembangan konsep produk, dan pemilihan konsep produk. Penelitian ini menghasilkan 36 konsep produk untuk alat pengering simplisia jahe menggunakan sumber panas sinar matahari.
Kata kunci : alat pengering; simplisia; energi matahari; kompor biomassa
Abstract
The ginger drying process used by Biofarmaka farmers of Karanganyar to produce simplisia, used heat source from solar energy of the sunlight. Sunlight is a free source of energy that can be obtained in the universe but can not be controlled. Production of simplisia can be stopped or obstructed if there is no sunlight that gives solar energy for the drying process (cloudy or rainy). This obstacle of production process of simplisia becomes an important matter considering the low durability of fresh ingredients (ginger). This requires the presence of an additional source of heat energy which is cheap and can be controlled to produce simplisia if the heat source from solar energy of the sunlight can not be used. This study aims to construct concept of design solar dryer with a biomass stove for heat backup to produce ginger simplisia. The step of design are identification of user requirements, construction of product specifications, product concept development, and product concept selection. This study resulted in 36 product concept of the ginger solar dryer.
Keywords : dryer; simplisia; solar energy; biomass stove
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-25 14:18:18
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License