1Program Studi DIII Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta, Indonesia
2Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Bangun Nusantara, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKLI54619, author = {Aulia Rahmawati and Dian Utami and Dwi Saryanti and Bayu Kurniaaji}, title = {Analisis Most Probable Number (MPN) Coliform dan Escherichia coli Pada Air Sumur Bor di Pemukiman Warga Kelurahan Pucangsawit Surakarta}, journal = {Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia}, volume = {23}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {coliform; Escherichia coli; air}, abstract = { Latar belakang: Air adalah salah satu sumber daya alam yang berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup yang mendiami permukaan bumi, maka keberadaannya harus dilindungi untuk medukung kehidupan bagi manusia atau makhluk hidup lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai total coliform dan Escherichia coli pada air sumur bor yang digunakan masyarakat Dusun Pucangsawit dan mengetahui kesesuaian nilai MPN coliform pada air sumur yang digunakan masyarakat Dusun Pucangsawit menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 10 sumur yang terdapat Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Metode yang digunakan adalah pengujian MPN coliform dan petrifilm untuk Escherichia coli . Pengujian MPN dilaksanakan dengan dua tahap yaitu tes pendahuluan dan penegasan. Pengujian statistik regresi dilaksanakan untuk mengetahui hubungan jarak sumber pencemar dengan nilai MPN coliform dan Escherichia coli . Hasil : Hasil diperoleh bahwa tidak terdapat sampel yang memenuhi Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 terkait dengan batas cemaran coliform karena > 0 MPN/100 mL , namun keseluruhan sampel memenuhi batas yang dipersyaratkan untuk cemaran Escherichia coli . Pengujian statistik regresi yang dilaksanakan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jarak pencemar dengan cemaran coliform dan Escherichia coli ( p value > 0,05). Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara jarak pencemar dengan nilai MPN dan Escherichia coli pada sampel di Kelurahan Pucangsawit.Seluruh sampel tidak memenuhi batas nilai coliform berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2023, namun keseluruhannya memenuhi batas Escherichia coli . ABSTRACT Title: Analysis Of Most Probable Number (MPN) Coliform and Escherichia coli Of Artesian Well In Pucangsawit Surakarta Sub District Background: Water is one of the natural resources that play an essential role for all living things on the planet, so it must be maintained. The study aims to determine the total number of coliform and Escherichia coli in artesian water in Pucangsawit village based on the Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 20 23 about the Implementation of Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 regarding to Enviromental Health. M ethod: The research was a quantitative descriptive research. Population used on this study were 10 artesian wells in Pucangsawit Village, Jebres, Subdistric, Surakarta City, Jawa Tengah. The method used in this study was Most Probable Numb er (MPN) method and petrifilm method to indicate total coliform and Escherichia coli contamination, respectively . The test was conducted in two stages: presumptive test and confirmative test . Regression analysis was carried out to determine correlation between contamination source distance with MPN coliform and Escherichia coli value. Results: The results showed that all of the samples did not meet the requirement form Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 20 23 for total coliform limit in water because it more than 0 MPN/100 mL, meanwhile all samples met the required regarding the limit of Escherichia coli. Regression analysis show that there is no correlation between contamination source distance and well depth with MPN coliform and Escherichia coli value (p value > 0,05%). Conclusion: The conclusion of the result is there is no samples that met the requirement conducted by Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 20 23 regarding the limit of coliform contamination, however all of the samples met the requirement of Escherichia coli contamination . Statistically, there is no correlation between contamination source distance and MPN and Escherichia coli value. }, issn = {2502-7085}, pages = {146--152} doi = {10.14710/jkli.23.2.146-152}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/54619} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Air adalah salah satu sumber daya alam yang berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup yang mendiami permukaan bumi, maka keberadaannya harus dilindungi untuk medukung kehidupan bagi manusia atau makhluk hidup lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai total coliform dan Escherichia coli pada air sumur bor yang digunakan masyarakat Dusun Pucangsawit dan mengetahui kesesuaian nilai MPN coliform pada air sumur yang digunakan masyarakat Dusun Pucangsawit menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 10 sumur yang terdapat Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Metode yang digunakan adalah pengujian MPN coliform dan petrifilm untuk Escherichia coli. Pengujian MPN dilaksanakan dengan dua tahap yaitu tes pendahuluan dan penegasan. Pengujian statistik regresi dilaksanakan untuk mengetahui hubungan jarak sumber pencemar dengan nilai MPN coliform dan Escherichia coli.
Hasil : Hasil diperoleh bahwa tidak terdapat sampel yang memenuhi Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 terkait dengan batas cemaran coliform karena > 0 MPN/100 mL, namun keseluruhan sampel memenuhi batas yang dipersyaratkan untuk cemaran Escherichia coli. Pengujian statistik regresi yang dilaksanakan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jarak pencemar dengan cemaran coliform dan Escherichia coli (p value > 0,05).
Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara jarak pencemar dengan nilai MPN dan Escherichia coli pada sampel di Kelurahan Pucangsawit.Seluruh sampel tidak memenuhi batas nilai coliform berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2023, namun keseluruhannya memenuhi batas Escherichia coli.
ABSTRACT
Title: Analysis Of Most Probable Number (MPN) Coliform and Escherichia coli Of Artesian Well In Pucangsawit Surakarta Sub District
Background: Water is one of the natural resources that play an essential role for all living things on the planet, so it must be maintained. The study aims to determine the total number of coliform and Escherichia coli in artesian water in Pucangsawit village based on the Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2023 about the Implementation of Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 regarding to Enviromental Health.
Method: The research was a quantitative descriptive research. Population used on this study were 10 artesian wells in Pucangsawit Village, Jebres, Subdistric, Surakarta City, Jawa Tengah. The method used in this study was Most Probable Number (MPN) method and petrifilm method to indicate total coliform and Escherichia coli contamination, respectively. The test was conducted in two stages: presumptive test and confirmative test. Regression analysis was carried out to determine correlation between contamination source distance with MPN coliform and Escherichia coli value.
Results: The results showed that all of the samples did not meet the requirement form Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2023 for total coliform limit in water because it more than 0 MPN/100 mL, meanwhile all samples met the required regarding the limit of Escherichia coli. Regression analysis show that there is no correlation between contamination source distance and well depth with MPN coliform and Escherichia coli value (p value > 0,05%).
Conclusion: The conclusion of the result is there is no samples that met the requirement conducted by Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2023 regarding the limit of coliform contamination, however all of the samples met the requirement of Escherichia coli contamination. Statistically, there is no correlation between contamination source distance and MPN and Escherichia coli value.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-20 21:37:03
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (JKLI, p-ISSN: 1412-4939, e-ISSN:2502-7085) and Master Program of Environmental Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKLI journal and Master Program of Environmental Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKLI journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKLI journal] The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkli@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (e-ISSN: 2502-7085, p-ISSN: 1412-4939) is published by Master of Environmental Health, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats