skip to main content

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gangguan Neurologis Pada Petani (Studi Pada Petani Di Desa Bumen Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang)

Magister Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Diponegoro, Jalan Prof. Jacub Rais, Semarang 50275, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Para petani penyemprot di Desa Bumen, Kecamatan Sumowono setiap harinya selalu melakukan kontak dengan pestisida. Paparan pestisida kepada para petani penyemprot di Desa Bumen dapat menyebabkan timbulnya gejala gangguan neurologis. Sebagian besar petani tersebut memiliki riwayat gejala gangguan neurologis, seperti tremor, merasa sangat lelah di luar kebiasaan, sensitif, kebas pada tangan dan kaki, dan lupa hal baru saja terjadi. Selain itu, terdapat anggota keluarga yang sering lupa akan hal yang baru saja terjadi, dan mengharuskan mereka mencatat hal-hal penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian gangguan neurologis akibat pestisida pada petani di Desa Bumen, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersfiat analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi penelitian pada penelitian ini sebanyak 363 petani penyemprot. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, sehingga diperoleh subjek penelitian 76 petani penyemprot. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner Q18 Jerman yang telah dimodifikasi sesuai dengan budaya setempat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji chi-square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 46 petani (60,52%) mengalami gejala gangguan neurologis. Terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja (p-value= 0,009), dosis pestisida (p-value= 0,032), jenis pestisida (p-value= 0,009), dan cara pencampuran pestisida (p-value= 0,002) dengan gejala neurologis pada para petani. Tidak ada hubungan lama penyemprotan (p-value= 0,64), frekuensi penyemprotan (p-value= 0,638), posisi menyemprot (p-value- =1,000), kelengkapan APD (p-value= 0,85), dan penyimpanan pestisida dengan kejadian gangguan neurologis pada petani di Desa Bumen.

Simpulan: Terdapat sebanyak 4 variabel yang terbukti memiliki hubungan dengan kejadian gangguan neurologis pada petani di Desa Bumen. Variabel tersebut yaitu masa kerja, dosis pestisida, jenis pestisida, dan cara pencampuran pestisida.

 

ABSTRACT

Title: Factors Related to the Incident of Neurological Disorders in Farmers (Study on Farmers in Bumen Village, Sumowono District, Semarang Regency)

Background: Spraying farmers in Bumen Village, Sumowono District always come into contact with pesticides every day. Exposure to pesticides by spraying farmers in Bumen Village can cause symptoms of neurological disorders. Most of these farmers have a history of symptoms of neurological disorders, such as tremors, feeling unusually tired, sensitive, numb in the hands and feet, and forgetting what has just happened. In addition, there are family members who often forget what has just happened, and require them to record important things. This research aims to determine what factors are associated with the incidence of neurological disorders due to pesticides in farmers in Bumen Village, Sumowono District, Semarang Regency.

Method: This research is an analytical observational study with a cross-sectional research design. The research population in this study was 363 spray farmers. The sampling technique used simple random sampling, so that the research subjects were 76 spraying farmers. The instrument used in this research is the German Q18 questionnaire which has been modified according to local culture. The data analysis techniques used in this research include univariate analysis and bivariate analysis with the chi-square test.

Result: The results showed that as many as 46 farmers (60.52%) experienced symptoms of neurological disorders. There is a significant relationship between work period (p-value= 0.009), pesticide dose (p-value= 0.032), type of pesticide (p-value= 0.009), and method of mixing pesticides (p-value= 0.002) with neurological symptoms in the farmers. There is no relationship between spraying time (p-value= 0.64), spraying frequency (p-value= 0.638), spraying position (p-value- =1.000), completeness of PPE (p-value= 0.85), and storage pesticides with the incidence of neurological disorders in farmers in Bumen Village.

Conclusion: There are 4 variables that have been proven to have a relationship with the incidence of neurological disorders in farmers in Bumen Village. These variables are work period, pesticide dose, type of pesticide, and method of mixing the pesticide.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (115KB)    Indexing metadata
 CTA
Copyrigh Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (96KB)    Indexing metadata
Keywords: Gejala Neurologis; Petani Penyemprot; Pestisida Organofosfat

Article Metrics:

  1. Isbah U, Iyan RY. Analisis Peran Sektor Pertanian dalam Perekonomian dan Kesempatan Kerja di Provinsi Riau. 2016;7(19):45-54
  2. Pranadji T, Hardono GS. Dinamika Penyerapan Tenaga Kerja Pertanian. 2015
  3. Swacita, IBN. Bahan Ajar Kesehatan Masyarakat Biosekuriti. Laboratorium Kesmavet Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. 2017
  4. Sharma A, Kumar V, Shahzad B, Tanveer M, Sidhu GPS, Handa N, et,all. Worldwide Pesticide Usage and Its Impacts on Ecosystem. SN Applied Science. 2019;1(1):1-16. https://doi.org/10.1007/s42452-019-1485-1
  5. Mawaddah RAE, Sugiarto, Kurniawati E. Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah para Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2021. Jurnal Inovasi Penelitian. 2022;2(10):3297-3302
  6. Ariana R, Diansyah G, Putri WAE. Pestisida Organoklorin dalam Sedimen di Muara Sungai Upang, Provinsi Sumatera Selatan. Buletin Oseanografi Marina. 2019;8(1):33-36. https://doi.org/10.14710/buloma.v8i1.21024
  7. BPS Kab. Semarang. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Semarang Menurut Lapangan Usaha. 2019
  8. BPS Kab Semarang. Kecamatan Sumowono dalam Angka 2022. 2022
  9. Arifah AS, Wijayanti Y. Pajanan Pestisida Dengan Kejadian Hiperensi Pada Petani. Higeia. 2023;7(1):32-43. https://doi.org/10.15294 /higeia.v7i1.60035
  10. Maksuk., Andini, P., Suzanna., dan Amin, M. Analisis Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Aplikator Herbisida (Studi Kasus di Perkebunan Kelapa Sawit PT. S di Kabupaten Banyuasin). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2017, 8(1): 34-42. https://doi.org/10.26553/jikm.2017.8.1.34-42
  11. Rohmah W, Ghaisani UM, Mayasari D. Efek Paparan Kronik Pestisida Organofosfat terhadap Sistem Saraf Pusat. J Argomedicine. 2019;6(2):388-393
  12. Vitianoza, N., Nurmaini, N., dan Ashar, T. Hubungan Indeks Masa Tubuh dan Lama Penyemprotan dengan Diabetes Mellitus pada Petani di Desa Juhar Ginting Sadanioga Kabupaten Karo Tahun 2018. Miracle Journal. 2021, 1(1);8- 13. https://doi.org/10.51771/mj.v1i1.38
  13. WHO. Mental Health: Neurological Disorders [Internet]. 2016 [cited 2023 May 18]. Available from: https://www.who.int/news-room/questions-andanswers/item/mental-health-neurological-disorders
  14. Hikaya, RI. Efektifitas Pemberian Air Putih Pada Pagi Hari Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Pasien Imobilisasi Akibat Gangguan Sistem Neurologi (Suatu Penelitian di Ruang Neurologi Gedung 2 (G2) Lantai 1 RSUD Prof. Alei Saboe). Diss Universitas Negeri Gorontalo 2014. 2014
  15. Zubaeda, Eda, Imelda GP. Faktor Risiko Keluhan Kesehatan Subjektif Petani Penyemprotan Pestisida Pada Tanaman Padi Di Desa Rantau Alih Kabupaten Empat Lawang Tahun 2019. Diss. Universitas Sriwijaya, 2019. 2019
  16. Dhaningtyas SA. Pajanan Pestisida yang Menyebabkan Gangguan Keseimbangan pada Petani di Kabupaten Semarang. Prosiding Semnas UNIMUS. 2022;5:1192-1199
  17. Aji SP, Anantanyu S. Alzheimer Dan Gejala Sistem Saraf (Neurologis) Akibat Pestisida. PHASIJ. 2022;2(1):99-102. https://doi.org/10.55642/phasij.v2i01.167
  18. BPS Kab. Semarang. Kecamatan Sumowono dalam Angka 2023. 2023
  19. Pricilia S, Kurniawan SN. Central Vertigo. Journal of Pain Headache and Vertigo. 2021;2(2):38-43. https://doi.org/10.21776/ub.jphv.2021.002.02.4
  20. Istianah, Yuniastuti A. Hubungan Masa Kerja, Lama Menyemprot, Jenis Pestisida, Penggunaan APD, dan Pengelolaan Pestisida dengan Kejadian Keracunan Pada Petani di Brebes. Public Health Perspective Journal. 2017;2(2):117-123
  21. Octiara DL, Saftarina F. Hubungan Masa Kerja dengan Keracunan Pestisida melalui Pengukuran Kadar Cholinesterase dalam Darah pada Petani di Pekon Srikaton Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu Tahun 2017. Jurnal Medula. 2021;11(3):259-265
  22. Fitrisya Lucki D, Darundiati YH, Dewanti NAY. Hubungan Masa Kerja, Lama Kerja, Lama Penyemprotan dan Frekuensi Penyemprotan Terhadap Kadar Kolinesterase dalam Darah pada Petani Di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. J Kesehatan Masyarakat. 2018;6(6):128-34
  23. Yusrizal, Purnomo A. Evaluasi Aktivitas Enzim Kolinesterase Pada Kelompok Tani Kecamatan Trimurdjo Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ikesma. 2020;16(1):53-59. https://doi.org/10.32502/oku.v1i1.3266
  24. Hardi, Ikhtiar M, Baharuddin A. Hubungan Pemakaian Pestisida Terhadap Kadar Cholinesterase Darah Pada Petani Sayur Jenetallasa-Rumbia. Jurnal Ikesma. 2020;16(1):53-59. https://doi.org/10.19184/ikesma.v16i1.16999
  25. Arsi, Sukma AT, Suparman SHK, et.al. Penerapan Pemakaian Pestisida yang Tepat dalam Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman Sayuran di Desa Tanjung Baru, Indralaya Utara. Jurnal SEMAR. 2022;11(1):108-116. https://doi.org/10.20961/semar.v11i1.56894
  26. Nugroho BYH, Wulandari SY, Ridlo A. Analisis Residu Pestisida Organofosfat di Perairan Mlonggo Kabupaten Jepara. Jurnal Oseanografi. 2015;4(3):541-544
  27. Meirindany T, Indirawati SM, Marsaulina I. Hubungan Pajanan Pestisida dengan Efek Neurobehavioral Pada Petani Cabai Merah di Kecamatan Beringin. Jurnal Health Science. 2021;2(3):410-419. https://doi.org/10.46799/jhs.v2i3.126
  28. Azmy BJ, Supangat, Indreswari L. Analisis Efek Penggunaan Alat Pelindung Diri Pestisida pada Keluhan Kesehatan Petani di Desa Pringgodani Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 2019;5(1):31-38

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 15:40:24

No citation recorded.