Program Studi Sekolah Pasca Sarjana Epidemiologi, PascaSarjana Epidemiologi Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKLI63704, author = {Tia Pratiwi and Suharyo Hadisaputro and Suhartono Suhartono}, title = {Pengaruh Lingkungan Fisik dan Host Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sentosa Baru Medan}, journal = {Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia}, volume = {23}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {Faktor Risiko; Tuberkulosis Paru; Lingkungan Fisik}, abstract = { Latar belakang: Tuberkulosis merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian dan belum dapat terkendali. Kota Medan merupakan salah satu yang memiliki kasus Tuberkulosis tertinggi di Sumatera Utara. Dalam 5 tahun terakhir terjadi peningkatan kasus tuberkulosis di Kota Medan yang disebabkan berbagai faktor risiko yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan fisik dan host terhadap kejadian Tuberkulosis Paru Dewasa. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain case control yang dilakukan di Puskesmas Sentosa Baru Medan mulai Januari hingga April 2024. Penelitian ini terdapat sampel sebanyak 122 responden. Kasus adalah penderita tuberkulosis paru dewasa yang berobat di Puskesmas Sentosa Baru sebanyak 61 orang, kontrol adalah bukan penderita tuberkulosis paru yang berobat di Puskesmas yang sama sebanyak 61 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi langsung dengan lembar checklist. Analisa data diolah menggunakan SPSS dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin (OR=2,937;95%CI=1,406-6,135,p=0,007), riwayat kontak (OR=9,540;95%CI=3,872-23,504,p=<0,001), kontak serumah (OR=8,625;95%CI=2,763-26,924,p=<0,001), pencahayaan tempat tinggal (OR=6,874;95%CI=1,886-25,050,p=0,003) merupakan faktor risiko dengan kejadian tuberkulosis paru dewasa. Simpulan : Jenis kelamin laki-laki, riwayat kontak dengan penderita, dan pencahayaan pada tempat tinggal yang kurang merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis paru dewasa di Puskesmas Sentosa Baru Medan. ABSTRACT Title: The Effect Of Physical Environment And Host On The Incidence Of Pulmonary Tuberculosis At Sentosa Baru Medan Health Center Background: Tuberculosis is one of the top 10 causes of death and has not been controlled. Medan City is one of the highest tuberculosis cases in North Sumatra. In the last 5 years there has been an increase in tuberculosis cases in Medan City caused by various risk factors, one of which is the physical environment and host. Method: This type of research uses quantitative methods with case control design carried out at Sentosa Baru Medan Health Center from February to March 2024. This study had a sample of 122 respondents and the data was processed using SPSS with chi-square test. Result: The results of this study showed that the variables of gender (OR=2.937; 95%CI=1.406-6.135,p=0.007), contact history (OR=9.540; 95%CI=3.872-23.504.p=<0.001), household contacts (OR=8.625; 95%CI=2.763-26.924.p=<0.001), residential lighting (OR=6.874; 95%CI=1.886-25.050,p=0.003) is a risk factor for adult pulmonary tuberculosis. Conclusion : Male gender, history of contact with sufferers, and insufficient lighting in residential areas are risk factors for adult pulmonary tuberculosis at Sentosa Baru Medan Health Center. }, issn = {2502-7085}, pages = {273--278} doi = {10.14710/jkli.23.3.273-278}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/63704} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Tuberkulosis merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian dan belum dapat terkendali. Kota Medan merupakan salah satu yang memiliki kasus Tuberkulosis tertinggi di Sumatera Utara. Dalam 5 tahun terakhir terjadi peningkatan kasus tuberkulosis di Kota Medan yang disebabkan berbagai faktor risiko yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan fisik dan host terhadap kejadian Tuberkulosis Paru Dewasa.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain case control yang dilakukan di Puskesmas Sentosa Baru Medan mulai Januari hingga April 2024. Penelitian ini terdapat sampel sebanyak 122 responden. Kasus adalah penderita tuberkulosis paru dewasa yang berobat di Puskesmas Sentosa Baru sebanyak 61 orang, kontrol adalah bukan penderita tuberkulosis paru yang berobat di Puskesmas yang sama sebanyak 61 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi langsung dengan lembar checklist. Analisa data diolah menggunakan SPSS dengan uji chi square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin (OR=2,937;95%CI=1,406-6,135,p=0,007), riwayat kontak (OR=9,540;95%CI=3,872-23,504,p=<0,001), kontak serumah (OR=8,625;95%CI=2,763-26,924,p=<0,001), pencahayaan tempat tinggal (OR=6,874;95%CI=1,886-25,050,p=0,003) merupakan faktor risiko dengan kejadian tuberkulosis paru dewasa.
Simpulan: Jenis kelamin laki-laki, riwayat kontak dengan penderita, dan pencahayaan pada tempat tinggal yang kurang merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis paru dewasa di Puskesmas Sentosa Baru Medan.
ABSTRACT
Title: The Effect Of Physical Environment And Host On The Incidence Of Pulmonary Tuberculosis At Sentosa Baru Medan Health Center
Background: Tuberculosis is one of the top 10 causes of death and has not been controlled. Medan City is one of the highest tuberculosis cases in North Sumatra. In the last 5 years there has been an increase in tuberculosis cases in Medan City caused by various risk factors, one of which is the physical environment and host.
Method: This type of research uses quantitative methods with case control design carried out at Sentosa Baru Medan Health Center from February to March 2024. This study had a sample of 122 respondents and the data was processed using SPSS with chi-square test.
Result: The results of this study showed that the variables of gender (OR=2.937; 95%CI=1.406-6.135,p=0.007), contact history (OR=9.540; 95%CI=3.872-23.504.p=<0.001), household contacts (OR=8.625; 95%CI=2.763-26.924.p=<0.001), residential lighting (OR=6.874; 95%CI=1.886-25.050,p=0.003) is a risk factor for adult pulmonary tuberculosis.
Conclusion: Male gender, history of contact with sufferers, and insufficient lighting in residential areas are risk factors for adult pulmonary tuberculosis at Sentosa Baru Medan Health Center.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-20 23:26:24
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (JKLI, p-ISSN: 1412-4939, e-ISSN:2502-7085) and Master Program of Environmental Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKLI journal and Master Program of Environmental Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKLI journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKLI journal] The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkli@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (e-ISSN: 2502-7085, p-ISSN: 1412-4939) is published by Master of Environmental Health, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats