skip to main content

Studi Analitik Observasional: Pengaruh Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Diare pada Balita Stunting di Desa Kalongan, Ungaran Timur Kabupaten Semarang pada Tahun 2023

Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Imam Bonjol No. 207 Semarang, Indonesia

Open Access Copyright 2025 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, angka stunting di Kabupaten Semarang pada tahun 2023 menurut sebesar 4,53% dari 4,61% pada tahun 2022. Penurunan ini terkait dengan berbagai intervensi kesehatan, salah satunya penerapan Lima Pilar STBM. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, yang berdampak langsung pada kejadian diare, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi angka stunting. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lima pilar STBM terhadap kejadian diare dan prevalensi stunting pada balita di Desa Kalongan, Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2024.

Metode: Studi ini dilakukan dengan pendekatan observasional analitik, menggunakan desain cross-sectional. Lima pilar STBM sebagai variabel bebas, meliputi: jamban sehat, cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan makanan dan minuman, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah cair rumah tangga. Variabel terikatnya adalah diare dan stunting. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita di wilayah Desa Kalongan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 286 orang ibu. Data dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM PLS).

Hasil: Studi ini menemukan bukti bahwa 5 pilar STBM antara lain : jamban sehat (t hitung = 2,387), pengelolaan makanan dan minuman (t hitung = 1,991), pengelolaan sampah (t hitung = 4,084), berpengaruh terhadap kejadian diare dan kejadian diare berdampak pada prevalensi stunting di Desa Kalongan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2024 dengan t hitung sebesar 3,125. CTPS (t hitung = 0,012) dan pengelolaan limbah cair rumah tangga (t hitung = 0,040) tidak berdampak pada kejadian diare.

Simpulan: berdasarkan lima pilar STBM, tiga pilar utama yaitu jamban sehat, pengelolaan makanan dan minuman, dan pengelolaan sampah berdampak kuat pada kejadian diare di Desa Kalongan. Sebaliknya, cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan pengelolaan limbah cair rumah tangga tidak berdampak terhadap kejadian diare. Kejadian diare berdampak langsung pada prevalensi stunting di Desa Kalongan, Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2024.

 

ABSTRACT

Title: Utilizing the SEM-PLS Method to Examine the Connection Between Environmental Health and the Frequency of Diarrhea in Developmentally Deficient Toddlers in Kalongan Village, East Ungaran, Semarang Regency in 2023

Background Under the medical condition known as stunting, infants or young children do not reach the appropriate height for their age due to growth conditions that are not optimum for children of that age. In Kalongan Village, which is part of the Kalongan Community Health Center's service area, this study attempts to find the five STBM pillars associated with the prevalence of stunting and diarrhea in 2023.

Method: This study was conducted using a cross-sectional approach in an observational and analytical manner. Simple random sampling was also utilized. Two hundred eighty-six of the study participants were women. The SEM PLS test was used for data analysis.

Result Healthy eating, meal and drink preparation, waste segregation, and the relationship between individual cases in Desa Kalongan with a significance level p <0,05. Additionally, stunting is closely associated with theses component. The tabulation analysis, reveals that only handwashing with soap and sewerage a non-linear relationship with the reported number of cases.

Conclusion: Conditions related to environmental stress have a direct impact on animal health, particularly in relation to stunting. Stunting can result from bacterial infections such as diareerhea and infection, which can also cause complication with nutrient uptake and digestion. Diarrhea resulting from inadequate sanitation can significantly impair the body's ability to absorb nutrients, ultimately leading to stunting.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  CTA
Copyrigh Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (807KB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (557KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (1MB)    Indexing metadata
Keywords: Sanitasi lingkungan; Stunting; Desa Kalongan

Article Metrics:

  1. Kuewa, Yurike, Herawati, Marselina Sattu, Anang S. Otoluwa, Erni Yusnita Lalusu, and Bambang Dwicahya. 2021. ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021’. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal 12 (2). https://doi.org/10.51888/phj.v12i2.73
  2. Sandina Ishwary, and Hesti Rosdiana. 2024. ‘Peran United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) Dalam Menangani Pemenuhan Hak Anak-Anak Pengungsi Rohingya Di Bangladesh Tahun 2017-2023’. RISOMA : Jurnal Riset Sosial Humaniora Dan Pendidikan 2 (3): 156–76. https://doi.org/10.62383/risoma.v2i3.214
  3. Pradani PH, Frimadewi Kharisma, and Muhammad Azinar. 2024. ‘Kejadan Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Puskesmas Bandarharjo’. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) 7 (4): 635–46. https://doi.org/10.15294/higeia.v7i4.68728
  4. Sastroasmoro S, Ismael S. 2016. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi kelima. Vol. 5. Jakarta: Jakarta : Sagung Seto, 2016 ©2014 CV. Sagung Seto
  5. Ramdaniati, Siti Nur, and Dian Nastiti. 2019. ‘Hubungan Karakteristik Balita, Pengetahuan Ibu dan Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang’. HEARTY 7 (2). https://doi.org/10.32832/hearty.v7i2.2877
  6. Zahrawani, Teddy Firmanzah, Eka Nurhayati, and Yanti Fadillah. 2022. ‘Hubungan Kondisi Jamban Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas CicalengkaTahun 2020’. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains 4 (1): 1–5. https://doi.org/10.29313/jiks.v4i1.7770
  7. Sinatrya, Alfadhila Khairil, and Lailatul Muniroh. 2019. ‘Hubungan Faktor Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) Dengan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon, Kabupaten Bondowoso’. Amerta Nutrition 3 (3): 164. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i3.2019.164-170
  8. Adha, Namira, Fathia Nurul Izza, Erlina Riyantiasis, Adna Zelig Pasaribu, and Rizki Amalia. 2021. ‘Pengaruh Kebiasaan Mencuci Tangan Terhadap Kasus Diare Pada Siswa Sekolah Dasar: A Systematic Review’. Jurnal Kesehatan Tambusai 2 (2): 112–19. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1842
  9. Ajzen, Icek. 1991. ‘The Theory of Planned Behavior’. Organizational Behavior and Human Decision Processes 50 (2): 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T
  10. Hasan, Amrul, and Haris Kadarusman. 2019. ‘Akses Ke Sarana Sanitasi Dasar Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-59 Bulan’. Jurnal Kesehatan 10 (3): 413. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1451
  11. Daramusseng, Andi, and Syamsir Syamsir. 2021. ‘Studi Kualitas Air Sungai Karang Mumus Ditinjau Dari Parameter Escherichia Coli Untuk Keperluan Higiene Sanitasi’. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 20 (1): 1–6. https://doi.org/10.14710/jkli.20.1.1-6
  12. Otsuka, Yumiko, Lina Agestika, Widyarani, Neni Sintawardani, and Taro Yamauchi. 2019. ‘Risk Factors for Undernutrition and Diarrhea Prevalence in an Urban Slum in Indonesia: Focus on Water, Sanitation, and Hygiene’. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene 100 (3): 727–32. https://doi.org/10.4269/ajtmh.18-0063
  13. Suara, Sufyan Bakuri, Shamsu-Deen Ziblim, Salifu Abukari, Nathaniel Ntim Sarpong, and Herrick Bapula Sulemani. 2022. ‘Household Food Insecurity Is a Predictor of Acute Malnutrition but Not Chronic Malnutrition among Children (6-59 Months Old): A Cross-Sectional in Tamale South Constituency’. South Asian Research Journal of Medical Sciences 4 (2): 31–36. https://doi.org/10.36346/sarjms.2022.v04i02.002
  14. Olo, Annita, Henny Suzana Mediani, and Windy Rakhmawati. 2020. ‘Hubungan Faktor Air Dan Sanitasi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Indonesia’. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5 (2): 1113–26. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.788
  15. Yuliani Soeracmad, Yuliani Soeracmad. 2019. ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2019’. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat 5 (2): 138. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v5i2.519
  16. Ade Sofyan Anas, Muhammad Ikhtiar, and Fatma Afrianty Gobel. 2022. ‘Hubungan Faktor Lingkungan DenganKejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Taraweang Kabupaten Pangkep’. Journal Of Muslim Community Health 3. https://doi.org/10.4269/ajtmh.18-0063
  17. Maliga, Iga, Herni Hasifah, Gladeva Yugi Antari, Rafi’ah Rafi’ah, and Ana Lestari. 2022. ‘Pengaruh Indeks Risiko Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Di Kecamatan Moyo Utara’. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 21 (1): 50–58. https://doi.org/10.14710/jkli.21.1.50-58
  18. Wulandari, Ratna Feti, Ratih Kusuma Wardhani, and Mohammad Ikhwan Khosasih. 2022. ‘Cegah Stunting Dengan Edukasi Faktor-Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita’. Abdimasnu: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2 (1). https://doi.org/10.47710/abdimasnu.v1i1.135
  19. Mauyah, Nizan, Subki Subki, and Burdah Burdah. 2023. ‘Gambaran Pengetahuan, Umur Kehamilan, Pendidikan, Sikap, Sumber Informasi Ibu Hamil Dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir Di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Mangat Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe’. Malahayati Nursing Journal 5 (11): 3645–63. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i11.10380
  20. Hidayah, Astriya, Yuliaji Siswanto, and Kartika Dian Pertiwi. 2021. ‘Riwayat Pemberian MP-ASI Dan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita’. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia 2 (1): 76–83. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i1.47526
  21. Amalina, Avita, Leersia Yusi Ratnawati, and Candra Bumi. 2023. ‘Hubungan Kualitas Air Konsumsi, Higiene, Dan Sanitasi Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting (Studi Case Control Pada Balita Stunting Di Kabupaten Lumajang)’. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 22 (1): 28–37. https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.28-37
  22. Khoirun Nisa, Dewi Mustika, and Tri Wahyuni Sukesi. 2022. ‘Hubungan Antara Kesehatan Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman’. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 21 (2): 219–24. https://doi.org/10.14710/jkli.21.2.219-224
  23. Pertiwi, Aisyah Noer Auliyah Madani, Indra Dwinata, Eny Qurniyawati, and Rismayanti Rismayanti. 2024. ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Kabupaten Bone Dan Enrekang’. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 23 (1): 101–10. https://doi.org/10.14710/jkli.23.1.101-110
  24. Siti Aisah, Rr Dewi Ngaisyah, and Merita Eka Rahmuniyati. 2019. ‘Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan’. In Seminar Nasional UNRIYO. Yogyakarta: Universitas Respati Yogyakarta
  25. Erwin Saleh Pulungan, Suhartono, and Budiyono. 2024. ‘Hubungan Antara Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita: Literature Review’. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) 7 (2): 357–65. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i2.4928

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-01-21 09:14:08

No citation recorded.