skip to main content

Analysis on Facilitative Supervision of Primary Healthcare Center Coordinator Midwives to BPM ConcerningPregnancy and Delivery Services in Semarang City

*Dewi Laila Mahligai Putri  -  Dinkes Kabupaten Dompu, Dompu, Indonesia
Sri Achadi Nugraheni  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang
Atik Mawarni  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Supervisi fasilitatif bidan koordinator (bikor) puskesmas terhadap bidan praktek mandiri (BPM)
merupakan pembinaan klinis dan manajemen yang dilakukan secara berkesinambungan serta
tepat sasaran. Pelaksanaan supervisi fasilitatif yang dilakukan selama ini belum optimal,
sehingga perlu upaya pengkajian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pelaksanaan supervisi fasilitatif bidan koordinator puskesmas terhadap BPM terkait pelayanan
kehamilan dan persalinan di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Analisis data menggunakan metode analisis isi (content analysis). Variabel dalam penelitian ini
meliputi aspek yang dibina (aspek klinis, non klinis, logistik dan manajemen), cara penilaian dan langkah pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi meliputi semua aspek yang dibina. Belum semua bikor menggunakan daftar tilik asuhan persalinan. Supervisi aspek klinis tidak dilakukan dengan pengamatan langsung. Langkah pelaksanaan pra supervisi : belum ada pelatihan supervisi fasilitatif bagi bikor puskesmas dan buku acuan supervisi fasilitatif tidak diberikan. Langkah pelaksanaan supervisi belum sesuai acuan, karena sifatnya inspeksi mendadak. Disarankan kepada Dinas Kesehatan untuk mengadakan pelatihan supervisi fasilitatif bagi semua bidan koordinator puskesmas. Bagi puskesmas membuat kesepakatan dengan BPM terkait jadual supervisi fasilitatif.

Facilitative supervision of primary healthcare center (puskesmas) coordinator midwife (bikor) to self-employed practice midwives (BPM) constituted an ongoing and on-target clinical and
managerial supervision. Current implementation of facilitative supervision was not optimum;
therefore, further study was required. Objective of this study was to analyze the implementation of facilitative supervision of primary healthcare coordinator midwives to BPM concerning pregnancy and delivery services in Semarang city. A qualitative approach was applied in this study. Data were analyzed using content analysis method. Study variables were supervised aspects (clinical, non-clinical, logistic, and managerial aspects), assessment method and implementation stages. Results of the study showed that supervision had included all supervised aspects. Not all bikor used delivery care list. Supervision on clinical aspect did not include direct observation. Pre supervision implementation steps: facilitative supervision training for bikor of the primary healthcare centers had not been done, reference book for facilitative supervision had not been distributed. Steps of the implementation of supervision were not performed according to the guidelines. This was caused by on the spot implementation of supervision.Suggestion for District Health Office is to conduct facilitative supervision for all primary healthcare centers coordinator midwives. Suggestion for primary healthcare center is to make agreement with BPM concerning facilitative supervision schedule

Fulltext View|Download
Keywords: Bidan Koordinator; Supervisi Fasilitatif; Pelayanan Kehamilan Persalinan

Article Metrics:

  1. DepKes RI. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) Jakarta: DepKes RI, 2010
  2. KemenKes RI. Pedoman Pelaksanaan Audit Maternal, Perinatal dan Neonatal
  3. (AMP) Jakarta: KemenKes RI, 2010
  4. DinKes Jateng. Profil Kesehatan. Jawa Tengah: Dinas Kesehatan Propinsi Jateng, 2012
  5. Dinkes Jateng. Buku Saku Kesehatan Tahun 2012. Semarang: Dinas Kesehatan Propinsi Jateng, 2012
  6. DinkesKota Semarang. Laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan
  7. Ibu dan Anak (PWS-KIA) Seksi Kesehatan Ibu, Bidang Kesehatan Keluarga. Kota
  8. Semarang: DinKes Kota Semarang, 2012
  9. Dinkes Kota Semarang. Profil Kesehatan. Kota Semarang: DinKes Kota Semarang, 2012
  10. DinKes Kota Semarang. Laporan Kematian Ibu Seksi Kesehatan Ibu,
  11. Bidang Kesehatan Keluarga. Kota Semarang: DinKes Kota Semarang, 2013
  12. Depkes RI. Penyeliaan Fasilitatif Program Ibu dan Anak . Jakarta: Depkes
  13. RI, 2008
  14. Depkes RI. Pedoman bidan Koordinator. Jakarta: Depkes RI, 2008
  15. Azwar A. Pengantar Administrasi. PT. Binarupa Aksara, Jakarta,1996
  16. Kuntjoro T. Regulasi Kesehatan di Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset, 2007
  17. Atmoko T. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sastrohadiwiryo SB. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia; Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: Bukit Aksara,
  18. Azwar A. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara,
  19. Dadang S. Supervisi profesional. Bandung: Alfabeta, 2008

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-14 10:31:58

No citation recorded.