skip to main content

Factors Influencing Readiness of Companies in Implementing Social Insurance Organizing Body in Mataram City

*Una Zaida  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat Jl. Selaparang No. 42 Cakranegara Mataram NTB, 08196454440, 2aidha.una@gmail.com, Indonesia
Sutopo Patria Jati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Atik Mawarni  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

BPJS kesehatan merupakan perlindungan berupa jaminan sosial untuk melindungi masyarakat Indonesia dari masalah kesehatan. Masalah kesehatan pada masa ini membutuhkan biaya yang besar. Tenaga kerja perlu mendapat perhatian dan perlindungan dari resiko sakit atau kecelakaan kerja yang dapat menyebabkan menurunnya tingkat produktivitas. Oleh karena itu pemerintah didalam UU Jaminan Sosial Tenaga Kerja mewajibkan pengusaha untuk mendaftarkan pekerjanya untuk mengikuti program-program jaminan yang diberlakukan salah satunya program jaminan pemeliharaan kesehatan yang akan bertransformasi kedalam program BPJS. Perkembangan jumlah perusahaan yang beropersi di Kota Mataram dan telah terdaftar pada PT. Jamsostek dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2012 sebanyak 1595 unit perusahaan. Masih ada beberapa 101 unit perusahaan yang tidak aktif. Hal ini disebabkan karena masih rendah kepesertaan pekerja formal swasta dari perusahaan menengah, kecil dan mikro di Kota Mataram. Dalam hal ini peserta belum mengetahui manfaat dari jaminan social, tidak mengetahui kepengurusan kepesertaan, iuran yang harus dibayarkan dan pelayanan kesehatan yang diterima sebagai peserta program jaminan social. Hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan terkait masalah kepesertaan, iuran dan pelayanan kesehatan yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kesiapan perusahaan dalam pelaksanaan BPJS. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrument penelitian menggunakan kuesioner pada 113 unit perusahaan dan pimpinan perusahaan sebagai responden. Data penelitian diolah secara kuantitatif dengan uji univariat, bivariat dan multivariate dengan menggunakan uji analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berpendidikan D3 (27,4%), jenis usaha menurut tingkat pendapatan perusahaan tertinggi usaha micro (64,6%), jenis usaha bila dilihat dari jumlah tenaga kerja termasuk dalam usaha kecil sebesar (90,3%). Berdasarkan pengelompokkan jawaban diperoleh hasil bahwa pengetahuan kurang baik (52,2%), karakteristik inovasi kurang baik (50,4%), saluran komunikasi baik (52,2%), system social kurang baik (54%), promosi agen pembaharuan kurang baik (50,4%) dan kesiapan perusahaan dengan tidak siap (54%). Hasil analisis hubungan menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,0001, r =0,898 ), karakteristik inovasi (p=0,0001, r = 0,888), saluran komunikasi (p=0,0001, r = 0,886), system social (p=0,0001, r = 0,894) dan promosi agen pembaharuan (p=0,0001, r = 0,704) dengan kesiapan perusahaan. Hasil analisis pengaruh bersama-sama berdasarkan nilai p value d” 0,05, F = 223,404 didapatkan bahwa pengetahuan, karakteristik inovasi, saluran komunikasi dan system social berpengaruh secara bersama-sama terhadap kesiapan perusahaan dalam pelaksanaan BPJS. Disarankan untuk melakukan sosialisasi pada perusahaan. Didalam lingkungan perusahaan penyampaian informasi dengan komunikasi interpersonal. Informasi yang disampaikan harus jelas dan lengkap.

Kata kunci : Pengetahuan, karakteristik inovasi, saluran komunikasi, system social, promosi agen perubahan, kesiapan perusahaan

ABSTRACT

Social Insurance Organizing Body is to protect community and Indonesian workers from health problems. Until 2010, many companies in Mataram City had not been a member of social insurance for workers because there was a lack of socialization in terms of the importance of health insurance for companies’ sustainability. This research aimed to identify factors influencing readiness of companies in implementing Social Insurance Organizing Body.
This was analytic survey with cross-sectional approach. Samples were 113 company managers. Data were collected using a questionnaire and analyzed using the methods of univariate, bivariate, and multivariate (Linear Regression test). The result of this research revealed that percentage of respondents graduated from Diploma III was 27.4%, type of business based on the highest income level of a micro business (64.6%), and type of small business based on number of employees (90.3%). In addition, mostly respondents had low knowledge (52.2%), bad characteristics of innovation (50.4%), good communication channel
(52.2%), bad social system (54%), bad promotion of reforming agent (50.4%), and unready company (54%). Furthermore, variables of knowledge (p=0.0001, r=0.898), characteristics of innovation (p=0.0001, r=0.888), communication channel (p=0.0001, r=0.886), social system (p=0.0001, r=0.894), and promotion of reforming agent (p=0.0001, r=0.704) had significant correlation with readiness of companies in implementing Social Insurance Organizing Body. Multivariate analysis showed that variables of knowledge, characteristics of innovation, communication channel and social system jointly influenced readiness of companies (F test= 223.404). As a suggestion, dissemination of information needs to be conducted among companies. Additionally, providing information in companies needs to be done by using a method of interpersonal communication. Provided information must be clear and complete.

Keywords : Knowledge, Characteristics of Innovation, Communication Channel, Social System, Promotion of Reforming Agent

Fulltext View|Download
Keywords: Knowledge, Characteristics of Innovation, Communication Channel, Social System, Promotion of Reforming Agent

Article Metrics:

  1. RI. Undang-Undang No. 20 Th. 2008 tentang Usaha Mikro, kecil dan Menengah. Jakarta: 2008
  2. Kasim, umar. Kewajiban perusahaan mengikuti Jamsostek. http:///D:/jamsostek/ Kewajiban perusahaan mengikuti Jamsostek.htm
  3. Sukmadinata. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rusdakarya; 2003
  4. Notoatmodjo, S. Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogjakarta: Andi Offset; 1993
  5. RI. Undang-Undang No. 40 Th. 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta
  6. Departemen Kesehatan RI. Tenaga Kesehatan tentang PP 32 tahun 1996. Jakarta
  7. Engel, JF. Beachwell, RD. and Miniard, PW. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara; 1994
  8. Ciri-ciri Usaha Kecil dan Menengah. http:/ //D:/unit usaha/ciri-ciri usaha kecil dan menengah.htm. 2012
  9. Kariyoso. Pengantar Komunikasi Bagi Siswa Perawat. Jakarta: EGC; 1994 10. Jurnal Kesehatan Kerja. Oktober 2012,
  10. Gary, Yukl. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Indeks; 2009 12. Difusi dan Perubahan Sosial. http:///D:/teori rogers/DIFUSI DAN PERUBAHAN SOSIAL.htm, 18 Desember 2010

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 10:43:56

No citation recorded.