skip to main content

Pengaruh Film Pendek melalui Peer Educator terhadap Perilaku Remaja SMA terkait Kesehatan Reproduksi di Kota Semarang

*Wahyu Ratri Sukmaningsih  -  Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Achadi Nugraheni  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Apoina Kartini  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Permasalahan seksualitas pada remaja terjadi karena rendahnya pengetahuan kesehatan reproduksi dan umur berpacaran pertama kali pada umur 15-17 tahun, sehingga dikhawatirkan mereka berisiko melakukan perilaku seks pranikah yang berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, penyakit menular seksual, dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh film pendek melalui peer educator terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik remaja SMA terkait kesehatan reproduksi. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental, pendekatan kuasi eksperimen dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Negeri di Kota Semarang berdasarkan kriteria. 100 sampel kelompok perlakuan dan 100 sampel kelompok tanpa perlakuan diambil secara Purposive Sampling. Variabel bebas adalah pemberian film pendek melalui peer educator dan variabel terikat adalah tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik. Uji Mann Whitney digunakan sebagai analisis data. Diperoleh hasil ada perbedaan tingkat pengetahuan (p= 0,001), sikap (p= 0,023), dan praktik (p= 0,001) remaja SMA terkait kesehatan reproduksi setelah diberikan media antara kelompok perlakuan dan kelompok tanpa perlakuan. Ada perbedaan perubahan tingkat pengetahuan (p= 0,004), sikap (p= 0,019), dan praktik (p= 0,001) remaja SMA terkait kesehatan reproduksi antara kelompok perlakuan dan kelompok tanpa perlakuan. Nilai rata-rata pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan kelompok tanpa perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian film pendek melalui peer educator dan leaflet lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik remaja SMA terkait kesehatan reproduksi dibandingkan dengan pemberian leaflet. Perubahan praktik responden dapat dilihat dalam waktu minimal dua bulan. Metode dalam upaya pencegahan perilaku seksual berisiko ini diharapkan dapat diterapkan di sekolah.
Fulltext View|Download
Keywords: Adolescents; Peer Educator; Risky Sexual Behavior

Article Metrics:

  1. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, MEASURE DHS ICF International; 2012
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pusat Data dan Informasi. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Kemenkes RI; 2012
  3. Kesehatan Reproduksi Remaja. [Internet]. 2016. [diakses tanggal 7 Agustus 2017] Dari: http://www.pkbijateng.or.id.html
  4. Kholid A. Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, dan Aplikasinya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada; 2012
  5. Yulfitria F. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan tentang Pencegahan Keputihan Patologis. Jurnal Bidan “Midwife Journal”. Juli 2017; 3 (2)
  6. Wibowo, GS. Perbedaan Pengetahuan HIV/AIDS pada Remaja Sekolah dengan Metode Pemutaran Film dan Metode Leaflet di SMK Bina Dirgantara Karanganyar (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014
  7. Oktarina J, Margono HM, Purnomo W. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi oleh Sebaya terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Pencegahan Seks Pranikah di SMAN 1 Sukamara, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Januari 2017; 20 (1): 26-33
  8. Kasih LC. Efektifitas Peer Education pada Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA dalam Pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Ilmu Keperawatan. 2015. ISSN: 2338-6371
  9. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010
  10. Rahmawati I, Sudayo T, Paramatri. Pengaruh Penyuluhan dengan Media Audio Visual terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Balita Gizi Kurang dan Buruk di Kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. November 2007; 4 (2)
  11. Marlita L. Pengaruh Peer Education terhadap Perilaku Seksual Remaja di SMAK Abdurrab Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Jurnal Keperawatan. Januari 2016; 11 (3): 127-131
  12. Suhertusi B, Desmiwarti, Nurjasmi E. Pengaruh Media Promosi Kesehatan tentang ASI Eksklusif terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4 (1)
  13. Hariyatmoko T. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi dengan Metode Ceramah dan Leaflet terhadap Pengetahuan pada Remaja di Madrasah Aliyah Yapim Ngeluk Penawangan Kabupaten Grobogan (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2012
  14. Marlian J. Pengaruh Pendidikan Proteksi Pornografi melalui Video dan Komik terhadap Perilaku Seks Remaja di SMKN Jakarta (Tesis). Semarang: Universitas Diponegoro; 2016
  15. Hurlock EB. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga; 2011

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-15 11:16:15

No citation recorded.