skip to main content

Upaya Menumbuhkan Kemampuan Literasi Kritis oleh Berdikari Book

*Nurul Farida  -  Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Kadek Aryana Dwi Putra  -  Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Received: 31 May 2020; Revised: 14 Apr 2021; Accepted: 15 Apr 2021; Published: 30 Jun 2021.

Citation Format:
Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dapat mengakibatan arus informasi mengalir tanpa henti. Produksi informasi terjadi setiap hari melalui berbagai platform digital dimana setiap individu dapat memproduksi dan mendefinisikan informasi dalam beragam arti. Literasi kritis menjadi penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik akan nilai informasi. Beberapa upaya dilakukan oleh Berdikari Book berkenaan dengan menumbuhkan literasi kritis. Peneliti merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut upaya Berdikari Book dalam menumbuhkan kemampuan literasi kritis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kasus pada penelitian ini merupakan kasus tunggal pada Berdikari Book. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian, yakni 2 orang yang bekerja di Berdikari Book untuk mengetahui usaha yang dilakukan oleh Berdikari Book dalam mengubah perspektif, salah satunya menawarkan perspektif lain dalam memahami suatu kondisi sosial dengan berbagai pilihan literatur yang relevan guna mengkritisi teks yang telah dengan sengaja dibuat tersebut. Teks yang tidak netral dan dipenuhi akan kepentingan individu atau kelompok dibongkar dengan mengkomparasikan literatur lain berupa buku yang relevan atau membuat forum diskusi. Dengan berbagai usaha yang dilakukan oleh Berdikari Book dalam upaya menumbuhkan literasi kritis, kini dapat diaplikasikan dan ditindaklanjuti dengan berbagai cara, seperti membuat tulisan maupun quotes guna menebarkan keadilan sosial berdasarkan pemahaman yang telah diperoleh sebelumnya. Sehingga dalam penelitin ini dapat membongkar teks yang menyebar diberbagai media sebagai teks yang telah dibuat dengan sengaja untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok, sehingga para berdikari people dapat memahami suatu teks dengan cara lebih kritis dan menindaklanjutinya guna membagikan kebenaran berdasarkan apa yang telah mereka terima.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Administration Document
Copyright Transfer Agreement
Subject Copyright Transfer Agreement
Type Administration Document
  Download (234KB)    Indexing metadata
Keywords: berdikari book; literasi kritis; memahami teks

Article Metrics:

  1. Adunyarittigun, D. (2017). Building a culture of peace through critical literacy with the net generation. Pasaa, 54, 235–263
  2. Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak
  3. Chamber, J. M., & Radbourne, C. L. (2015). Developing critical literacy skills through using the environment as text. Journal of Language and Literacy, 17(1), 1-20
  4. Comber, B. (2013). Critical literacy in the early years: Emergence and sustenance in an age of accountability. The SAGE handbook of early childhood literacy, 587-601
  5. Dedi, A. (2018). Pemikiran politik Soekarno, Bung Hatta, dan Tan Malaka dalam kehidupan politik di Indonesia. Jurnal Unigal, 527-532
  6. Farida, N. (2019). Kemampuan literasi kritis pada net generation pengguna Instagram (Skripsi). Surabaya: Universitas Airlangga
  7. Irianti, R. (2018). Hoax dan pergeseran preferensi sosial politik mahasiswa (Skripsi). Surabaya: Universitas Airlangga
  8. Kuo, J. M. (2013). Implementing critical literacy for University Freshmen in Taiwan through self-discovery texts. Asia-Pacific Edu Res, 22(4), 549–557
  9. Lie, K. Y., Fei, W. F., Yasin, M. M., Chang Peng Kee , & Yasin, M. M. (2011). Literasi kritial dalam konteks pendidikan tinggi: Suara dari sebuah bilik darjah di Malaysia. GEMA Online™ Journal of Language Studies, 11(2), 99-119
  10. MASTEL. (2017). Infografis hasil survey MASTEL tentang wabah penyebaran hoax nasional. Jakarta: Masyarakat Telematika Indonesia
  11. Mustika, V. E. (2018). Kepercayaan mahasiswa terhadap pemberitaan di Instagram (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
  12. Norris, K., Lucas, L., & Prudhoe, C. (2012). Examining critical literacy: Preparing preservice teachers to use critical literacy in the early childhood classroom. Multicultural Education, 19(2), 59-62
  13. Sander, A. (2016). Critical literacy: A definition and EFL classroom applications. Journal of Adolescent and Adult Literacy, 60, 1-4
  14. Vasquez, V. M., Janks, H., & Comber, B. (2019). Critical literacy as a way of being and doing. Language Arts, 96(5), 300-311

Last update:

  1. Sinkronisasi Buku Teks Bahasa Indonesia SMA/SMK Kelas X Edisi Revisi Dengan Silabus Kurikulum 2013

    Sang Ayu Putu Sriasih , I Wayan Wendra . Mimbar Ilmu, 27 (3), 2022. doi: 10.23887/mi.v27i3.55447
  2. Phenomenology of Critical Literacy for Preservice Teachers in the 21st Century Era

    Octavian Muning Sayekti, Haryanto, St. Kartono. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 55 (3), 2022. doi: 10.23887/jpp.v55i3.48227
  3. Membangun Karakter Profil Pelajar Pancasila Berlandaskan Tri Hita Karana dalam Perspektif Kehidupan Global

    Ida Bagus Rai, I Made Sila , Ida Bagus Brata, I Made Sutika. Mimbar Ilmu, 27 (3), 2022. doi: 10.23887/mi.v27i3.54307

Last update: 2024-10-04 11:33:20

No citation recorded.