BibTex Citation Data :
@article{Lenpust60199, author = {Albertoes Narendra and Elizabeth Lestari and Agung Wibawa and Year Gloryanta and Ambrosius Sindu and Anugrah Theodorus}, title = {Transformasi Perpustakaan Umum Gunungkidul Yogyakarta Dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi Informasi}, journal = {Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan}, volume = {10}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {perpustakaan umum gunungkidul; perpustakaan desa; transformasi perpustakaan}, abstract = { IFLA atau International Federation Library Association menyatakan bahwa perpustakaan diharapkan secara aktif mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs ) demikian juga dilakukan di Indonesia. Perpustakaan bertransformasi membuka akses terhadap informasi dengan memanfaatkan perangkat teknologi informasi untuk dapat mencapai tujuan SDGs. Perpustakaan Umum Gunungkidul Yogyakarta mengembangkan berbagai kegiatan capacity building bidang teknologi informasi khususnya di perpustakaan desa Gelis Pinter Maca dan perpustakaan desa Balai Pintar. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif analisis. Suatu pendekatan untuk menggali dan memahami makna individu atau kelompok yang dianggap berasal dari masalah sosial atau manusia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Perpustakaan Umum Gunungkidul dalam mengembangkan transformasi perpustakaan di di perpustakaan desa Gelis Pinter Maca dan perpustakaan desa Balai Pintar mampu menjadi penggerak transformasi di perpustakaan desa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi antara lain di peningkatan pengetahuan dan wawasan masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui usaha yang didukung dengan perkembangan teknologi informasi. }, issn = {2540-9638}, pages = {43--52} doi = {10.14710/lenpust.v10i1.60199}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/60199} }
Refworks Citation Data :
IFLA atau International Federation Library Association menyatakan bahwa perpustakaan diharapkan secara aktif mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) demikian juga dilakukan di Indonesia. Perpustakaan bertransformasi membuka akses terhadap informasi dengan memanfaatkan perangkat teknologi informasi untuk dapat mencapai tujuan SDGs. Perpustakaan Umum Gunungkidul Yogyakarta mengembangkan berbagai kegiatan capacity building bidang teknologi informasi khususnya di perpustakaan desa Gelis Pinter Maca dan perpustakaan desa Balai Pintar. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif analisis. Suatu pendekatan untuk menggali dan memahami makna individu atau kelompok yang dianggap berasal dari masalah sosial atau manusia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Perpustakaan Umum Gunungkidul dalam mengembangkan transformasi perpustakaan di di perpustakaan desa Gelis Pinter Maca dan perpustakaan desa Balai Pintar mampu menjadi penggerak transformasi di perpustakaan desa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi antara lain di peningkatan pengetahuan dan wawasan masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui usaha yang didukung dengan perkembangan teknologi informasi.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-19 23:11:42
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan by Universitas Diponegoro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.