Department of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA22666, author = {Amin Nugroho and Luqman Buchori}, title = {Sintesa Metil Ester Sulfonat dari Minyak Jarak Pagar (Jathropa Curcas Oil) dan Aplikasinya pada Proses Enhanced Oil Recovery (EOR)}, journal = {METANA}, volume = {15}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {EOR; Surfaktan; Sulfonasi; MES; Dolomite; Transesterifikasi; Esterifikasi}, abstract = { Konsumsi minyak bumi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sementara produksinya cenderung mengalami penurunan. Produksi minyak bumi dapat ditingkatkan dengan oil recovery . Sejak tahun 1980, teknik Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan menggunakan surfaktan sebagai penginjeksi ( surfactant flooding ) merupakan salah satu teknik yang paling berhasil untuk meningkatkan produksi minyak. Surfaktan dapat dibuat dari bahan alami, salah satunya dari minyak jarak pagar. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengkaji pengaruh waktu reaksi dan pengaruh penambahan metanol terhadap metil ester sulfonat (MES, surfaktan) yang dihasilkan dalam operasi sulfonasi. Surfaktan yang diperoleh kemudian diaplikasikan dalam proses EOR. Proses pembuatan MES dari minyak biji jarak dilakukan melalui 2 tahapan yaitu proses esterfikasi dan transesterifikasi dengan katalis batu dolomite. Metil ester (ME) yang diperoleh kemudian disulfonasi untuk mendapatkan MES. Konsentrasi surfaktan anionik dalam produk dianalisa dengan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MES yang memiliki kandungan surfaktan anionik paling tinggi diperoleh pada waktu reaksi 90 menit dan penambahan metanol dengan konsentrasi 40%wt yaitu sebesar 55,464 mg/L. Uji kompatibilitas didapatkan larutan berwarna keruh (koloid), sedangkan tegangan antarmukanya sebesar 17,71 dyne/cm dan tegangan antarmuka pada suhu 80 o C adalah 26,57 dyne/cm. Petroleum consumption has increased from year to year, while production tends to decline. Petroleum production can be increased by oil recovery. Since 1980, the Enhanced Oil Recovery (EOR) technique using surfactants as injectors (surfactant flooding) is one of the most successful techniques for increasing oil production. Surfactants can be made from natural ingredients, one of them from jatropha oil. The purpose of this experiment was to examine the effect of reaction time and the effect of adding methanol to methyl ester sulfonate (MES, surfactant) produced in sulfonation operations. The surfactants obtained are then applied in the EOR process. The process of MES production from castor oil is carried out through 2 stages, namely esterfication and transesterification with dolomite catalyst. Methyl esters (ME) were obtained then sulfonated to obtain MES. The concentration of anionic surfactants in the product was analyzed by a spectrophotometer. The results showed that the MES which had the highest anionic surfactant content was obtained at the reaction time of 90 minutes and the addition of methanol with a concentration of 40% wt was 55.464 mg/L. Compatibility test obtained colloidal colored solution (colloid), while surface tension was 17.71 dyne/cm and surface tension at 80 o C was 26.57 dyne/cm. }, issn = {2549-9130}, pages = {19--24} doi = {10.14710/metana.v15i1.22666}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/22666} }
Refworks Citation Data :
Konsumsi minyak bumi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sementara produksinya cenderung mengalami penurunan. Produksi minyak bumi dapat ditingkatkan dengan oil recovery. Sejak tahun 1980, teknik Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan menggunakan surfaktan sebagai penginjeksi (surfactant flooding) merupakan salah satu teknik yang paling berhasil untuk meningkatkan produksi minyak. Surfaktan dapat dibuat dari bahan alami, salah satunya dari minyak jarak pagar. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengkaji pengaruh waktu reaksi dan pengaruh penambahan metanol terhadap metil ester sulfonat (MES, surfaktan) yang dihasilkan dalam operasi sulfonasi. Surfaktan yang diperoleh kemudian diaplikasikan dalam proses EOR. Proses pembuatan MES dari minyak biji jarak dilakukan melalui 2 tahapan yaitu proses esterfikasi dan transesterifikasi dengan katalis batu dolomite. Metil ester (ME) yang diperoleh kemudian disulfonasi untuk mendapatkan MES. Konsentrasi surfaktan anionik dalam produk dianalisa dengan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MES yang memiliki kandungan surfaktan anionik paling tinggi diperoleh pada waktu reaksi 90 menit dan penambahan metanol dengan konsentrasi 40%wt yaitu sebesar 55,464 mg/L. Uji kompatibilitas didapatkan larutan berwarna keruh (koloid), sedangkan tegangan antarmukanya sebesar 17,71 dyne/cm dan tegangan antarmuka pada suhu 80oC adalah 26,57 dyne/cm.
Petroleum consumption has increased from year to year, while production tends to decline. Petroleum production can be increased by oil recovery. Since 1980, the Enhanced Oil Recovery (EOR) technique using surfactants as injectors (surfactant flooding) is one of the most successful techniques for increasing oil production. Surfactants can be made from natural ingredients, one of them from jatropha oil. The purpose of this experiment was to examine the effect of reaction time and the effect of adding methanol to methyl ester sulfonate (MES, surfactant) produced in sulfonation operations. The surfactants obtained are then applied in the EOR process. The process of MES production from castor oil is carried out through 2 stages, namely esterfication and transesterification with dolomite catalyst. Methyl esters (ME) were obtained then sulfonated to obtain MES. The concentration of anionic surfactants in the product was analyzed by a spectrophotometer. The results showed that the MES which had the highest anionic surfactant content was obtained at the reaction time of 90 minutes and the addition of methanol with a concentration of 40% wt was 55.464 mg/L. Compatibility test obtained colloidal colored solution (colloid), while surface tension was 17.71 dyne/cm and surface tension at 80oC was 26.57 dyne/cm.
Article Metrics:
Last update:
Initial analysis the characteristics of sweet orange (citrus sinensis) peel essential oils as an alternative surfactant in the tertiary oil recovery method
Last update: 2024-11-18 02:39:18
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.