Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI22705, author = {Sulianti Rosianna Sihotang and MC. Inge Hartini and Sutopo Patria Jati}, title = {Pelaksanaan Patient Safety Aspek Tujuh Langkah berdasarkan Peran Komite Medik di Rumah Sakit Islam Nahlahatul Ulama Demak}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Komite Medik; Patient Safety}, abstract = { Latar belakang: Tugas Komite Medik adalah melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis melalui pembentukan sub komite-sub komite. Peran Komite Medik terhadap pelaksanaan patient safety di RSI. NU Demak belum terlaksana dengan baik. Keberadaan Komite Medik belum mempunyai peran yang berpengaruh terhadap pelaksanaan patient safety. Dari uraian di atas maka perlu dilakukan analisis peran Komite Medik dalam pelaksanaan patient safety aspek tujuh langkah menuju keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan utama pada penelitian ini adalah sekretaris Komite Medik, dokter spesialis bedah serta dokter umum, dan Informan triangulasi yaitu direktur, ketua Komite Medik, dan Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Komite Medik di RSI. NU Demak masih belum berperan secara aktif karena implementor belum memahami sepenuhnya tentang manajemen pelakasanaan tujuh langkah menuju keselamatan pasien. Aspek komunikasi terkait sosialisasi sudah baik sedangkan aspek komunikasi dalam tim pelaksanan masih kurang. Jumlah sumber daya manusia dan sarana prasarana masih kurang. Aspek disposisi menunjukkan bahwa sikap petugas masih kurang dan masih ada yang belum memiliki komitmen tinggi. Aspek birokrasi masih kurang. Standar Prosedur Operasional khusus untuk melaksanakan tujuh langkah menuju keselamatan pasien belum ada, hanya ada di tiap-tiap bagian yang dianggap menjadi dasar. Simpulan : Komite Medik di RSI. NU Demak ini masih belum berperan secara aktif. Pada implementasi pelaksanaan manajemen tujuh langkah menuju keselamatan pasien di RSI. NU Demak pelaksanaannya sama dengan pelaksanaan patient safety Kata kunci: Komite Medik, Patient Safety. Rumah Sakit ABSTRACT Title: Implementation of the Seven-Step Patient Safety Aspect based on the Role of the Medical Committee at the Nahlahatul Ulama Islamic Hospital Demak Background: The role of the Medical Committee on the implementation of patient safety in RSI. NU Demak had not done well. The existence of the Medical Committee had no role to influence the implementation of patient safety. It was necessary to analyze the role of the Medical Committee in the implementation of patient safety aspects of seven steps towards patient safety at Nahdlatul Ulama Demak Islamic Hospital. Method: This was a qualitative study with cross sectional design. Data were collected using in-depth interview and observation techniques. The main informants in this study were the secretary of the Medical Committee, surgeon and general practitioner, and the triangulation informant were the director, the chairman of the Medical Committee, and the Safety and Performance Quality Committee. Content analysis method used for data analysis Result: The results showed that the Medical Committee at RSI. NU Demak still had not played an active role because the implementor had not fully understood the management of seven steps toward patient safety implementation. Aspects of communication related to socialization was good while the communication aspects in the implementation team was lacked. The number of human resources and infrastructure was still lacking. The disposition aspect shows that officers' attitudes were still lacking and there were still those who did not yet have good commitment. Bureaucratic aspects were lacking. Standard Operating Procedures specific to implement the seven steps to patient safety had not existed, only in each section that was considered to be the basis. Conclusion : Medical Committee at RSI. NU Demak has not yet played an active role. In the implementation of the management of the seven steps towards patient safety in RSI. NU Demak has the same implementation as the implementation of patient safety Keywords : Medical Committee, Patient Safety, Hospital }, issn = {2775-5614}, pages = {26--30} doi = {10.14710/mkmi.19.1.26-30}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/22705} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Tugas Komite Medik adalah melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis melalui pembentukan sub komite-sub komite. Peran Komite Medik terhadap pelaksanaan patient safety di RSI. NU Demak belum terlaksana dengan baik. Keberadaan Komite Medik belum mempunyai peran yang berpengaruh terhadap pelaksanaan patient safety. Dari uraian di atas maka perlu dilakukan analisis peran Komite Medik dalam pelaksanaan patient safety aspek tujuh langkah menuju keselamatan pasien di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan utama pada penelitian ini adalah sekretaris Komite Medik, dokter spesialis bedah serta dokter umum, dan Informan triangulasi yaitu direktur, ketua Komite Medik, dan Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Komite Medik di RSI. NU Demak masih belum berperan secara aktif karena implementor belum memahami sepenuhnya tentang manajemen pelakasanaan tujuh langkah menuju keselamatan pasien. Aspek komunikasi terkait sosialisasi sudah baik sedangkan aspek komunikasi dalam tim pelaksanan masih kurang. Jumlah sumber daya manusia dan sarana prasarana masih kurang. Aspek disposisi menunjukkan bahwa sikap petugas masih kurang dan masih ada yang belum memiliki komitmen tinggi. Aspek birokrasi masih kurang. Standar Prosedur Operasional khusus untuk melaksanakan tujuh langkah menuju keselamatan pasien belum ada, hanya ada di tiap-tiap bagian yang dianggap menjadi dasar.
Simpulan: Komite Medik di RSI. NU Demak ini masih belum berperan secara aktif. Pada implementasi pelaksanaan manajemen tujuh langkah menuju keselamatan pasien di RSI. NU Demak pelaksanaannya sama dengan pelaksanaan patient safety
Kata kunci: Komite Medik, Patient Safety. Rumah Sakit
ABSTRACT
Title: Implementation of the Seven-Step Patient Safety Aspect based on the Role of the Medical Committee at the Nahlahatul Ulama Islamic Hospital Demak
Background: The role of the Medical Committee on the implementation of patient safety in RSI. NU Demak had not done well. The existence of the Medical Committee had no role to influence the implementation of patient safety. It was necessary to analyze the role of the Medical Committee in the implementation of patient safety aspects of seven steps towards patient safety at Nahdlatul Ulama Demak Islamic Hospital.
Method: This was a qualitative study with cross sectional design. Data were collected using in-depth interview and observation techniques. The main informants in this study were the secretary of the Medical Committee, surgeon and general practitioner, and the triangulation informant were the director, the chairman of the Medical Committee, and the Safety and Performance Quality Committee. Content analysis method used for data analysis
Result: The results showed that the Medical Committee at RSI. NU Demak still had not played an active role because the implementor had not fully understood the management of seven steps toward patient safety implementation. Aspects of communication related to socialization was good while the communication aspects in the implementation team was lacked. The number of human resources and infrastructure was still lacking. The disposition aspect shows that officers' attitudes were still lacking and there were still those who did not yet have good commitment. Bureaucratic aspects were lacking. Standard Operating Procedures specific to implement the seven steps to patient safety had not existed, only in each section that was considered to be the basis.
Conclusion: Medical Committee at RSI. NU Demak has not yet played an active role. In the implementation of the management of the seven steps towards patient safety in RSI. NU Demak has the same implementation as the implementation of patient safety
Keywords: Medical Committee, Patient Safety, Hospital
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-15 10:03:53
badak188
mahasiswa kupang tiba tiba jadi penengah konflik keluarga gara gara mahjong
ibu kost di malang mengaku tenang dan lebih fokus sejak kenal mahjong
anak smk pekalongan berhasil pecahkan polanya saat main mahjong di malam takbiran
ojek online sukabumi berhenti ngojek siang bolong setiap dengar suara mahjong
penjual bakso tulungagung curhat pelanggan makin ramai sejak pasang pola mahjong
anak kos palembang lihat scatter hitam di subuh hari dan hidupnya berubah
petani cilacap mendadak menangis saat lihat scatter hitam di sawah kering
ibu rumah tangga tuban ngaku scatter hitam selalu muncul saat kehabisan beras
sopir angkot di tasik curiga mimpi soal scatter hitam bukan sekadar firasat
nenek di gresik simpan rahasia tentang scatter hitam sejak era orde baru
Game Online Terbaik
iongacor
slot pulsa
univjayapura.ac.id
univlambu.ac.id
IDCOIN188
QQCASH188
MAGNUM188
idcoin188
togel online
Slot Gacor
Togel Online
Halimtoto
Angka Togel
RP8888
VICTORY88
penjual lampu anticor di klaten kaget lihat black scatter muncul di cermin toko
penarik bentor di manado tiba tiba pingsan usai lihat black scatter saat subuh
penjaga perahu di pantai glagah mulai merinding saat lihat pola mahjong ways
penjual kelapa muda di lampung curiga keberuntungannya datang dari mahjong ways
penjaga peternakan di lembang lihat polanya sendiri saat buka mahjong wins 2
penjual es cendol di pinggir jalan madiun terdiam usai spin mahjong wins 2
penyadap karet di musirawas terpaku saat lihat scatter hitam di ujung pohon
penjahit seragam sekolah di kuningan mendadak gemetar karena mimpi scatter hitam
penjaga taman di kupang terdiam lama usai lihat rtp naik jelang subuh
tukang servis ricecooker di pasar cibubur dapati rtp aneh saat listrik padam
penjual baterai keliling di purbalingga lihat scatter hitam dari pantulan mahjong ways 2
tukang las kecil di bekasi mendadak bersujud saat scatter hitam mahjong ways 2 muncul
penjaga gudang di sragen lihat perubahan aneh setelah main mahjong wins 3 malam hari
tukang sol sepatu di brebes mendadak paham polanya setelah lihat mahjong wins 3
penjual bunga pagi di batu menangis saat mahjong wins 3 muncul di layar retak
petugas pemadam di purwakarta curiga tanda mahjong wins 3 muncul saat asap tebal
penyulam selendang di wonogiri tertegun saat lihat scatter muncul di layar retak
petugas kebersihan pasar di banyuwangi tak sadar scatter muncul saat hujan deras
penjaga warung kopi di magelang merasa dihipnotis oleh pola unik mahjong
penjual bakmi goreng keliling di klaten temukan ritme hidupnya dari mahjong
tetangga seberang di kampung sawah curiga mimpi berulangnya terkait mahjong
anak penggembala di lereng merapi lihat kilat aneh saat buka gates of olympus
perempuan pelukis di karangasem tiba tiba terinspirasi dari layar gates of olympus
pemuda pengukir batu di padalarang lihat scatter rtp live saat dengar adzan subuh
kakak kost di cilacap curhat tentang scatter rtp live yang selalu datang mendadak
anak pembatik di lasem tiba tiba hafal polanya setelah lihat mahjong
penyortir kardus di sumedang lihat pola berulang dari layar pg soft bekas
adik perempuan di batusangkar temukan hubungan aneh antara mimpi dan pg soft
remaja pendiam di cisarua menulis diari tentang kode rahasia dari pg soft
remaja pemurung di pinggiran pati lihat gates of olympus seperti pintu nyata