Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI22793, author = {Angelia Galuh Ningtyas}, title = {Status Kerentanan Nyamuk Anopheles spp. terhadap Lambdacyhalothrin 0.05% di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {18}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Anopheles spp; Lambdacyhalothrin; Status Kerentanan}, abstract = { Latar belakang: Nyamuk Anopheles spp merupakan vector penyakit Malaria di Kabupaten Purworejo. Selama ini belum dilakukan monitoring status kerentanan nyamuk Anopheles spp di Kabupaten Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur status kerentanan nyamuk Anopheles spp di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Metode: Penelitian ini mengginakan metode Quasi-experiment dengan sample yaitu nyamuk Anopheles spp hasil koloni F1. Pengujian status kerentanan nyamuk dilakukan pada nyamuk betina sejumlah 120 ekor nyamuk Anopheles spp. Pengujian dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali, dengan menggunakan 4 tabung uji kerentanan dan 2 tabung control, masing-masing tabung berisi 20 ekor nyamuk. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata knock down nyamuk Anopheles spp selama 60 menit paparan adalah 19 per repetisi (92,5%). Setelah holding 24 jam, rata-rata kematian nyamuk Anopheles spp adalah 20 per pengulangan (100%). Kematian nyamuk mencapai 80 nyamuk (100%) pada 12 jam. Pada kelompok kontrol, jumlah kematian nyamuk setelah 24 jam adalah 2 ekor (0,5%). Simpulan : Nyamuk Anopheles spp masih rentan terhadap lambdacyhalothrin, sehingga lambdacyhalothrin masih dapat digunakan sebagai kontrol vektor di Kabupaten Purworejo }, issn = {2775-5614}, doi = {10.14710/mkmi.18.1.%p}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/22793} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Nyamuk Anopheles spp merupakan vector penyakit Malaria di Kabupaten Purworejo. Selama ini belum dilakukan monitoring status kerentanan nyamuk Anopheles spp di Kabupaten Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur status kerentanan nyamuk Anopheles spp di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo.
Metode: Penelitian ini mengginakan metode Quasi-experiment dengan sample yaitu nyamuk Anopheles spp hasil koloni F1. Pengujian status kerentanan nyamuk dilakukan pada nyamuk betina sejumlah 120 ekor nyamuk Anopheles spp. Pengujian dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali, dengan menggunakan 4 tabung uji kerentanan dan 2 tabung control, masing-masing tabung berisi 20 ekor nyamuk.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata knock down nyamuk Anopheles spp selama 60 menit paparan adalah 19 per repetisi (92,5%). Setelah holding 24 jam, rata-rata kematian nyamuk Anopheles spp adalah 20 per pengulangan (100%). Kematian nyamuk mencapai 80 nyamuk (100%) pada 12 jam. Pada kelompok kontrol, jumlah kematian nyamuk setelah 24 jam adalah 2 ekor (0,5%).
Simpulan: Nyamuk Anopheles spp masih rentan terhadap lambdacyhalothrin, sehingga lambdacyhalothrin masih dapat digunakan sebagai kontrol vektor di Kabupaten Purworejo
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-20 12:44:59