Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI23990, author = {Nunik Tri Utami and Suhartono Suhartono and Nikie Astorina Yunita Dewanti}, title = {Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Petani Di Dusun Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {18}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Anemia; Pestisida; Asupan Gizi}, abstract = { Latar belakang: Masyarakat Desa Candi Kecamatan Bandungan 33,93% bekerja sebagai petani. Hasil wawancara dengan petugas Puskesmas Duren Kecamatan Bandungan didapatkan bahwa tidak adanya pemeriksaan kadar hemoglobin secara khusus pada petani karena biaya yang mahal. Sehingga saat ini tidak diketahui apakah petani mengalami anemia dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini ingin meneliti faktor apa yang mempengaruhi kejadian anemia pada petani Dusun Candi. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain crossectional. Subyek penelitian 58 petani laki-laki Dusun Candi Kecamatan Bandungan. Teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling . Variabel yang dikaji yaitu Penggunaan APD, Masa Kerja, Riwayat Paparan Pestiisda, dan Asupan Gizi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan FFQ. Uji analisis data menggunakan chi square . Hasil: 28 petani (48,28%) memiliki kadar hemoglobin kurang/ anemia (Hb < 13 mg/l). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan APD tidak lengkap (74,1%), masa kerja lama (63,8%), riwayat paparan pestisida buruk (29,3%), asupan gizi berupa protein kurang (67,2%), zat besi kurang (62,1%), vitamin C kurang (63,8%), vitamin B12 kurang (63,8%). Hasil uji analisis menunjukkan asupan gizi yaitu protein ( p value = 0,011) PR = 6,000 (1,672-21,531), zat besi ( p value = 0,006) PR = 6,015 (1,799-20,111), vitamin C ( p value = 0,047) PR = 3,667 (1,159-11,603), vitamin B12 ( p value = 0,047) PR = 3,667 (1,159-11,603). Kesimpulan Faktor yang terkait dengan kejadian anemia pada petani di Dusun Candi Kecamatan Bandungan adalah asupan gizi (protein, zat besi, vitamin C,dan vitamin B12). }, issn = {2775-5614}, pages = {121--126} doi = {10.14710/mkmi.18.4.121-126}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/23990} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Masyarakat Desa Candi Kecamatan Bandungan 33,93% bekerja sebagai petani. Hasil wawancara dengan petugas Puskesmas Duren Kecamatan Bandungan didapatkan bahwa tidak adanya pemeriksaan kadar hemoglobin secara khusus pada petani karena biaya yang mahal. Sehingga saat ini tidak diketahui apakah petani mengalami anemia dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini ingin meneliti faktor apa yang mempengaruhi kejadian anemia pada petani Dusun Candi.
Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain crossectional. Subyek penelitian 58 petani laki-laki Dusun Candi Kecamatan Bandungan. Teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling. Variabel yang dikaji yaitu Penggunaan APD, Masa Kerja, Riwayat Paparan Pestiisda, dan Asupan Gizi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan FFQ. Uji analisis data menggunakan chi square.
Hasil: 28 petani (48,28%) memiliki kadar hemoglobin kurang/ anemia (Hb < 13 mg/l). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan APD tidak lengkap (74,1%), masa kerja lama (63,8%), riwayat paparan pestisida buruk (29,3%), asupan gizi berupa protein kurang (67,2%), zat besi kurang (62,1%), vitamin C kurang (63,8%), vitamin B12 kurang (63,8%). Hasil uji analisis menunjukkan asupan gizi yaitu protein (p value = 0,011) PR = 6,000 (1,672-21,531), zat besi (p value = 0,006) PR = 6,015 (1,799-20,111), vitamin C (p value = 0,047) PR = 3,667 (1,159-11,603), vitamin B12 (p value = 0,047) PR = 3,667 (1,159-11,603).
Kesimpulan Faktor yang terkait dengan kejadian anemia pada petani di Dusun Candi Kecamatan Bandungan adalah asupan gizi (protein, zat besi, vitamin C,dan vitamin B12).
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 16:59:28