skip to main content

Analisis Proses Pengadaan Guna Menjamin Ketersediaan Obat di RSUD Tugurejo Semarang

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 31 Jul 2019; Revised: 16 Sep 2019; Accepted: 25 Sep 2019; Published: 27 Dec 2019.
Open Access Copyright (c) 2019 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang mengalami peningkatan dari tahun 2016 hingga 2018. Adanya peningkatan jumlah pasien harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan kefarmasian dan menjamin ketersediaan obat di rumah sakit. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis proses pengadaan guna menjamin ketersediaan obat di RSUD Tugurejo Semarang.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode indepth interview yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Subjek penelitian merupakan Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Koordinator Gudang Farmasi, Koordinator Farmasi Rawat Jalan, serta 2 orang Staf Pegadaan sebagai informan utama. Sedangkan informan triangulasi yaitu Kepala Penunjang Medik, Staf Keuangan, Dokter Rawat Jalan, serta 2 orang Pasien. Faktor yang diteliti adalah metode, prosedur, dan anggaran dalam pengadaan obat.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pengadaan obat yaitu sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan obat dari penyedia, terdapat kekosongan obat pada sistem e-catalogue, masih sering terjadi error pada sistem e-purchasing.

Simpulan: Terdapat beberapa kendala dalam proses pengadaan obat di RSUD Tugurejo Semarang yang berdampak pada ketersediaan obat di rumah sakit.

Fulltext View|Download
Keywords: Pengadaan; E-purchasing; E-catalogue; Ketersediaan

Article Metrics:

  1. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
  2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit
  3. Indrawati, Cut, Safrina. Analisis Pengelolaan Obat di Rumah Sakit Umum Daerah Wates. Tesis. Universitas Gadjah Mada. 2001
  4. Luqman, Muhammad. Gambaran Penerapan Pengadaan Obat Secara E-purchasing di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan tahun 2016. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2016
  5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (E-catalogue)
  6. Adiyaksa, Ida Bagus. Evaluasi Implementasi Pengadaan Obat berdasarkan katalog elektronik (E-catalogue) di Kota Denpasar. Skripsi. Bali: Universitas Udayana. 2015
  7. Sutriatmoko. Analisis Penerapan E-procurement Obat dengan Prosedur E-purchasing Berdasar E-catalogue di DInas Kesehatan Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. 2015
  8. Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi ketiga. Jakarta: PT. Binarupa Aksara. 1996
  9. Pudjaningsih, D. Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di Farmasi Rumah Sakit. Tesis. Magister Manajemen Rumah Sakit. Universitas Gadjah Mada. 1996
  10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit
  11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (E-catalogue)
  12. Peraturan Presiden No. 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  13. Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-purchasing Obat. LKPP. 2013

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-25 22:36:24

No citation recorded.