Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI25614, author = {Fika Nurina Putri and Nikie Astorina Yunita Dewanti and Sulistiyani Sulistiyani}, title = {Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Industri Batik Rumahan di Kota Pekalongan}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {kapasitas vital paru; pekerja batik; paparan}, abstract = { ABSTRAK Latar Belakang : Jumlah industri batik di Pekalongan sebanyak 315 unit dengan sekitar 15.782 pekerja dimana sejumlah pekerja tersebut berisiko terkena Penyakit Akibat Kerja. Penyebab utama Penyakit Akibat Kerja pada pekerja batik yaitu berupa bahan utama atau pendukung proses pembuatan batik yang dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan pekerjanya. Polutan yang dihasilkan oleh proses pengelolaan bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan batik dapat mengganggu kesehatan para pekerjanya, serta lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja industri batik rumahan di Kota Pekalongan. Metode : Jenis penelitian analitik observasional dengan studi cross sectional . Jumlah sampel yaitu 49 orang yang merupakan pekerja batik di bagian proses pelekatan lilin, pewarnaan dan penghilangan lilin yang berada di Kampung Batik Pesindon dan Kauman Kota Pekalongan. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil pada penelitian menunjukkan 28 responden (57,1%) mengalami gangguan fungsi paru, dengan 24 responden (49%) restriktif dan 4 responden (8,1%) obstruktif. Variabel yang berhubungan dengan kapasitas vital paru dan menjadi faktor risiko adalah masa kerja (p=0,047; RP=1,9; 95%CI=1,008-3,58); dan lama kerja (p=0,025; RP=2,4; 95%CI=1,018-5,67). Kesimpulan : Faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja industri batik rumahan di Kota Pekalongan adalah masa kerja dan lama kerja. Kata Kunci : kapasitas vital paru, pekerja batik, paparan. ABSTRACT Title: Factors Related with Lung Vital Capacity on Batik Home Industry Workers in Pekalongan City Background : The number of batik industries in Pekalongan is 315 units with around 15.782 workers in which a number of these workers are at risk of occupational diseases. The main cause of occupational diseases on batik workers is the main ingredients or additional ingredients in the process of making batik which can have a negative impact on the health of workers. Pollutants that produced by the process of managing the raw materials that used in the process of making batik can have an impact for the health of workers and the environment. Based on these problems, this study aims to determine the factors related with lung vital capacity on batik industry workers in PekaIongan City. Method : This research was an observational analytic study with a cross sectional design. The number of samples is 49 people who are batik workers in the part of the process of sticking wax, coloring and removing wax that is in the Batik Pesindon and Kauman Village of Pekalongan City. Data analyzed using Chi-Square Test. Result : The result of this research represent that there is 28 respondents (57,1%) had the abnormal lung vital capacity with the number of 24 respondents (49%) restrictive and 4 respondents (8,1%) obstructive. Variables that related with lung vital capacity and become a risk factor is working periode (p=0,047; 1,9; 95%CI=1,008-3,58); and duration of work (p=0,025; PR=2,4; 95%CI=1,018-5,67). Conclusion : Factors that related with lung vital capacity in batik industry workers in Pekalongan City is working periode and duration of work. Keywords : lung vital capacity, batik workers, exposure }, issn = {2775-5614}, pages = {206--212} doi = {10.14710/mkmi.19.3.206-212}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/25614} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Latar Belakang : Jumlah industri batik di Pekalongan sebanyak 315 unit dengan sekitar 15.782 pekerja dimana sejumlah pekerja tersebut berisiko terkena Penyakit Akibat Kerja. Penyebab utama Penyakit Akibat Kerja pada pekerja batik yaitu berupa bahan utama atau pendukung proses pembuatan batik yang dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan pekerjanya. Polutan yang dihasilkan oleh proses pengelolaan bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan batik dapat mengganggu kesehatan para pekerjanya, serta lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja industri batik rumahan di Kota Pekalongan.
Metode : Jenis penelitian analitik observasional dengan studi cross sectional. Jumlah sampel yaitu 49 orang yang merupakan pekerja batik di bagian proses pelekatan lilin, pewarnaan dan penghilangan lilin yang berada di Kampung Batik Pesindon dan Kauman Kota Pekalongan. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil : Hasil pada penelitian menunjukkan 28 responden (57,1%) mengalami gangguan fungsi paru, dengan 24 responden (49%) restriktif dan 4 responden (8,1%) obstruktif. Variabel yang berhubungan dengan kapasitas vital paru dan menjadi faktor risiko adalah masa kerja (p=0,047; RP=1,9; 95%CI=1,008-3,58); dan lama kerja (p=0,025; RP=2,4; 95%CI=1,018-5,67).
Kesimpulan : Faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja industri batik rumahan di Kota Pekalongan adalah masa kerja dan lama kerja.
Kata Kunci : kapasitas vital paru, pekerja batik, paparan.
ABSTRACT
Title: Factors Related with Lung Vital Capacity on Batik Home Industry Workers in Pekalongan City
Background : The number of batik industries in Pekalongan is 315 units with around 15.782 workers in which a number of these workers are at risk of occupational diseases. The main cause of occupational diseases on batik workers is the main ingredients or additional ingredients in the process of making batik which can have a negative impact on the health of workers. Pollutants that produced by the process of managing the raw materials that used in the process of making batik can have an impact for the health of workers and the environment. Based on these problems, this study aims to determine the factors related with lung vital capacity on batik industry workers in PekaIongan City.
Method : This research was an observational analytic study with a cross sectional design. The number of samples is 49 people who are batik workers in the part of the process of sticking wax, coloring and removing wax that is in the Batik Pesindon and Kauman Village of Pekalongan City. Data analyzed using Chi-Square Test.
Result : The result of this research represent that there is 28 respondents (57,1%) had the abnormal lung vital capacity with the number of 24 respondents (49%) restrictive and 4 respondents (8,1%) obstructive. Variables that related with lung vital capacity and become a risk factor is working periode (p=0,047; 1,9; 95%CI=1,008-3,58); and duration of work (p=0,025; PR=2,4; 95%CI=1,018-5,67).
Conclusion : Factors that related with lung vital capacity in batik industry workers in Pekalongan City is working periode and duration of work.
Keywords : lung vital capacity, batik workers, exposure
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-06 04:47:18