skip to main content

Persepsi Tenaga Kesehatan dalam Praktik Kolaborasi Interprofesional di Rumah Sakit di Banyuwangi

*Meradiana Widya Kusuma  -  Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Surabaya|Universitas Surabaya, Indonesia
Fauna Herawati  -  Departemen Farmasi-Klinis Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Surabaya|Universitas Surabaya, Indonesia
Setiasih Setiasih  -  Departemen/Laboratorium Psikologi Perkembangan, Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya, Surabaya|Universitas Surabaya, Indonesia
Rika Yulia  -  Departemen Farmasi-Klinis Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Surabaya|Universitas Surabaya, Indonesia
Open Access Copyright 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pelayanan multidisiplin dapat menimbulkan konflik personal dan pelayanan kesehatan menjadi lambat. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang tepat serta meningkatkan kualitas mutu layanan kesehatan maka perlu dilakukan praktik kolaborasi interprofesional yang efektif. Penilaian obyektif dari praktik kolaborasi dapat dilihat dari persepsi tenaga kesehatan dengan menggunakan instrumen yang valid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi tenaga kesehatan dalam praktik kolaborasi interprofesional di rumah sakit.

Metode: Penelitian ini cross-sectional menggunakan kuesioner Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT) kepada tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi. Pengumpulan data melalui google form dilakukan selama bulan Oktober-November 2020. Kuesioner CPAT terdiri dari 53 pernyataan dan 8 domain, yaitu hubungan antar anggota; hambatan tim dalam kolaborasi; hubungan tim dengan masyarakat; koordinasi dan pembagian peran; pembuatan keputusan dan manajemen konflik; kepemimpinan; misi, tujuan dan sasaran; serta keterlibatan pasien. Reliabilitas kuesioner CPAT baik, Cronbach’s alpha sebesar 0,977. Nilai kuesioner dihitung menggunakan skala likert-5-poin dan dianalisis deskriptif lebih lanjut menggunakan SPSS 21.

Hasil: Penelitian ini melibatkan 109 responden tenaga kesehatan. Tidak ada perbedaan signifikan (p>0,05) menurut jenis kelamin, usia dan lama pengalaman kerja. Ditinjau dari masing-masing profesi, terdapat perbedaan bermakna pada domain koordinasi dan pembagian peran (p=0,013). Hasil penelitian ini menunjukkan dokter/dokter spesialis memiliki nilai rata-rata pada domain tersebut lebih rendah dibandingkan dengan profesi lain. Ini membuktikan mereka kurang memahami peran diri sendiri maupun tenaga kesehatan lain dalam melakukan praktik kolaborasi interprofesional.

Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi oleh dokter/dokter spesialis terkait koordinasi dan pembagian peran dalam menjalankan praktik kolaborasi interprofesional.
Fulltext View|Download
Keywords: Perception; Interprofessional Collaborative Practice; Collaborative Practice Assessment Tool

Article Metrics:

  1. World Health Organization (WHO). Framework for Action on Interprofessional Education and Collaborative Practice. Geneva: WHO; 2010
  2. Reeves S, Pelone F, Harrison R, Goldman J, Zwarenstein M. Interprofessional collaboration to improve professional practice and healthcare outcomes. Cochrane Database of Systematic Reviews 2017, Issue 6. Art No.: CD000072
  3. Fatalina, Sunartini, Widyandana, Sedyowinarso. Persepsi dan penerimaan interprofessional collaborative practice bidang materitas pada tenaga kesehatan. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia 2015, 4(1): 28-36
  4. Nguyen J, Smith L, Hunter J, Harnett J. Conventional and Complementary Medicine Health Care Practitioners’ Perspectives on Interprofessional Communication: A Qualitative Rapid Review. Medicina 2019, 55(10), 650
  5. Yusra RY, Findyartini A, Soemantri D. Healthcare professionals’ perceptions regarding interprofessional collaborative practice in Indonesia. Journal of Interprofessional Education & Practice 2019, 15: 24-29
  6. Rokhmah NA, Anggorowati A. Komunikasi efektif dalam praktiek kolaborasi interprofesi sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Journal of Health Studies 2017, 1(1): 65-71
  7. Kaplonyi J, Bowles KA, Nestel Dm Kiegaldie D, Maloney S, Haines T, Williams C. Understanding the impact of simulated patients on health care learners’ communication skills: a systematic review. Medical education 2017, 51(12): 1209-1219
  8. Meyer VM, Benjamens S, El Moumni M, Lange JF, Pol R. Global overview of response rates in patient and health care professional surveys in surgery: a systematic review. Annals of Surgery 2020
  9. Fagerstrom L, Kinnunen M, Saarela J. Nursing workload, patient safety incidents and mortality: an observational study from Finland. BMJ open 2018, 8(4): e016367
  10. Dinius J, Philipp R, Ernstmann N, Heier L, Goritz AS, Pfisterer-Heise S, Hammerschmidt J, Bergelt C, Hammer A, Korner M. Inter-professional teamwork and its association with patient safety in German hospitals-A cross sectional study. PloS One 2020, 15(5): e0233766
  11. Utami L, Hapsari S, Widyandana W. Hubungan Antara Sikap dan Perilaku Kolaborasi dan Praktik Kolaborasi Interprofesional di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2017, 1(2): 28-38
  12. Setiadi AP, Wibowo Y, Herawati F, Irawati S, Setiawan E, Presley B, Sunderland B. Factors contributing to interprofessional collaboration in Indonesian health centres: A focus group study. Journal of Interprofessional Education & Practice 2017, 8: 69-74
  13. Elsous A, Radwan M, Mohsen S. Nurses and physicians attitudes towards nurse-physician collaboration: a survey from Gaza Strip, Palestine. Hindawi Nursing research and practice 2017: artikel ID 7406278
  14. Supper I, Catala O, Lustman M, et al. Interprofessional collaboration in primary health care: a review of facilitators and barriers perceived by involved actors. Journal of Public Health 2015, 37(4): 716-727
  15. Morgan S, Pullon S, McKinlay E. Observation of interprofessional collaborative practice in primary care teams: an integrative literature review. International journal of nursing studies 2015, 52(7): 1217-1230
  16. Homeyer S, Hoffmann W, Hingst P, Oppermann RF, Dreier-Wolfgramm A. Effect of interprofessional education for medical and nursing student: enablers, barriers and expectations for optimizing future interprofessional collaboration-a qualitative study. BMC Nurs 2018, 17:13

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-17 17:44:33

No citation recorded.