skip to main content

Determinan Penyebab Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dalam Pencegahan DBD oleh Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sendangmulyo

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 26 Apr 2021; Revised: 22 Jul 2021; Accepted: 28 Jul 2021; Published: 1 Aug 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Demam berdarah dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue melalui  gigitan nyamuk Aedes aegypty. Kasus DBD di kelurahan Sendangmulyo terus meningkat sejak tahun 2018 hingga tahun 2020. Meningkatnya kasus DBD disebabkan oleh kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan seperti sampah yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga terhadap kasus DBD oleh ibu rumah tangga di Kelurahan Sendangmulyo.

Metode: Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu rumah tangga berjumlah 12.393 dengan sampel sebanyak 388 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling dan pengambilan data menggunakan googleform dilakukan bulan Desember 2020 hingga Januari 2021. Variabel bebas yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota keluarga dalam 1 KK, riwayat penyakit DBD dalam 1 keluarga, pengetahuan, sikap, sarana prasarana, akses informasi, dukungan keluarga, dukungan di lingkungan rumah, dukungan petugas lingkungan kelurahan, dukungan petugas kesehatan dan variabel terikat yaitu perilaku pengelolaan sampah rumah tangga. Uji statistik yang digunakan pada analisis univariat adalah distribusi frekuensi dan pada analisis bivariat adalah uji Chi square. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan nomor 306/EA/KEPK-FKM/2020.

Hasil: Hasil penelitian menunjukan sebanyak 53,9% responden memiliki perilaku pengelolaan sampah rumah tangga yang buruk. Karakteristik responden mayoritas umur >44 tahun 59,8%, pendidikan tinggi 74,7%, pekerjaan bekerja 80,9%, pendapatan 50,8% <UMR, terdapat 52,1% jumlah anggota keluarga luas dalam 1 KK, 83% tidak memiliki riwayat penyakit DBD dalam 1 keluarga, pengetahuan baik 51,5%, sikap baik 51,8%, sarana – prasarana baik 66,2%, akses informasi buruk 57,2%, mendapat dukungan keluarga 64,9%, mendapat dukungan di lingkungan rumah 59,5%, mendapat dukungan petugas lingkungan kelurahan 78,1%, mendapat dukungan petugas kesehatan 57,5%. Hasil uji statistik Chi square menunjukkan terdapat hubungan umur (p=0,000), pendidikan (p=0,039), pekerjaan (p=0,001), pendapatan (p=0,000), riwayat penyakit DBD dalam 1 keluarga (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), sarana prasarana (p=0,042), akses informasi (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,001) dan dukungan petugas kesehatan (p=0,025) dengan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga.

Simpulan:  perilaku pengelolaan sampah rumah tangga yang buruk memiliki hubungan dengan umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, riwayat penyakit DBD dalam 1 keluarga, pengetahuan, sarana prasarana, akses informasi, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan terhadap kasus DBD di kelurahan Sendangmulyo.

Kata kunci: Demam Berdarah Dengue; Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga; Ibu Rumah Tangga; Kelurahan Sendangmulyo

 

ABSTRACT

Title: Determinants of the Household Waste Management Behavior in preventing DHF Cases by housewives in Sendangmulyo Village

Background: Dengue Hemorrhagic Fever is an infectious disease caused by the dengue virus through the bite of the Aedes aegypty mosquito. DHF cases in the Sendangmulyo sub-district continued to increase from 2018 to 2020. The increase in dengue cases was due to a lack of public awareness of environmental hygiene such as garbage which became a breeding ground for mosquitoes. This study aims to analyze the behavioral determinants of household waste management on cases of dengue fever by housewives in Sendangmulyo Village.

Method: This type of research is observational with a cross sectional approach. The research population is housewives totaling 12,393 with a sample of 388 respondents. Sampling using proportional random sampling method and data collection using google form. The independent variables are age, education, occupation, income, number of family members in 1 KK, history of dengue fever in 1 family, knowledge, attitudes, infrastructure, access to information, family support, support in the home environment, support from village environment officers, support officers health. The statistical test used in the univariate analysis is the frequency distribution and in the bivariate analysis is the Chi square test. This research has received approval from the Health Research Ethics Commission number 306/EA/KEPK-FKM/2020.

Results: The results showed that 53.9% of respondents had poor household waste management behavior. The results of the Chi square statistical test showed that there was a relationship between age (p = 0.000), education (p = 0.039), occupation (p = 0.001), income (p = 0.000), history of DHF in 1 family (p = 0.000), knowledge ( p=0.000), infrastructure (p=0.042), access to information (p=0.000), family support (p=0.001) and support from health workers (p=0.025) with household waste management behavior.

Conclusion: Poor household waste management behavior has a relationship with age, education, occupation, income, history of dengue disease in one family, knowledge, infrastructure, access to information, family support and support from health workers for dengue cases in Sendangmulyo village.

Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever; Household Waste Management Behavior; Housewives; Sendangmulyo Village

Fulltext View|Download
Keywords: Demam Berdarah Dengue; Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga; Ibu Rumah Tangga; Kelurahan Sendangmulyo

Article Metrics:

  1. Kemenkes. 2019. Datin Profil Kesehatan Indonesia 2018. Kementrian kesehatan republik indonesia: Jakarta. Https://pusdatin.kemkes.go.id
  2. Kemenkes. 2019. Data dan informasi profil kesehatan republik indonesia 2019. Kementrian kesehatan republik indonesia: Jakarta
  3. Kemenkes. 2019. Info datin situasi demam berdarah dengue 2018. Kementrian kesehatan republik indonesia: Jakarta
  4. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang 2018. Semarang;
  5. Rofika, A.2016. Kontribusi faktor lingkungan terhadap kejadian DBD di daerah endemis kabupaten grobogan. UNNES
  6. Nurdiyantoro, siti aisah M. 2012. Hubungan prilaku pencegahan dan lingkungan fisik dengan kejadian demam berdarah di Kelurahan Sendangmulyo;1–8. Https://journal.unnes.ac.id
  7. Francisco ARL. 2013. Implementasi kebijakan penanganan sampah. J Chem Inf Model;53(9):1689–99
  8. Peraturan Mentri Lingkungan Hidup Republik Indonesia nomer 13 tahun 2012. Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce Reuse dan Recycle Melalui Bank Sampah. Jakarta
  9. Pratamawati DA, Trapsilowati W, Setiyaningsih R. 2019. Faktor Perilaku yang Berhubungan dengan Hasil Pemeriksaan Jentik Pasca Keberadaan Surveilans Angka Bebas Jentik di Kecamatan Tembalang Kota Semarang;91–104. Https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id
  10. Astari, Y. A. Et al. 2020. Faktor predisposing , enabling , dan reinforcing yang berhubungan dengan kesiapsiagaan perawat rumah sakit jiwa dalam menghadapi. 8
  11. Fenty rosmala, idah rosidah. 2019. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia. Vol 15. 15, 23–34
  12. Sahil, J., Henie, M., Al, I., Rohman, F. & Syamsuri, I.2016. Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah Di Kelurahan Dufa- Dufa Kota Ternate. Bioedukasi 4
  13. Norsita Agustina, Hilda Irianty NTW. 2017. Hubungan karakteristik petugas kebersihan dengan pengelolaan sampah di puskesmas kota banjarbaru. Pubikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia;4(2):62–6
  14. Lestari NM, Subhi M. 2018. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga di bank sampah kota batu. In: Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. P. 311–6
  15. Martinus Tulit Beni, IGB Arjana RR. 2014. Pengaruh faktor-faktor sosial-ekonomi terhadap perilaku pengelolaan sampah domestik di nusa tenggara timur. Ilmu Lingkungan;12(2):105–17
  16. Fitriza Yuliana1, Septu Haswindy. 2017. Et al. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Pemukiman Pada Kecamatan Tungkil Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat. J. ILMU Lingkung. 15, 96–111
  17. Ediana, D. & Fatma, F. 2018. Analisis pengolahan sampah reduce , reuse , recycle ( 3r ) pada masyarakat di kota payakumbuh. Endurence 3, 238–246
  18. Darmawan R. 2017. Analisis perilaku ibu rumah tangga bantaran sungai citampian dalam mengelola sampah rumah tangga. Bogor; P. 112
  19. Kastalani, Yemima HS. 2017. Analisis Pendapatan ,Pendidikan dan Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Pola Konsumsi Daging Ayam Broiler di Desa Sei Asam Kabupaten Kapuas. Ilmu Hewani Trop LPPM Unkrip;6(2):48–51
  20. Ahyanti M. 2020. Sanitasi Pemukiman pada Masyarakat dengan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Sanitation of Community Settlements with a History of Environmental- Based Diseases. Kesehatan;11:44–50
  21. Munawir Rizal Niha. 2019. Hubungan karakteristik individu dan pengetahuan tentang jaminan kesehatan nasional-kartu indonesia sehat ( jkn-kis ) dengan status kepesertaan masyarakat dalam program jkn- kis di kecamatan singkil kota manado. KESMAS;7(5)
  22. Despa Wildawati EH. 2019.Faktor yang berhubungan dengan pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat di kawasan bank sampah hanasty. Homen care;4(3):149–58
  23. Luh, N. Et al. 2017. Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhi di. Ecotrophic 11
  24. Riri Astika Indriani, Zulfendri SU. 2018. Pengaruh karakteristik organisasi terhadap pemanfaatan posbindu penyakit tidak menular di wilayah Puskesmas Helvetia. BKM journal of Community Medicine and Public Health;34(9):351–6
  25. Saputra, sangga and mulasari, surahma asti . 2017. pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelolaan sampah pada karyawan di kampus. Jurnal kesehatan masyarakat, 11 (1). Pp. 22-27. Issn 1978 – 0575
  26. Posmaningsih, D. A. A.2016. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah padat di denpasar timur. Skala Husada 59–71
  27. Wulandari, A., Wahyuningsih, S. & Yunita, F.2016. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) pada Wanita Usia Subur ( WUS ) di Puskesmas Sukmajaya Tahun 2016. J. Kesehatan. UNILA 2, 93–101
  28. Edison RDN. 2017. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan 3 r (reduce, reuse, dan recycle) pada sampah rumah tangga di kabupaten solok. Jurnal Medika Saintika;10
  29. Yuliza, W. T., Gusta, D. & Nursal, A. 2019. Artikel Penelitian Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan HIV / AIDS Pada Wanita Pekerja Seksual di Kota Padang Menurut Joint United Nations Programme on. fk.unand 8, 376–384
  30. Citra, s. a. 2019. Hubungan dukungan petugas kesehatan dengan perilaku wus ( wanita usia subur ) dalam pemeriksaan iva. midwifery 4, 46–52

Last update:

  1. Perbandingan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue pada Ibu Bekerja dan tidak Bekerja di Kota Banda Aceh

    Cut Aura Maghfirah Putri, Asniar Asniar, Arfiza Ridwan. Holistic Nursing and Health Science, 6 (1), 2023. doi: 10.14710/hnhs.6.1.2023.1-11
  2. CASE STUDY OF HOST AND ENVIRONMENT FACTORS ON DHF INCIDENCE IN LIMA PULUH DISTRICT

    Tarianna Ginting, Putri Yunita Pane, Eka Lolita Eliyanti Pakpahan, Dameria Gultom, Sari Indriyani. Jurnal Berkala Epidemiologi, 11 (3), 2023. doi: 10.20473/jbe.V11I32023.295-304
  3. Spatial Analysis of Environmental Factors Related to Dengue Hemorrhagic Fever Cases in Banyuwangi Regency, 2020-2022

    Yusva Dwi Saputra, Ririh Yudhastuti. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN , 15 (3), 2023. doi: 10.20473/jkl.v15i3.2023.217-225

Last update: 2024-11-14 08:03:45

No citation recorded.