Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI38233, author = {Deanida Ankhofiya and Siti Nur Kholifah and Tri Martiana}, title = {Analisis Hubungan Manajemen Stres dengan Tingkat Tekanan Darah pada Remaja SMP Kelas 8 se-Surabaya}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {20}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {Manajemen stres; tekanan darah; remaja}, abstract = { Latar belakang: Masa remaja merupakan salah satu tahapan perkembangan individu. Remaja rentan mengalami stres. Bersumber dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari tahun 2013 hingga 2018, diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah gangguan kesehatan mental pada usia 15-24 tahun yaitu dari 6% menjadi 10%. Salah satu efek stres pada seseorang adalah peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang signifikan bisa berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu seseorang perlu mengendalikan stres yang dihadapinya. Salah satu cara untuk mengelola dan mengendalikan stres adalah melalui manajemen stres yang baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan antara manajemen stres dengan tekanan darah pada remaja. Metode: Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif observasional analitik dengan metode cross sectional. Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2019 . Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di Surabaya dengan pemilihan sampel menggunakan metode maximum likelihood , sehingga sampel berjumlah 210 responden. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat yang dilakukan dengan SPSS 25.0. Hasil: Terdapat 210 responden dalam penelitian ini. Mayoritas responden adalah siswa perempuan (n: 136 [64,8%]), dan berusia 13 tahun (n: 96 [45,7%]). Dilihat dari etnisitas responden, mayoritas responden adalah orang Jawa (n: 192 responden [91,4%]). Mayoritas siswa kelas 8 di Surabaya memiliki tekanan darah yang normal (n: 198 [94,2%]). Manajemen stres siswa kelas 8 di Surabaya dapat dikategorikan pada tingkat cukup (n = 159 [75,7%]). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara manajemen stres dan tekanan darah pada siswa kelas VIII di Surabaya (p = 0,002). Simpulan : Hasil uji statistik korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen stres dengan tekanan darah. Kata kunci: Manajemen stres, tekanan darah, remaja ABSTRACT Title: Relationship Between Stress Management And Blood Pressure Among Eight Grade Students In Surabaya Background: Adolescence is one of the stages of individual development. These changes make adolescents vulnerable to stress. Based on data from Basic Health Research (Riskesdas) from 2013, it is known that there has been an increase in the number of mental health disorders at the age of 15-24 years, from 6% to 10%. One of the effects of stress on a person is an increase in blood pressure. A significant increase in blood pressure can be harmful to health; therefore a person needs to control the stress he faces. One of the ways to manage and control stress is through good stress management. Therefore, researchers are interested in knowing the relationship between stress management and blood pressure in adolescents. Method: This research is included in analytic observational quantitative research with cross sectional method . The time to collect the data was carried out in April 2019 . The population in this study were 8th grade junior high school students in Surabaya with the sample selection using the maximum likelihood method so that the sample amounted to 210 respondents. Data analysis were including univariate and bivariate analysis conducted with SPSS 25.0. Result: There were 210 respondents in this study. The majority of respondents are female students (n: 136 [64.8%]), and 13 years old (n: 96 [45.7%]). In terms of the respondents’ ethnicity, the majority of respondents are Javanese (n: 192 respondents [91.4%]). Majority of 8th grades students in Surabaya are normotensives (n: 198 [94.2%]). Stress management of 8th grade students in Surabaya can be categorized at the sufficient level (n = 159 [75.7%]). The analysis showed a significant relationship between stress management and blood pressure among eight grade students in Surabaya (p = 0,002). Conclusion : The results of the Spearman correlation statistical test show that there is a significant relationship between stress management and blood pressure . Keywords : Management stress, blood pressure, adolescent }, issn = {2775-5614}, pages = {173--179} doi = {10.14710/mkmi.20.3.173-179}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/38233} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Masa remaja merupakan salah satu tahapan perkembangan individu. Remaja rentan mengalami stres. Bersumber dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari tahun 2013 hingga 2018, diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah gangguan kesehatan mental pada usia 15-24 tahun yaitu dari 6% menjadi 10%. Salah satu efek stres pada seseorang adalah peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang signifikan bisa berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu seseorang perlu mengendalikan stres yang dihadapinya. Salah satu cara untuk mengelola dan mengendalikan stres adalah melalui manajemen stres yang baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan antara manajemen stres dengan tekanan darah pada remaja.
Metode: Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif observasional analitik dengan metode cross sectional. Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di Surabaya dengan pemilihan sampel menggunakan metode maximum likelihood, sehingga sampel berjumlah 210 responden. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat yang dilakukan dengan SPSS 25.0.
Hasil: Terdapat 210 responden dalam penelitian ini. Mayoritas responden adalah siswa perempuan (n: 136 [64,8%]), dan berusia 13 tahun (n: 96 [45,7%]). Dilihat dari etnisitas responden, mayoritas responden adalah orang Jawa (n: 192 responden [91,4%]). Mayoritas siswa kelas 8 di Surabaya memiliki tekanan darah yang normal (n: 198 [94,2%]). Manajemen stres siswa kelas 8 di Surabaya dapat dikategorikan pada tingkat cukup (n = 159 [75,7%]). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara manajemen stres dan tekanan darah pada siswa kelas VIII di Surabaya (p = 0,002).
Simpulan: Hasil uji statistik korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen stres dengan tekanan darah.
Kata kunci: Manajemen stres, tekanan darah, remaja
ABSTRACT
Title: Relationship Between Stress Management And Blood Pressure Among Eight Grade Students In Surabaya
Background: Adolescence is one of the stages of individual development. These changes make adolescents vulnerable to stress. Based on data from Basic Health Research (Riskesdas) from 2013, it is known that there has been an increase in the number of mental health disorders at the age of 15-24 years, from 6% to 10%. One of the effects of stress on a person is an increase in blood pressure. A significant increase in blood pressure can be harmful to health; therefore a person needs to control the stress he faces. One of the ways to manage and control stress is through good stress management. Therefore, researchers are interested in knowing the relationship between stress management and blood pressure in adolescents.
Method: This research is included in analytic observational quantitative research with cross sectional method. The time to collect the data was carried out in April 2019. The population in this study were 8th grade junior high school students in Surabaya with the sample selection using the maximum likelihood method so that the sample amounted to 210 respondents. Data analysis were including univariate and bivariate analysis conducted with SPSS 25.0.
Result: There were 210 respondents in this study. The majority of respondents are female students (n: 136 [64.8%]), and 13 years old (n: 96 [45.7%]). In terms of the respondents’ ethnicity, the majority of respondents are Javanese (n: 192 respondents [91.4%]). Majority of 8th grades students in Surabaya are normotensives (n: 198 [94.2%]). Stress management of 8th grade students in Surabaya can be categorized at the sufficient level (n = 159 [75.7%]). The analysis showed a significant relationship between stress management and blood pressure among eight grade students in Surabaya (p = 0,002).
Conclusion: The results of the Spearman correlation statistical test show that there is a significant relationship between stress management and blood pressure.
Keywords: Management stress, blood pressure, adolescent
Article Metrics:
Last update:
Gangguan Makan dan Stres Berkorelasi Positif dengan Indeks Massa Tubuh Remaja di Sekolah Menengah Pertama Attaqwa 02 Tarumajaya
Last update: 2024-11-13 23:17:54