skip to main content

Pengetahuan Gizi dan Pola Asuh Ibu sebagai Faktor Risiko Stunting Usia 6-24 Bulan di Daerah Pertanian

*Ulfa Ayu Saputri  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Dina Rahayuning Pangestuti  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
M. Zen Rahfiludin  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Kawasan Asia Tenggara merupakan peringkat kedua wilayah Asia yang memiliki prevalensi stunting tertinggi dengan total anak yang mengalami stunting sebanyak 29,4% yaitu 15,6 juta. Pengetahuan gizi ibu memengaruhi perilaku ibu dalam mengasuh anaknya dan pola asuh merupakan faktor penyebab langsung status gizi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan di daerah pertanian.

Metode: Penelitian telaah sistematis ini menemukan 20.487 artikel berdasarkan kata kunci stunting, pengetahuan gizi ibu, pola asuh ibu dan daerah pertanian dari lima mesin pencari yaitu Google Scholar, Perpusnas, Portal Garuda, PubMed dan PROQUEST dengan kriteria inklusi artikel terbit ≤10 tahun terakhir, subjek penelitian usia 6-24 bulan, terakreditasi minimal sinta 4 atau Scimago Q3, full-text, wilayah penelitian Indonesia dan negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Hasil: Penelitian ini menghasilkan 40 artikel dan menjadi 9 artikel setelah melewati methodological screening dengan rincian satu artikel menunjukkan hubungan pengetahuan gizi dan stunting, lima dari enam artikel menunjukkan hubungan ASI eksklusif dengan stunting, tujuh dari delapan artikel menunjukkan hubungan makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan stunting dan dua artikel menunjukkan hasil konsisten adanya hubungan pola asuh hygiene dan sanitasi dengan stunting.

Simpulan: Pengetahuan ibu tentang gizi dan pola asuh cenderung menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan di daerah pertanian, khususnya pada pola asuh terkait MP ASI serta  hygiene dan sanitasi.

Kata kunci: Pengetahuan Gizi; Pola Asuh; Stunting; Daerah Pertanian

 

ABSTRACT

Title: Nutrition Knowledge and Caring Capacity of Mother as Risk Factor of Stunting Children Aged 6-24 Month in Agricultural Areas

Background: Southeast Asia is the second ranked region in Asia that has the highest prevalence of stunting with a total of 29.4% children were stunting, namely 15.6 million. Nutrition knowledge affects the behavior of mothers in caring for their children and caring capacity is a direct factor causing nutritional status in children. This study aims to analyze the relationship between knowledge and parenting styles of mothers with the incidence of stunting in toddlers aged 6-24 months in agricultural areas.

Method: This systematic study found 20,487 articles based on the keywords stunting, nutrition knowledge of mother, caring capacity and agricultural areas from five search engines Google Scholar, Perpusnas, Portal Garuda, PubMed and PROQUEST with inclusion criteria for articles published in the last 10 years, subject of research is children 6-24 month, accredited at least sinta 4 or Scimago Q3, full-text, the research area of Indonesia and other countries in the Southeast Asia region.

Result: This study produced 40 articles and became 9 articles after passing the methodological screening with details of one article showing the relationship between nutritional knowledge and stunting, five of the six articles showing the relationship between exclusive breastfeeding and stunting, seven of eight articles showing the relationship between complementary feeding and stunting and two articles showing the results that there is a consistent relationship between hygiene and sanitation parenting and stunting.

Conclusion: mother's knowledge about nutrition and parenting tends to show a significant relationship with the incidence of stunting in toddlers aged 6-24 months in agricultural areas, especially in caring capacity related to complementary feeding and hygiene and sanitation..

Keywords: Nutrition Knowledge; Caring Capacity; Stunting; Agricultural Areas

Fulltext View|Download
Keywords: Pengetahuan Gizi; Pola Asuh; Stunting; Daerah Pertanian

Article Metrics:

  1. Almarita, Zahrani Yuni,. Asupan Gizi yang Optimal untuk Mencegah Stunting. Situasi Baduta Pendek (Stunting) di Indonesia. 2018; ISSN 2088 (270 X)
  2. Rosiyati, Eka, et al. Determinants of Stunting Children (0-59 Months) in Some Countries in Southeast Asia. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2018;4(3):88-94
  3. Riset Kesehatan Dasar;RISKESDAS. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI. 2018
  4. Kemenkes RI. Pemerintah Komit Turunkan Angka Stunting. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI; 2018
  5. Hall Cougar, Bennett Cudjoe,. et all,. Maternal Knowledge of Stunting in Rural Indonesia:International Journal of Child Health and Nutrition 7 . 2018 ; 139-145
  6. Nabuasa, C. D., Juffrie, M, Huriyati E,. Riwayat Pola Asuh, Pola Makan, Asupan Zat Gizi Berhubungan dengan stunting pada Anak 12-29 Bulan di Biboki Utara, Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Diet Indonesia. 2013;1(3): 31-43
  7. Aramico B, Sudargo T, Susilo J.Hubungan Sosial Ekonomi, Pola Asuh, Pola Makan dengan Stunting pada SIwa Sekolah Dasar di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Gizi dan Diet Indonesia. 2013;1(3):121-130
  8. Fan, S., & Brzeska, J. The nexus between agriculture and nutrition: do growth patterns and conditional factors matter? In S. Fan & R. Pandya-Lorch (Eds.), Reshaping agriculture for nutrition and health Washington, DC: Intl Food Policy Res Inst .2012. (pp. 31–38)
  9. O. Ecker, C. Breisinger, and K. Pauw, “Linking Economic Policy to Nutrition Outcomes: Applications to Yemen and Malawi,” background paper for the conference “Leveraging Agriculture for Improving Nutrition and Health,” organized by the International Food Policy Research Institute (IFPRI), New Delhi, February 10–12, 2011
  10. Ulfa Ali, Rafiqi., dkk. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kejadian Kecacingan (Soil Transmitted Helminth) Pada Petani Sayur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia. 2016;3(1)
  11. Boro, R. M. Assosiation Between Mother Knowledge Related Nutrition and Complementary Feeding Pattern with Nutrition Status of 6 – 24 Months Children. Jurnal Info Kesehatan. 2017; 15(2), 317–332
  12. Rakhmahayu, A., Dewi, Y. L. R. and Murti, B. ‘Logistic Regression Analysis on the Determinants of Stunting among Children Aged 6-24 Months in Purworejo Regency, Central Java’, Journal of Maternal and Child Health, 2019; 4(3), pp. 158–169. doi: 10.26911/thejmch.2019.04.03.03
  13. Lestari, W., Margawati, A. and Rahfiludin, Z. Faktor risiko stunting pada anak umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subulussalam provinsi Aceh’, Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 2014; 3(1), pp. 37–45. doi: 10.14710/jgi.3.1.126-134
  14. Aguayo VM, Badgaiyan N, Paintal K. Determinants of child stunting in the Royal Kingdom of Bhutan : an in-depth analysis of nationally representative data. Matern Child Nutr. 2014;(Unicef):1–13
  15. Permadi, M. R. et al. ‘Risiko Inisiasi Menyusu Dini dan Praktek ASI Eksklusif terhadap Kejadian Stunting pada Anak 6-24 Bulan’, Penelitian Gizi dan Makanan, 2016 ; 39(1), pp. 9–14
  16. Asweros, U. Z., Hadi, H. and Arjuna, T. ‘Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI Dini Sebagai Prediktor Terjadinya Stunting Pada Baduta di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur’, Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 2014 ; 2(1), pp. 41–50
  17. Nugraheni, D. et al. ‘Asi Eksklusif Dan Asupan Energi Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Usia 6 – 24 Bulan Di Jawa Tengah’, Journal of Nutrition College, 2014; 26(12), pp. 70–73
  18. Khasanah, D. P., Hadi, H. and Paramashanti, B. A. ‘Waktu pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu’, Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 2016;4(2), p. 105. doi: 10.21927/ijnd.2016.4(2).105-111
  19. Ramadhani, F. N., Kandarina, B. I. and Gunawan, I. M. A. ‘Pola Asuh dan Pola Makan Sebagai Faktor Risiko Stunting Balita Usia 6-24 Bulan Suku Papua dan non- Papua’, Berita Kedokteran Masyarakat, 2019 ; 35(5)
  20. Erviana, Ni Wayan., Sri, Ni Komang. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi Menurunkan Risiko Stunting pada Balita di Kabupaten Gianyar. Jurnal Menara Medika. 2021;3(2)
  21. Utami, R., et. al. Identifying Causal Risk Factor for Stunting in Children Under Five Years of Age in South Jakarta. Indonesia. 2019;29(2)
  22. Watania, Tasya., Mayulu, Nelly.,Kawengian, Shirley. Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Asupan Energi Anak USia 1-3 Tahun di Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mangondow Sulawesi Utara. Jurnal Biomedik. 2016;4(2)
  23. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Bedah ASI. Jakarta; Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2009
  24. Wijesinta, Ramani., Kennedy, Gina., Dirorimwe, Charity. Considering Seasonal Variations in Food Availability and Caring Capacity when Planning Complementary Feeding Interventions in Developing Countries. International Journal of Child Health and Nutrition, 2013;2(4).335-352

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-28 09:21:41

No citation recorded.