skip to main content

Hubungan Nyeri terhadap Pola Tidur Pasien Post Operasi Appendisitis di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya

Program Studi Sarjana Kedokteran Umum, Universitas Abulyatama, Aceh, Indonesia

Received: 3 Sep 2021; Revised: 21 Sep 2021; Accepted: 7 Oct 2021; Published: 1 Dec 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Nyeri dapat diartikan sebagai pengalaman sensorik yang multidimensional. Evaluasi yang komperhensif bisa memastikan tipe nyeri, tingkat keseriusan serta karakteristiknya. Penilain nyeri kembali diperlukan untuk menanggulangi nyeri paska bedah dengan maksimal. Nyeri yang ditimbulkan akibat rusaknya jaringan oleh karena luka post pembedahan dapat menyebabkan penderita mengalami kendala dari efektivitas dan pola tidurnya.

Metode:  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan nyeri terhadap pola tidur pasien pasca operasi apendisitis. Sampel pada penelitian ini berjumlah 15 responden dengan teknik total sampling. Desain penelitian ini adalah korelasional kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Visual Analogue Scale (VAS) dengan analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square.

Hasil: Dari 15 subjek penelitian didapatkan hasil analisa data bahwa p value = 0,240. Ketentuan adanya hubungan pada uji chi square jika nilai p ≤ α, ketentuan nilai α = 0,05. Pada penelitian ini hasil p  α (0,240 ≥ 0,05), sehingga diperoleh hasil bahwa intensitas nyeri tidak berhubungan dengan pola tidur pada pasien pasca operasi apendisitis.

Simpulan: Pada penelitian ini hasil p  α (0,240 ≥ 0,05). Jadi, hasil analisis data statistik didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara intesitas nyeri terhadap pola tidur pada pasien pasca operasi apendisitis.

Kata kunci: Nyeri; Pola Tidur; Post Operasi; Appendisitis

 

ABSTRACT

Title: Relationship between Pain and Sleep Patterns in Post-Appendicitis Patients in Tengku Peukan Hospital, Southwest Aceh

Background: Pain can be defined as a multidimensional sensory experience. A comprehensive evaluation can confirm the type of pain, its severity and characteristics. Back pain assessment is needed to fully manage postoperative pain.  Pain caused by tissue damage due to postoperative wounds can cause sufferers to experience problems with their effectiveness and sleep patterns.

Method: The aim of this study was to determine whether there is a relationship between pain and sleep patterns in post-appendicitis patients. The sample in this study amounted to 15 respondents with a total sampling technique.  This research design is quantitative correlational with cross sectional approach.  The research instrument was the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and the Visual Analogue Scale (VAS). The statistical analysis used was the Chi-Square test.

Result: Of the 15 research subjects, it was obtained the results of data analysis that p value = 0.240.  The provision for a relationship is in the chi square test if the p value is ≤ α, the provision for the value of α = 0.05, so that pain intensity did not correlate with sleep patterns in postoperative appendicitis patients.

Conclusion: In this study the results of p  α (0.240 ≥ 0.05).  So, the results of statistical data analysis found that there was no relationship between pain intensity and sleep patterns in postoperative appendicitis patients.

Keywords: Pain; Sleep Patterns; Post Surgery; Appendicitis

Fulltext View|Download
Keywords: Nyeri; Pola tidur; Post operasi; Appendisitis

Article Metrics:

  1. Bahrudin M. Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Med. 2018;13(1):7. Doi: 10.22219/Sm.V13i1.5449
  2. Irna Di, Bedah R, Djamil Rm, Studi P, Ilmu S. Hubungan Antara Nyeri Dan Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Post Laparatomi Di Irna Ruang Bedah Rsup Dr. M. Djamil Padang Tahun. Published Online 2015
  3. Khoirunnisa N, Novitasari Rw, Neurologi D, Kedokteran F, Gadjah U. Assessment Nyeri. 2015;42(3):214-234
  4. Prabandari Da, Maskoen Tt, Cianjur Rp, Anestesiologi D. Efektivitas Analgesik 24 Jam Pascaoperasi Elektif Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2017. 2018;6(2):98-104
  5. Jaury Df, Kumaat L, Tambajong Hf. Gambaran Nilai Vas ( Visual Analogue Scale ) Pasca Bedah Seksio Sesar Pada Penderita Yang Diberikan Tramadol. :1-7
  6. Serta K, Antioksidan A. Perbandingan Efek Pregabalin 150 Mg Dengan Pregabalin 300 Mg Dosis Tunggal Terhadap Nilai Numeric Rating Scale Dan Kebutuhan Analgetik Pascabedah Pada Pasien Histerektomi Abdominal. 2014;2014(9):2-31
  7. Reza Rr, Berawi K, Karima N, Budiarto A. Fungsi Tidur Dalam Manajemen Kesehatan. Med J Lampung Univ. 2019;8(2):247-253
  8. Knutson Kl, Phelan J, Paskow Mj, Et Al. The National Sleep Foundation’s Sleep Health Index. Sleep Heal. 2017;3(4):234-240
  9. Udayana Jm, No Vol, Rsup Di, Et Al. Karakteristik Pasien Dengan Gambaran Histopatologi Apendisitis Di Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2015 - 2017. J Med Udayana. 2019;8(7). Https://Ojs.Unud.Ac.Id/Index.Php/Eum
  10. Sakit R, Anutapura U. Faktor Risiko Kejadian Apendisitis Di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. 2017;8(April):26-33
  11. Bashir A. Hubungan Nyeri Dan Kecemasan Dengan Pola Istirahat Tidur Pasien Post Operasi Di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Tengku Chik Ditiro Sigli. Serambi Saintia J Sains Dan Apl. 2020;8(1):15-22
  12. Lasander Cl, Rumende Rrh, Huragana J, Et Al. E-Jurnal Sariputra, Juni 2016 Vol. 3(2). 2016;3(2):1-6
  13. Wainsani S, Khoiriyah K. Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik Relaksasi Benson. Ners Muda. 2020;1(1):68. Doi: 10.26714/Nm.V1i1.5488

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-20 09:24:15

No citation recorded.