Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI52682, author = {Wida Khoirunnisa and Putri Asmita Wigati and Rani Tiyas Budiyanti}, title = {Analisa Pelaksanaan PTM di Kecamatan Temanggung pada Masa COVID-19 di Jenjang SMP}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {22}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {pembelajaran tatap muka; COVID-19; evaluasi; konteks; masukan; proses; produk}, abstract = { Latar belakang: Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak COVID-19. Salah satu sektor yang terkena dampak di Indonesia adalah sektor pendidikan. Pendidikan di Indonesia dilaksanakan secara daring mulai Maret 2020, dan pembelajaran tatap muka dimulai secara bertahap mulai September 2021. Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah yang mengikuti pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka ini berlangsung secara bertahap mengikuti kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah pertama di Kabupaten Temanggung. Metode : Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam ( indepth interview ). Informan utama penelitian ini meliputi guru dan siswa sekolah, sedang informan triangulasi adalah petugas dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta petugas Puskesmas. Penelitian ini menggunakan teori CIPP. Penelitian ini dilakukan di 3 SMP yang ada di wilayah Kec. Temanggung, dengan status 2 SMP negeri dan 1 SMP swasta. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2022. Variabel yang akan diteliti meliputi aspek konteks, input, proses, dan produk. Hasil: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka aspek konteks dan produk sudah sesuai dengan pedoman yang digunakan sedangkan aspek input dan proses pada beberapa variabel belum sesuai dengan pedoman. Simpulan: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah sesuai dalam aspek konteks dan produk, akan tetapi dalam aspek input dan proses belum sesuai pedoman. Pemeliharaan sarana penunjang dan evaluasi pelaksanaan secara berkala perlu dilakukan. Kata kunci: pembelajaran tatap muka, COVID-19, evaluasi, konteks, masukan, proses, produk ABSTRACT Title: Analysis of the Implementation of PTM in Temanggung District During the COVID-19 Period at the Middle School Level Background: Indonesia is one of the countries affected by COVID-19. One of the sectors affected in Indonesia is the education sector. Education in Indonesia will be carried out online starting in March 2020, and face-to-face learning will begin in stages starting in September 2021. Temanggung Regency is one of the regions that is participating in face-to-face learning. This face-to-face learning occurs in stages in response to the COVID-19 pandemic in Indonesia. This study discusses the implementation of face-to-face learning in junior high schools in Temanggung Regency. Method: This descriptive qualitative research project uses in-depth interviews. This study's main informants were school teachers and students, while the triangulation informants were Department of Health, Office of Education, Youth, and Sports, and Health Center staff. CIPP theory underpins this study. This research was conducted in three junior high schools in Temanggung, two state and one private. The study ran from September to October 2022. Study variables include context, input, process, and product. Result: The implementation of face-to-face learning context and product aspects is consistent with the guidelines used, but the input and process aspects of several variables are not. Conclusion: Face-to-face learning definitely works for context and product, but not input and procedure. Maintain supporting facilities and periodically evaluate implementation are necessary. Keywords : face-to-face learning, COVID-19, evaluation, context, input, process, product }, issn = {2775-5614}, pages = {35--45} doi = {10.14710/mkmi.22.1.35-45}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/52682} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak COVID-19. Salah satu sektor yang terkena dampak di Indonesia adalah sektor pendidikan. Pendidikan di Indonesia dilaksanakan secara daring mulai Maret 2020, dan pembelajaran tatap muka dimulai secara bertahap mulai September 2021. Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah yang mengikuti pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka ini berlangsung secara bertahap mengikuti kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah pertama di Kabupaten Temanggung.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam (indepth interview). Informan utama penelitian ini meliputi guru dan siswa sekolah, sedang informan triangulasi adalah petugas dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta petugas Puskesmas. Penelitian ini menggunakan teori CIPP. Penelitian ini dilakukan di 3 SMP yang ada di wilayah Kec. Temanggung, dengan status 2 SMP negeri dan 1 SMP swasta. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2022. Variabel yang akan diteliti meliputi aspek konteks, input, proses, dan produk.
Hasil: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka aspek konteks dan produk sudah sesuai dengan pedoman yang digunakan sedangkan aspek input dan proses pada beberapa variabel belum sesuai dengan pedoman.
Simpulan: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah sesuai dalam aspek konteks dan produk, akan tetapi dalam aspek input dan proses belum sesuai pedoman. Pemeliharaan sarana penunjang dan evaluasi pelaksanaan secara berkala perlu dilakukan.
Kata kunci: pembelajaran tatap muka, COVID-19, evaluasi, konteks, masukan, proses, produk
ABSTRACT
Title: Analysis of the Implementation of PTM in Temanggung District During the COVID-19 Period at the Middle School Level
Background: Indonesia is one of the countries affected by COVID-19. One of the sectors affected in Indonesia is the education sector. Education in Indonesia will be carried out online starting in March 2020, and face-to-face learning will begin in stages starting in September 2021. Temanggung Regency is one of the regions that is participating in face-to-face learning. This face-to-face learning occurs in stages in response to the COVID-19 pandemic in Indonesia. This study discusses the implementation of face-to-face learning in junior high schools in Temanggung Regency.
Method: This descriptive qualitative research project uses in-depth interviews. This study's main informants were school teachers and students, while the triangulation informants were Department of Health, Office of Education, Youth, and Sports, and Health Center staff. CIPP theory underpins this study. This research was conducted in three junior high schools in Temanggung, two state and one private. The study ran from September to October 2022. Study variables include context, input, process, and product.
Result: The implementation of face-to-face learning context and product aspects is consistent with the guidelines used, but the input and process aspects of several variables are not.
Conclusion: Face-to-face learning definitely works for context and product, but not input and procedure. Maintain supporting facilities and periodically evaluate implementation are necessary.
Keywords: face-to-face learning, COVID-19, evaluation, context, input, process, product
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 15:09:30