Departemen Statistika, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI66953, author = {Albertus Eka Putra Haryanto and Santi Wulan Purnami and Jerry Dwi Trijoyo Purnomo}, title = {Efektivitas Pemberian Asupan Makanan Pada Balita Untuk Menurunkan Persentase Terjadinya Stunting di Indonesia : Analisis Meta}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {24}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Air Susu Ibu; Balita; Odds Ratio; Makanan Pendamping Tambahan; Stunting}, abstract = { Latar belakang: Meskipun terdapat penurunan angka stunting pada tahun 2023, akan tetapi nilai prevalensi stunting masih belum memenuhi target. Salah satu upaya dalam mengurangi terjadinya stunting adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan pemberian makanan tambahan pada balita Tujuan dari penelitian ini yaitu memperoleh efek secara general dari beberapa penelitian yang telah dilakukan yang saling terkait, di mana diharapkan juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan analisis meta agar memperoleh efek dari beberapa penelitian secara general. Kriteria inklusi yang terdapat dalam penelitian, meliputi penelitian dilakukan untuk bayi dibawah lima tahun (balita), pemberian asupan makanan dapat berupa pemberian Air Susu Ibu dan/atau pemberian makanan tambahan, penelitian menggunakan effect size berupa odds ratio, serta penelitian dilakukan di Indonesia. Hasil: Secara keseluruhan, anak yang tidak diberikan makanan, baik melalui ASI maupun pemberian makanan pendamping tambahan akan cenderung mengalami stunting sebesar 4,813 kali jika dibandingkan dengan anak yang diberikan makanan, baik melalui ASI maupun pemberian. Simpulan: Adanya signifikansi yang diperoleh dari hasil pengujian pada effect size antara pemberian ASI maupun pemberian makanan pendamping tambahan terhadap terjadinya stunting, maka diharapkan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan dapat lebih melakukan sosialisasi terhadap pentingnya pemenuhan gizi anak melalui makanan, baik ASI maupun makanan pendamping lainnya sebagai upaya untuk menurunkan stunting di Indonesia. Kata kunci: Air Susu Ibu; Balita; Odds Ratio; Makanan Pendamping Tambahan; Stunting ABSTRACT Title: The Effectiveness of Providing Food Intake to Toddlers to Reduce the Incidence of Stunting in Indonesia: A Meta-Analysis Background: Although there is a decrease in stunting rates by 2023, the stunting prevalence value still does not meet the target. One of the efforts in reducing stunting is exclusive breastfeeding and supplementary feeding for toddlers. The purpose of this study is to obtain the general effect of several studies that have been conducted that are interrelated, which are also expected to be taken into consideration for the government, especially the Health Office in efforts to reduce stunting in Indonesia. Method: This study used meta-analysis to obtain the effects of several studies in general. Inclusion criteria contained in the study, including research conducted for infants under five years (toddlers), food intake can be in the form of breastfeeding and/or supplementary feeding, research using effect size in the form of odds ratio, and research conducted in Indonesia Result: Overall, children who were not fed either through breastfeeding or supplementary feeding were 4.813 times more likely to be stunted than children who were fed either through breastfeeding or supplementary feeding. Conclusion: The significance obtained from the test results on the effect size between breastfeeding and supplementary feeding on the occurrence of stunting, it is hoped that the government, especially the Health Office, can further socialize the importance of fulfilling children's nutrition through food, both breast milk and other complementary foods as an effort to reduce stunting in Indonesia. Keywords: Breast Milk; Odds Ratio; Supplementary Feeding; Stunting; Toddler }, issn = {2775-5614}, pages = {65--70} doi = {10.14710/mkmi.24.1.65-70}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/66953} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Meskipun terdapat penurunan angka stunting pada tahun 2023, akan tetapi nilai prevalensi stunting masih belum memenuhi target. Salah satu upaya dalam mengurangi terjadinya stunting adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan pemberian makanan tambahan pada balita Tujuan dari penelitian ini yaitu memperoleh efek secara general dari beberapa penelitian yang telah dilakukan yang saling terkait, di mana diharapkan juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia.Metode: Penelitian ini menggunakan analisis meta agar memperoleh efek dari beberapa penelitian secara general. Kriteria inklusi yang terdapat dalam penelitian, meliputi penelitian dilakukan untuk bayi dibawah lima tahun (balita), pemberian asupan makanan dapat berupa pemberian Air Susu Ibu dan/atau pemberian makanan tambahan, penelitian menggunakan effect size berupa odds ratio, serta penelitian dilakukan di Indonesia.Hasil: Secara keseluruhan, anak yang tidak diberikan makanan, baik melalui ASI maupun pemberian makanan pendamping tambahan akan cenderung mengalami stunting sebesar 4,813 kali jika dibandingkan dengan anak yang diberikan makanan, baik melalui ASI maupun pemberian.Simpulan: Adanya signifikansi yang diperoleh dari hasil pengujian pada effect size antara pemberian ASI maupun pemberian makanan pendamping tambahan terhadap terjadinya stunting, maka diharapkan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan dapat lebih melakukan sosialisasi terhadap pentingnya pemenuhan gizi anak melalui makanan, baik ASI maupun makanan pendamping lainnya sebagai upaya untuk menurunkan stunting di Indonesia.
Kata kunci: Air Susu Ibu; Balita; Odds Ratio; Makanan Pendamping Tambahan; Stunting
ABSTRACTTitle: The Effectiveness of Providing Food Intake to Toddlers to Reduce the Incidence of Stunting in Indonesia: A Meta-Analysis
Background: Although there is a decrease in stunting rates by 2023, the stunting prevalence value still does not meet the target. One of the efforts in reducing stunting is exclusive breastfeeding and supplementary feeding for toddlers. The purpose of this study is to obtain the general effect of several studies that have been conducted that are interrelated, which are also expected to be taken into consideration for the government, especially the Health Office in efforts to reduce stunting in Indonesia.Method: This study used meta-analysis to obtain the effects of several studies in general. Inclusion criteria contained in the study, including research conducted for infants under five years (toddlers), food intake can be in the form of breastfeeding and/or supplementary feeding, research using effect size in the form of odds ratio, and research conducted in IndonesiaResult: Overall, children who were not fed either through breastfeeding or supplementary feeding were 4.813 times more likely to be stunted than children who were fed either through breastfeeding or supplementary feeding.Conclusion: The significance obtained from the test results on the effect size between breastfeeding and supplementary feeding on the occurrence of stunting, it is hoped that the government, especially the Health Office, can further socialize the importance of fulfilling children's nutrition through food, both breast milk and other complementary foods as an effort to reduce stunting in Indonesia.
Keywords: Breast Milk; Odds Ratio; Supplementary Feeding; Stunting; Toddler
Article Metrics:
Last update: